Happy reading guys
Ps:typo bertebaran
^_^
Angelica POV
Aku sampai di rumah dengan selamat dan untung saja tidak terjadi apa-apa saat perjalanan pulang.
Aku melihat jam yang ada di tangan ku. Hhhh untung masih pukul 16.45.
"Assalamualaikum" salamku saat masuk rumah yang sepi, kuburan aja kalah.
"Waalaikumsalam" terdengar suara bariton yang menjawab salamku. Sepertinya aku tahu suara siapa ini, bukan sepertinya lagi sihhh lebih tepatnya aku tahu suara siapa, ini suara Kak Adri.
"Tadi nonton apa? Seru gak?" tanya Kak Adri.
"Nonton Danur, uhh kak seru banget kakak wajib nonton" ucapku menggebu-gebu.
"Wahhh kalau kamu jawabnya kayak gitu pasti seru, berarti kalau gitu kakak akan nonton tapi nanti" ucap Kak Adri.
"Ya sudah ya kak aku mau ke kamar dulu mau mandi terus lagi pingin nonton drama korea jangan ganggu ya kak kecuali kalau pas makan malam" pamitku. Tanpa menunggu jawaban Kak Adri aku langsung naik ke atas memasuki kamar ku yang bernuansa ungu dan pink, karena memang aku suka dengan warna tersebut.
Setelah masuk ke dalam kamar aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badan yang sudah terasa sangat lengket oleh keringat. Selesai mandi aku menyalakan tv dan dvd, aku ingin menonton drama korea.
Aku berjalan menunu rak dimana kumpulan CD drama korea disimpan. Aku memilih drama She Was Pretty walaupun drama ini sudah lama aku sangat suka dengan ceritanya.
Aku memasukan disk pertama ke dalam dvd lalu aku menonton dengan tenang.
Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat adzan magrib mulai berkumandang aku mempause lalu aku menuju kamar mandi untuk mengambil wudlu dan melaksanakan sholat magrib. Selesai sholat ada yang mengetuk pintu. Pasti Kak Adri.
"Sebentar" teriak ku dari dalam. Lalu aku membukakan pintu kamar ku.
"Ayo turun kita makan malam. Kamu udah sholat kan?" ajak Kak Adri dan dia menanyakan apakah aku udah shalat atau belum.
"Oke ayo kita turun sekarang. Udah kok kak aku udah sholat" Ucapku.
Kami pun turun untuk makan malam saat aku akan duduk di hadapan mama, mama langsung bertukar tempat duduk dengan Papa.
'Sebenci itu kah mama kepada ku?' batinku bertanya.
Saat makan pandanganku selalu jatuh ke arah mama tapi saat tatapan kami bertemu mama langsung memalingkan wajahnya. 😔😔
Makan malam selesai saat adzan isya, langsung saja aku menuju kamar untuk melaksanakan sholat isya daripada di nanti-nanti malah gak akan bener dan sekalian melanjutkan nonton drama lumayan mumpung besok sabtu dan hari senin aku di bagi rapot jadi mau bergadang😂. Aku pamit kepada yang ada di ruang makan.
"Angel duluan ke kamar ya" pamitku. Tampaknya tidak ada tanda-tanda yang menjawabku selain Kak Adri sudah lah sudah biasa ini diperlakukan dengan kurang baik.
Aku langsung naik ke atas menuju kamar ku percuma saja aku diam terlalu lama di antara mereka-mereka aku akan selalu terabaikan. Selesai mengerjakan sholat isya aku melanjutkan nonton drama.
Tok tok tok
"Lica kakak sama Papa boleh masuk?" tanya seseorang yang mengetuk pintu kamarku. Seseorang itu adalah kakak ku memangnya siapa lagi yang memanggil ku 'Lica'.
"Masuk aja kak" jawab ku sedikit berteriak
Ceklek.....
Pintu kamarku terbuka lalu muncul lah dua orang laki-laki yang paling aku sayang. Papa dan Kak Adri 😘
Mereka langsung duduk di pinggir kasurku dengan posisi aku berada di antara mereka.
"Tadi gimana ujian nya lancar?" tanya Papa.
"Alhamdulillah Pah" jawabku.
"Semoga hasil nya memuaskan ya" do'a Papa.
"Amin makasih Pah" ucapku dan langsung memeluk Papa. Ntah kenapa aku sangat rindu dengan Papa mungkin karena Papa jarang mengobrol dengan ku. Kak Adri dia hanya menjadi pendengar setia dan sekarang malah keasikan nonton drama yang aku nyalakan.
"Pahh..." panggilku dengan nada manja dan memasang puppy eyes aku sudah tidak memperdulikan lagi drama toh nanti juga aku bisa mengulanginya lagi.
"Ada apa? Tumben nih manja" ujar Papa sambil terkekeh Papa membalas pelukan ku.
"Aku kangen sama Papa" ucap ku jujur.
"Kan tiap hari ketemu, sayang" ucap Papa sambil mengelus kepalaku dengan penuh kasih sayang.
"Papa udah jarang lagi ke kamar Angel buat ngobrol semenjak kejadian piknik" ucapku lirih.
"Iya maafin Papa deh. Sekarang Papa harus ngapain biar kamu gak sedih lagi?" tanya Papa.
"Hmmm ngapain ya? Temenin aku nonton?" jawabku.
"Cuma nemenin kan? Gak usah ikut nonton Papa gak suka sama gak ngerti juga sama yang namanya korea-korea" ucap Papa.
"Hmmm oke"
"Ehem anggurin aja terus" ucap Kak Adri.
"Ehhh ada Kak Adri sejak kapan kakak ada disini" ucapku berniat menggoda Kak Adri.
"Sejak jaman fir'aun" jawab Kak Adri asal dan memasang wajah kesal yang di imut-imutkan. Aku dan Papa langsung tertawa melihat wajah Kak Adri.
"Haha iya deh kakak ku tersayang jangan ngambek ya" ucapku membujuk Kak Adri dan memeluknya. Aku merasakan Kak Adri sempat menegang saat aku peluk namun kembali relaks dan membalas pelukanku.
"Kakak juga disini ya temenin aku" pintaku dana ku melihat Kak Adri mengangguk antusias. Sepertinya hari ini aku sangat manja terhadap Papa dan Kak Adri mungkin karena sedang ingin dekat saja kali ya.
Aku melanjutkan menonton dengan di temani Papa dan Kak Adri. Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 Papa pamit kembali ke kamarnya sedangkan Kak Adri dia akan tidur di kamarku sebenarnya aku yang meminta sih karena aku sedang ingin bermanja-manja dengan Papa atau Kak Adri.
Aku dan Kak Adri melanjutkan nonton saat Papa sudah keluar. Sampai pukul 12 malam pun aku dan Kak Adri masih menonton saat aku akan mengganti disk ke-2 tiba-tiba tangan dan kaki ku mulai tidak bisa di gerakan. Kak Adri yang mungkin melihat keanehan ku langsung menanyakan keadaan ku.
"Kamu kenapa Lic?" tanya Kak Adri.
"Aku gak apa-apa kok, kak. Cuma udah ngantuk aja mau tidur. Kakak kalau mau nonton, nonton aja itu CD nya ada di rak" ucapku sambil merebahkan badanku dan menutup mata ku.
"Selamat tidur kesayangan kakak semoga mimpi indah ya. Kakak sayang sama kamu, cinta sama kamu, suka sama kamu" ucap Kak Adri setelah beberapa menit aku menutup mata tidak tidur. Aku terkejut mendengar perkataan Kak Adri barusan apa aku tidak salah dengar?
^_^
TBC
Aku kambek semoga pada suka ya sama cerita abal-abal ku ini.
Aku usahain bakap update dua hari sekali kalau ngga pokoknya dalam seminggu aku update syukur-syukur update tiap hari. Do'a in aja ok 👌
27-03-17
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel {Selesai}
Teen FictionBagaimana rasanya jika tidak pernah dianggap oleh anggota keluarga? Inilah yang dialami oleh gadis bernama Amanda Angelica. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu. Selalu diabaikan, hanya satu dari semua anggota keluarganya yang peduli kepada gad...
