Audy dengan cepat menentangnya "LO GAK BIS-"
Tapi suara lain memotong audy
Hp audy berdering
"anjrit anjrit anjrit!" ucap audy dengan panik menarik kantong celananya hingga robek dan hpnya yang berdering dan bergetar jatuh ke lantai dan melesat ke arah kursi kosong Damian
Audy tidak bergerak
Detik itu audy ingin memutuskan untuk melesat ke bawah meja mengambil hpnya tapi audy langsung melupakan ide itu saat reza dengan cepat loncat bangun dari kursinya. Audy melihat reza dengan terkejut saat reza mengangkat kursinya dan dengan kencang menggunakannya sebagai senjata, menghajar tiga bodyguard yang di belakang mereka, menyebabkan mereka terjatuh dan seseorang terlempar ke tembok
Suara tembakan terdengar dari regina di belakang ratu yang mulai menembaki reza, audy dengan cepat mendorong reza, awalina dan ratu melesat berlindung ke bawah meja, tembakan lain terdengar dan audy di dorong ke bawah meja oleh reza menyebabkan kepalanya terbentur ratu. Mereka bertiga hanya bisa melihat reza berusaha melawan tiga bodyguard yang jauh lebih besar dari dia
"OY!!! KE PINTU CEPET!! UDAH TINGGALIN AJA GW!!!! KELUAR!!!!" Teriak reza tiba-tiba menunduk, menunjuk pintu di belakangnya terbuka "LARI!!! Gw coba tahan mereka. BURUAN LARI!!!!" ratu tanpa ragu berlari di ikuti dengan awalina yang melirik ke arah reza dengan tidak yakin, audy melihat reza
"JANGAN GOBLOK!!! Kita gak bisa ninggalin lo aja"
tapi audy melihat awalina dan ratu berlari ke arah yang salah 'sialan nanti mereka nyasar' pikir audy dengan kesal "AUDY!!! keluar sekarang!!! Gw janji gw nyusu-" tiba-tiba kepala reza terhantam ke lantai
"tai !!!!" ucap reza saat dia langsung bangun dan menyerang balik
Audy menunggu untuk bebrapa saat, hingga ia melihat hpnya sudah berhenti berdering dan kembali meletakannya di kantong yang tidak robek. Audy langsung keluar dari meja dan bersiap untuk melarikan diri, tapi saat dia melihat reza, audy berhenti melihat temannya di lantai di serang oleh tiga orang. audy langsung mengabaikan rencana pelariannya, sekali lagi audy merasa beruntung ayahnya melatih anak-anaknya untuk membela diri
"HEY!!!"
teriak audy yang langsung mendapat perhatian tiga bodyguard, yang langsung mengarah ke arahnya 'anjrit' pikirnya. Audy dengan cepat mengambil ember nitrogen cair yang masih tergeletak di meja, masih mengabaikan rasa sakit dari tangan kanan dan luka tikaman di dadanya. Emebernya sangat dingin, untuk sesaat audy merasa kawatir tangannya akan menempel ke ember, karna itu sebelum hal itu terjadi, audy menyiram isinya ke wajah seorang bodyguard yang langsung jatuh ke lantai berteriak memegang wajahnya, dan melempar embernya dengan keras ke arah satu orang lagi. audy hampir tidak menyadari satu orang lagi memasuki ruangan, dan terlambat untuk bereaksi saat secara tiba-tiba tubuhnya di dorong ke lantai untuk kedua kalinya malam itu
Audy berpikir cepat, tidak ingin mengulangi kejadian seperti damian dan menggunakan kakinya menendang pria itu di selangkangan, orang itu berteriak dan berguling menjauh kesakitan. Sebelum audy bisa melakukan apapun orang lain menendang audy hingga ia melesat ke tembok, audy langsung merasakan darah mengalir keluar dari lukanya yang kembali terbuka. Audy dengan sulit berusaha bangun memanggil "reza..." sangat berharap dia tidak apa-apa, audy tidak bisa apa-apa merasakan darahnya terus keluar dan sakit yang luar biasa
Reza yang sedang di tahan seseorang hanya bisa melihat saat audy di lempar ke tembok, orang yang melemparnya mendekat ke audy dengan aura yang mengerikan. Reza hampir teriak saat orang itu ingin kembali menendang audy, tapi orang lain menghentikannya
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN TERAKHIR
HorrorWARNING : +14, berdarah, kata-kata tidak baik, kesalahan tulis (author gak bisa ngeja) Audy berlari sekuat tenaga menuju pintu besar yang menuju ke ruang tamu tempat mereka semua berkumpul sebelumnya, mengabaikan sakit di sisi kanannya yang masi...