Happy reading
💞💞💞Aku pun segera bangun dan berjalan menuju pintu tapi saat aku membukakan pintu dan belum melihat siapa yang datang pandangan ku menggelap dan aku tidak bisa menahan tubuhku lagi.
"Manda" aku mendengar seseorang memanggil nama ku sebelum aku benar-benar kehilangan kesadaran ku.
^_^
Aku mengerjapkan mata ku saat mendengar ada yang sedang mengobrol, setelah mataku benar-benar terbuka aku melihat ke sekeliling ternyata ini di kamar ku.
Tapi kenapa aku bisa ada di kamar ku?
Aku mencoba untuk melihat siapa yang tadi sedang mengobrol. Ahhh ternyata Angga dan dokter pribadi keluarga ku. Tapi kenapa ada Angga disini? Aku melenguh saat mengubah posisi agar menjadi duduk.
Angga pun mengalihkan pandangannga yang awalnya menatap dokter sekarang menatapku.
"Ahhh sudah bangun rupanya, kalau begitu saya pamit oh iya jangan terlalu kecapekan ya Angel" pamit sang dokter.
"Kenapa bisa ada dokter disini, terus kenapa lo disini juga?" tanyaku pada Angga
"Tadi kamu pingsan, makanya gue disini tadinya gue mau jenguk lo tapi saat lo buka pintu lo tiba-tiba pingsan pembantu lo yang liat lo pingsan langsung panik dan langsung nelfon dokter keluarga lo. Terus gue bawa ke kamar lo" jelas Angga.
"Terus yang mau jenguk gue cuma lo doang gitu?" tanyaku lagi.
"Nggak kok tadi kita niat nya mau bareng-bareng ke sini nya tapi si Salsa katanya lapar jadi Siti nemenin dia dulu gitu, bentar lagi juga sampe" jelas Angga.
"Btw lo berat juga ya" ejek Angga
"Terus kenapa kalau gue berat? Lo gak ikhlas nolongin gue? Yaudah sana lo pulang aja gue gak butuh lo" ucapku pura-pura marah.
"Ehhh malah marah lagi. Nggak kok lo gak berat. Gue ikhlas kok nolongin elo" ucap Angga cepat. "Btw kata dokter lo jangan terlalu kecapekan. Btw tadi kata pembantu lo, lo abis bersihin rumah sendirian kata nya lo sakit, terus kenapa beres-beres rumah?" tanya Angga.
"Lu banyak banget ngomong btw nya" ucapku menyindir yang di sindir malah nyengir gak jelas. "Emmm gue beresin rumah ya karena...." duhhh aku harus jawab apa coba. "Karena gue pingin... ya gue pingin aja kalau gue diem aja nanti malah tambah sakit" jawab ku walau sedikit bingung harus jawab apa.
"Beresin rumah biar gak tambah sakit. Cihhh bohong banget, buktinya lo beresin rumah malah tambah sakit" ucap Angga. Segala ngomong begituan segala lagi. Aku gak tahu harus ngomong apa, nyengir aja deh watados aja *wajahtanpadosa* aku pun hanya menyengir.
"Nyengir segala lagi lo" ucap Angga aku hanya mengabaikan nya saja.
"Angelllll" teriak seseorang yang datang-datang langsung memeluk ku.
"Hey Njel gimana keadaan lo sekarang?" tanya Salsa yang memang agak kalem dari pada Si Siti ini, datang-datang langsung meluk buat sesek napas aja. Yang tadi meluk aku itu pasti kalian semua pada tahu. Yap si Siti yang lincah abis.
"Yaa masih sedikit pusing sih tapi karena kalian datang mungkin pusing gue bakal ilang" jawabku.
"Woi Siti kupret lepasin gue ahhh elahhh" ucap ku sambil berusaha lepas dari pelukan si Siti ini.
"Woi pe'a lepasin gue, gue sesek napas nihh" ucap ku lagi. Seketika Siti kelepas kan pelukannya. Ahhh lega banget gue. Kayak nya gue bakal tarik kata-kata gue kalau gue bakal cepet sembuh kalau mereka dateng, yang ada gue bakal nambah sakit gara-gara Siti yang tingkahnya minta ampun bikin gue pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel {Selesai}
Teen FictionBagaimana rasanya jika tidak pernah dianggap oleh anggota keluarga? Inilah yang dialami oleh gadis bernama Amanda Angelica. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu. Selalu diabaikan, hanya satu dari semua anggota keluarganya yang peduli kepada gad...