22. Kejutan

5.8K 214 11
                                    

Author POV

Setelah dirasa cukup dengan video nya Angel memutuskan masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum" Salam Angel ketika masuk rumah seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Waalaikumsalam" Jawab Rian dan Indri berbarengan. Melihat Angel datang Rian membisikan kepada sang mama untuk membantu memberi kejutan pada Angel.

Tiba-tiba Rian menutup mata Angel oleh kain yang telah disiapkan lalu menggiring Angel ke kamar.

"Dalam hitungan ketiga lo baru boleh buka mata" Ujar Rian -ketika sudah membuka pintu kamar Angel-

"Iya" Jawab Angel. Lalu Rian membuka penutup mata Angel tetapi Angel tidak boleh membuka

"Satu... Dua... Ti...ga" Itung Rian.

Saat membuka matanya Angel terkejut dengan pemandangan yang ia lihat.

Di hadapannya terpampang tulisan HBD dan di kamarnya didekorasi sedemikian rupa, lalu kakaknya datang membawa kue bergambar logo EXO, Angel menitikan air matanya.

"Udah nanti lagi nangisnya sekarang tiup lilinnya. Mah tolong fotoin ya" Ucap Rian.

Cekrek

Suara kamera saat Angel meniup lilin.

"Makasih kak" Ucap Angel sambil memeluk Rian dan menangis didada bidang Rian. Rian pun membalas dengan tangan kiri karena tangan kanannya memegang kue, sesekali Rian mengusap kepala Angel dan mencium pucuk kepala Angel.

"Makasih kak, makasih untuk kenangan terakhir ini" Lanjut Angel dalam hati.

Acara pelukan mereka harus terhenti karena bel berbunyi dan ada yang mengucapkan salam.

Angel yang mengetahui suara itu langsung melepas pelukan itu dan berlari menuju pintu rumah.

Dugaan Angel benar yang datang adalah para sahabat mereka dan mereka membawa kado. Untung saja saat paket datang tepat saat mereka -Salsa, Siti, Angga- sampai jadilah mereka yang menerima paket itu dan membungkusnya.

"Hai kalian ayo masuk" Ajak Angel. Lalu mereka duduk di ruang tamu.

"Selamat ulang tahun ya Njel, semoga panjang umur, sehat selalu, jadi anak yang solehah, dilancarkan jalan rezekinya" Doa Angga untuk Angel.

"Iya aamiin Ngga" Angel mengamini doa Angga, "semoga doa yang lo kasih terkabul ya Ngga, tapi kayaknya gak akan semua bisa terkabul" Lanjut Angel dalam hati.

"Hai Angel my bestie dari orok, saengil chukhahaeyo, doa gue buat lo yang baik-baik deh" Doa Siti.

"Okey sekarang giliran gue, selamat ulang tahun malaikat gue, moga keinginan lo bisa terkabul di umur yang ke enam belas ini" Doa Salsa.

"Haha iya makasih doanya, iyaa aamiin. Makasih udah nyempetin dateng kesini pedahal kan baru pulang" Ucap Angel.

"Gak apa-apa lah demi sahabat tercinta gue ini, gue rela ngelakuin apa aja asalkan kau bahagia" Ucap Angga yang diakhiri dengan nyanyi.

"Yee ni anak malah nyanyi, ini Ngeliat dari kita semua, semoga lo suka ya" Ucap Siti sambil menyodorkan kado yang dibungkus sangat rapi itu.

Saat Angel akan membuka kadonya tiba-tiba suara seorang laki-laki menginstrupsi kegiatan Angel. Lelaki itu membawa banyak kado di tangannya. Dan ternyata laki-laki itu adalah Rian.

"Apa sih kak rempong deh, kadonya buat aku kok kakak yang rusuh sih" Sungut Angel karena kesal dengan kelakuan kakaknya itu.

"Jangan dibuka dulu yang dari temen-temen kamu itu, buka yang dari kakak dulu" Ucap Rian lalu mengangkat semua kado yang di tangannya.

"Mau buka dari yang mana? Yang paling besar, yang sedang, yang kecil?" Tanya Rian sambil menggoyang goyangkan kado yang ia bawa.

"Banyak banget kadonya bagi satu dong kak" Ucap Salsa tiba-tiba.

"Gak boleh ini buat adik gue aja" Ucap Rian ketus.

"Biasa aja kali kak gak usah gitu juga nadanya, minta di mutilasi kali ya" Ucap Siti kesal tangannya sudah mengepal dan sudah diangkat seolah ia akan menonjok Rian.

"Njel lo kok punya abang ngeselin banget sih" Ucap Siti kepada Angel, ia sengaja berkata seperti itu untuk menggoda kakak sahabatnya ini, ntah kenapa ia senang membuat kakak sahabatnya itu kesal.

"Haha gak tahu emang ngeselin dia gue aja pengen nendang dia ke Antartika bawaannya" Ucap Angel yang langsung dapat hadiah jitakkan sayang dari kakaknya itu. Angel hanya menyengir dan mengangkat jarinya membentuk v.

"Njel ke kamar lo yuk" ajak Angga.

"Angga ih lo tuh mau ngapain ke kamar Angel cuma ngajak Angel doang lagi, curiga gue" ceplos Salsa.

"Gak gitu maksud gue, biar lebih enak aja gitu kalau di kamar" ucap Angga ambigu.

"Anj*r enak apaan maksud lo, ambigu banget dah kata-kata lo" cetus Rian.

"Haha kagak kagak bercanda gue" ujar Angga.

"Btw itu kado kapan dibuka?" celetuk Siti. Mengingat itu Angel membuka kado yang dari kakaknya dulu karena permintaan sang kakak tadi lalu membuka kado yang dari para sahabatnya.

"Makasih kak, makasih Sit, makasih Sal, makasih Ngga ini barang yang gue pengen" ucap Angel lalu memeluk Rian dan memeluk sahabatnya. Mereka tidak tahu perasaan yang sebenarnya dirasakan Angel, senang, sedih, bimbang, pokoknya semua perasaan dia rasakan.

"Gue gak tahu barang ini bakal kepake sama gue atau ngga karena gue yakin gue gak akan lama lagi" Batin Angel.

Setelah acara berpelukan mereka semua langsung digiring mama Angel untuk makan.

Sekitar pukul tiga sahabat Angel memutuskan untuk pulang karena hari sudah sore, dan Angel memilih ke kamar untuk mengistirahatkan badannya yang terasa lelah.

Namun saat akan beranjak menuju kamar Angel mendengar kakaknya meminta penjelasan kepada mama perihal masalah tadi pagi.

"Ma aku minta mama jelasin sekarang" Ucap Rian.

"Jelasin apa sih Yan?" Tanya Indri bingung atau lebih tepatnya pura-pura bingung karena dia pasti sudah menebak kalau Rian akan meminta penjelasan sekarang.

"Mama jangan pura-pura gak tahu gitu deh"

"Iya iya mama bakal cerita kita duduk dulu" setelah duduk Indri menghela nafas, ia harus mengingat kembali masa lalunya yang menyakitkan.

"Apa yang ingin kamu ketahui terlebih dahulu?" tanya Indri.

"Apa maksud mama semua itu salah mama?" jawab Rian.

^_¥

Penasaran gak? Ngga ya, ya udah deh gak akan lanjut.

Haha



Tenang







Pasti bakal di lanjut kok






Asal







Vote dan komen dulu







Dan part berikutnya bakal di private.













Sampai jumpa di part berikutnya.

Salam dari jodohnya Sehun

26-12-17

Angel {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang