Happy reading guys
^_^
Angelica POV
"Hei guys udah mau magrib nih, masuk yuk" ajak Salsa.
Aku langsung melihat jam di handphone ku. Ternyata benar waktu sudah hampir magrib.
Kami pun masuk ke dalam villa untuk membersihkan diri.
Kami semua masuk ke dalam kamar. Karena kami satu kamar bertiga, jadi kami mandi bergantian dan yang mendapat giliran terakhir adalah aku.
Allahuakbar Allahuakbar
Tepat setelah aku selesai mandi adzan magrib berkumandang, jadi sekalian saja aku wudlu.
Kami sholat berjamaah, papa Salsa yang menjadi imam.
Setelah selesai sholat kami langsung makan malam karena cacing di perut sudah tidak bisa diajak kompromi lagi.
^_^
Saat makan malam berlangsung suasana tidak lah sepi seperti di rumah. Di sini canda tawa menghiasi makan malam suasana menjadi hangat.
Sangat berbanding terbalik saat di rumah, kadang saat makan malam suasana sangat lahh sepi hanya dentingan sendok dan piring yang saling beradu, kadang makan malam ramai tapi itu untuk memojokkan ku.
Aku nyaman disini, aku ingin tetap disini atau aku menjadi keluarga Salsa. Tapi, itu tidak mungkin karena itu pasti akan merepotkan keluarganya.
"Angel lo kok ngelamun sihh" ucap Siti dengan suara toa nya. "Mikir yang jorok ya lo" tambahnya lagi. Kok ini anak ngeselin yaa.
"Apa sih, lo kok nyebelin sih Ti" ucap ku kesal.
"Elu tuh ditanya sama nyokap gue" kali ini Salsa yang berbicara. Aduhh malu akuu.
"Ehh iya tan. Tante nanya apa?" tanyaku tak enak.
"Haha nggak kok, tante cuma nanya aja kamu udah punya pacar atau belum?" tanya tante.
"Gak punya tan" jawabku sambil menggaruk tengkuk belakangku pedahal gak gatel sama sekali.
Setelah itu mama Salsa tidak menanyakan apa-apa lagi.
Sedang asik asik nya mengobrol kepalaku terasa sakit sekali, rasa sakitnya lebih sakit daripada bulan-bulan lalu.
Aku harus segera ke kamar untuk menghilangkan rasa sakit ini.
"Semuanya Angel ke kamar duluan ya" pamitku, dan untungnya makanan ku sudah habis.
Aku bergegas menuju kamar.
^_^
Di dalam kamar. Aku segera mencari tas ku yang ternyata berada di pojok kamar.
Setelah menemukan tas aku segera mencari obat yang akhir-akhir ini aku gunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Aku segera mengeluarkan obat, lalu turun menuju dapur untuk mengambil minum. Dalam sekejam obat itu sudah masuk ke dalam mulutku. Tak lama rasa sakit kepalaku menjadi berkurang.
Aku duduk termenung di sofa ruang tamu. Aku memikirkan bagaimana kehidupan ku di masa depan sedangakan hidupku saat ini saja sudah begini.
Tidak ada yang tahu kalau aku mengonsumsi obat itu untuk menghilangkan sakit kepalaku ini. Sama sekali tidak ada yang tahu.
"Ehhh Njel lo ngapain disini?" tanya Angga yang membuatku tersadar dari lamunanku.
"Lagi meratapi nasib" jawabku asal dan di akhirin kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel {Selesai}
Подростковая литератураBagaimana rasanya jika tidak pernah dianggap oleh anggota keluarga? Inilah yang dialami oleh gadis bernama Amanda Angelica. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu. Selalu diabaikan, hanya satu dari semua anggota keluarganya yang peduli kepada gad...