siang itu audy menghabiskan banyak waktu berbaring di tempat tidurnya memikirkan apa dia harus pergi atau tidak, hari itu rumah kosong adik-adik nya langsung pergi ke rumah sakit dan ia pulang mengatakan ia punya rencana pergi dengan teman-temannya. Setelah beberapa jam memikirkan untuk ikut atau tidak.
audy menghabiskan dua jam lagi untuk memilih pakaian
dan karna Dimitri mengatakan acaranya tidak terlalu formal ia memutuskan untuk menggunakan kemeja hitam dan jeans robek yang biasa ia pakai dengan rantai di pinggangnya, di tambah aksesoris gelang hitam di kedua tangannya dan kalung choker hitam, setelah beberapa menit berpikir audy memutuskan untuk hanya menggunakan eye liner
lalu ada suara klakson dari luar.
'ini dia' audy mengantongi dompet dan hp saat keluar dari rumah, audy melihat mobilnya dengan kaget, mobilnya terlihat mahal untuk sesaat audy berpikir untuk mundur, karna siapa yang tidak pernah di peringati ibunya tentang jangan masuk ke mobil orang asing, tapi ia memikirkan ayahnya dan dengan penuh tekad ia masuk ke mobil.
Setelah beberapa menit audy menanyakan "berapa lama kita sampai di rumahnya?" supirnya melirik ke arahnya dari kaca sepion dan berkata "setengah jam lagi"
_________PILIHAN__________
Seperti yang di kiranya rumah itu besar mungkin empat lantai dan lumayan jauh dari bangunan lain, audy tidak tau di sekitar sini ada hutan tapi kanan dan kiri hanya ada pohon. Supir itu keluar dan membukakan pintu untuknya, audy mendekati pitu depan yang besar ada dua orang laki-laki yang mengingatkan nya pada pelayan-pelayan yang biasanya ada di istana. 'Pria itu memang orang yang kaya' pikirnya
Audy di sambut oleh seorang wanita sekitar berumur 30, menggunakan gaun yang menyentuh lantai berwarna velvet merah terbuat dari sutra yang berkilau saat terkena cahaya. Rambutnya hitam bergelombang menyentuh pundaknya. Wanita itu menggunakan banyak make up di wajahnya menutupi garis yang menunjukan umurnya, saat wanita itu tersenyum ke arahnya audy tersenyum sopan
"permisi... aku di arahkan ke sini, apa ini tempat-..." wanita itu menyentuh pundaknya dan memotong perkataannya
"ah...kamu pasti audy mentari, kau bisa panggil aku miss Regina, kau agak terlambat sedikit, semua kandidat sudah ada di dalam memulai perkenalannya... biar ku antar ke ruang tamu " regina mengarahkan audy ke pintu lain yang menuju ruang tamu. Begitu masuk 14 pasang mata menoleh ke arahnya.
Ada tujuh orang di ruangan itu yang menatap audy. Yang pertama adalah Reza terlihat santai dengan senyuman menganguk, umurnya 18 tahun, reza itu kurus dan setinggi audy sedang mengobrol dengannya laki-laki lain juga ber umur 18 tahun bernama bagas tubuhnya besar dan tinggi dan menggunakan kemeja hitam yang ketat menunjukan tubuhnya yang ber otot.
Di ujung ruangan seorang perempuan dengan tubuh yang proposional menggunakan dress pendek yang terbuka dan make-up bernama ratu berumur 19 tahun berdiri sendiri menatap yang lain dengan bosan. gadis lain yang sedang melihat-lihat perabotan dengan kagum bernama Asti kulitnya coklat terbakar matahari, ia menggunakan celana lepis pendek menunjukan kakinya yang berotot dan jaket merah biasa, dia tidak tinggi umurnya baru 17. di sebelahnya juga sedang melihat-lihat, laki-laki tubuhnya juga besar seperti bagas tapi bisa di lihat bagas memiliki lebih banyak otot dari dia, namanya Saddam menggunaka kacamata dan kemeja putih dengan jaket loreng hijau ia sudah ber umur 19 tahun. sedang duduk di sofa perempuan lain yang pendek dan menggunakan pakaian tertutup dengan cardigan panjang yang hampir menyentuh lantai berwarna hijau terang Utami ber umur 19. dan orang terakhir yang audy lihat adalah...
"AWALINA..."
Awalina mendengar namanya di panggil oleh suara yang familiar dan menanyakan "audy????"
audy tertawa "gw keliatan beda banget ya... lo masih sama aja lin" akhirnya awalina mengenalinya "oh ya ampun audy lo beda banget... lo lebih tinggi, lo pakek eye liner, lo keliatan.... punk?" audy tertawa lagi dan merangkul pundak awalina yang hanya mencapai dadanya "lo masih sama lin rambut lo masih panjang banget, lo masih suka pakek pink..... lo masih pendek" awalina memukul pundak audy dengan main-main
Awalina teman smp audy dari kelas satu hingga lulus. Dia pendek tapi tidak sependek utami dan agak gemuk menggunakan kaos pink ber bunga-bunga dan celana putih, rambutnya sangat panjang melewati pinggangnya di kepang umurnya 17 tahun karna dia pintar dia pernah skip 1 tahun di sd nya
" EEHEMMM...."
semua menengok ke arah Regina yang masih berdiri di tempatnya "perhatian semua. makan malam akan di mulai setengah jam lagi selama itu kalian diharapkan saling berkenalan" dan Regina pergi
Audy dan awalina pun berkenalan dengan yang lain, audy menemukan banyak persamaan dengan reza, dia mau jadi dokter saat dewasa dan suka lagu-lagu emminem, bagas itu lucu dan akur dengan semuanya, utami itu baik dan bersikap keibuan pada semua orang, asti juga suka olah raga bahkan dia atlet hoki di sekolahnya dan mudah akur, saddam itu pintar dia juara di sekolahnya dan lebih religius dari mereka semua, saddam juga memberikan saran-saran bagus untuk audy
dan yang tidak bisa di dekati itu Ratu dia sombong dan sok cantik saat awalina mengkomplimen dressnya ratu mengatakan "gak kayak baju norak lo, pink? Berapa umur lo tujuh tahun?" dan saat audy menghampiri awalina ratu menengok dia dan berkoment "oh lo punya babysitter, dan dia anak punk. apa dia ini pacar lo"
Mereka semua setuju untuk mengabaikan ratu. setelah beberapa menit Regina datang lagi dengan seseorang, orang itu masih muda mungkin 20 tahun, begitu mereka memasuki ruangan orang itu menatap ke arah audy dengan tatapan kosong, audy menatap langsung ke matanya melihat sesuatu yang aneh...
Secara tiba-tiba orang itu tersenyum lebar, audy sangat kaget hampir tidak mendengar Regina berbicara
"tuan Dimitri ingin mengigatkan jika kalian ingin mengundurkan diri ini saatnya, karna begitu kalian memasuki ruang makan. kalian tidak di perbolehkan mundur..... apa ada yang ingin mengundurkan diri?..... "
Mereka semua tegang kecuali ratu dan saddam tapi akhirnya tidak ada yang mengucapkan apapun. Dengan itu Regina tersenyum dan menengok ke arah orang yang di sebelahnya "selama kalian berpikir aku ingin memperkenalkan putra tuan Dimitri. DAMIAN dia baru ber umur 21 tahun" damian tersenyum ke semuanya, seperti ayahnya dia menggunakan pakaian yang mungkin seharga sebuah mobil, kemeja putih nya sangat pas di tubuh seperti di buat hanya untuk nya menunjukan ototnya yang cukup mengesankan celana hitam bahan yang tidak terlalu ketat dan sepatu kulit yang terlihat sangat mahal
Regina pun bicara lagi saat tidak ada yang menunjukan mereka ingin pergi "baiklah kalian semua akan berkompetisi game ini..... semoga beruntung"
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN TERAKHIR
HorrorWARNING : +14, berdarah, kata-kata tidak baik, kesalahan tulis (author gak bisa ngeja) Audy berlari sekuat tenaga menuju pintu besar yang menuju ke ruang tamu tempat mereka semua berkumpul sebelumnya, mengabaikan sakit di sisi kanannya yang masi...