Chapter 16 : Love-Friend

98 10 0
                                    


"Kalau mencintai seseorang itu jangan terlalu dalam, karena ketika tersakiti, rasa sakitnya akan jauh lebih dalam daripada rasa cinta itu" –Y.A

***

Suka? Cinta? Benci?

Setiap orang pasti pernah merasakannya. Itu yang gue dan teman-teman gue rasakan. Dari rasa Cinta, bisa saja mendatangkan Benci. Dari rasa Benci, bisa jadi mendatangkan rasa suka. . Cinta yang dipikir selalu bahagia, malah berujung terbalik. Awalnya teman, karena cinta berubah status jadi 'friend zone'. Benci yang dipikir merusak segalanya, malah jadi jalan menuju kebahagiaan. Siapa yang tau itu semua akan terjadi? Apa semua perasaan itu harus dipaksakan?

Masa SD kelas 5. Gue suka sama seseorang, tapi ada anak kelas sebelah yang katanya suka sama gue. Namanya aliff, orangnya pake kacamata, dan ngeselin. Dia suka sama gue sampe cerita-cerita ke guru kelasnya, cerita di depan kelasnya, betapa ngeselinnya itu.

Suatu hari, gue mau ngumpulin tugas ke guru dikelas dia. Awalnya biasa aja, pas masuk...

"Eh, Arika, kesini mau cari aliff ya?" Wali kelas yang satu ini tidak berpihak sama gue. Alhasil sekelas langsung "cie..cie..cie.."

"eh-loh? Engga?" Gue langsung buru-buru ngumpulin tugasnya dan bergegas balik.

"CIE... ADA YANG SALTING NIH! EHEM... EHEM..." anak yang terkenal paling cerewet teriak ga peduli ada guru diruangan itu. Gue langsung keluar kelas karena gasuka tiba-tiba digituin. Sampe gue keluar kelas, anak-anak dikelas itu langsung nambah kenceng, bahkan teriak "cie..cie..". Oke, gimana ga ngeselin coba. Awalnya sih biasa aja, tapi kalau setiap ke kelas itu atau ketemu dia selalu digituin, gimana ga kesel coba. Sejak itu, gue kesel sama aliff, karena dia suka gue. Karena benci, pertemanan kita jadi sampe kayak ga pernah kenal satu sama lain. Dan rasanya ga enak, ga nyaman.

Itu terjadi lagi sama gue beberapa tahun berikutnya.

***

Awal kelas 8, Gue, Aima, Aci, Rani, dan Santi. Berawal dari multiple di Line, sampe menjadi group di Line membuat kita berlima jadi lebih saling mengenal satu sama lain. Kita saling cerita, sering bercanda walaupun kadang agak berlebihan. Sayangnya, kalau kita mau pergi bareng, pasti ada aja salah satu dari kita yang ga bisa. Mau foto bareng berlima pun, kadang susah. Tapi, suka duka itu kita terima dengan senang hati bersama-sama. Ada kalanya, kita bener-bener jadi orang bijak dengan sejuta quotes yang bermanfaat. Setelah itu, langsung deh jadi gila, nyanyi-nyanyi lagu walaupun ga nyambung lah, pamer sticker di line, tiba-tiba kirim voice note aneh-aneh. Itu yang buat kita berlima bahagia. Semoga kita bakalan kayak gini terus bersama. Jangan lupa sama kenangan yang menyakitkan atau menyenangkan yang terjadi sama kita. Di tengah-tengah ramainya chat group, ada penyelinap masuk, tetangganya Aci.

Aci :
Halo..
Ini temen deketnya Aci bukan?

Santi :
Halo juga :)
Iya kita semua temen deketnya Aci

Aima :
Lho? Kamu siapa?

Aci :
Ini tetangganya Aci
Gue boleh nitip pesan ga buat Aci?

Arika :
Oh, Halo, boleh boleh

Aci :
Sebenernya, gue selama ini suka sama Aci. Tolong bilangin ke dia ya, tapi nanti aja.

Rani :
Eh, serius?
Iya nanti pasti disampaikan kok.

Santi :
Btw, kenapa suka sama Aci?

Aima :
Lah? Aci emang kemana?

Aci :
Aci lagi main sepeda sama temennya
Umm... dia itu cantik, baik, alim, lucu gitu soalnya
Eh, udah ya, Aci udah dateng
Jangan lupa disampaikan pesannya


Keesokan harinya disekolah, Gue, Aima, Rani, Santi, Aci lagi ngumpul di kelasnya Aci. Rani bisikin sesuatu ke gue tentang pesan dari tetangganya Aci. Setelah kita menyampaikan pesannya, Aci ternyata ga terlalu suka kalau tetangganya itu suka sama dia. Tapi walaupun gitu, sampai sekarang pertemanan mereka tetap baik-baik aja, ga ada yang berubah. Rasa suka dari temannya Aci, ga membuat dia jadi benci. 'Friend Zone'? Ga selamanya buruk kan? Cinta atau Benci itu gampang dicari, ada banyak disekitar kita, udah kayak debu ada dimana-mana dan ada kapan aja. Tapi sahabat, jangan coba-coba melepaskannya, susah dicari, apalagi yang tulus dan setia, udah kayak komet yang jatuh 300 tahun sekali, langka.

***

"Sahabat itu ga ada harganya, karena ga akan bisa dibayar pakai apapun. Tapi, Sahabat itu terlalu berharga untuk di sia-siakan begitu aja" –Y.A

***

Thankyou.

Baiklah, kisah ini hanya fantasi saja untuk memotivasi.

friend zone, ga masalah.

Jangan lupa di Vote.

Yang read Vote ya.

Irresistible, youWhere stories live. Discover now