"Orang yang ditunggu, gak pernah dateng. Malahan, Orang yang gak ditunggu, selalu muncul." –Y.A
***
MASA LALU. Siapa sih yang gak punya masa lalu? Kalo lo gapunya masa lalu, berarti lo gak akan punya masa depan, bahkan gak akan hidup kali yha. Mungkin sekarang, waktu kita mengenang masa lalu sama keluarga atau temen-temen, bakalan senyum-senyum atau ketawa sendiri. "Gue gini amat yak dulu" "Duhh, gitu banget sih masa lalu gue".Pernah gak sih? Waktu kecil, kalian lagi jalan bareng orangtua, terus kita salah fokus sama hal lain, kayak mainan atau semacamnya, terus tiba-tiba gatau orangtua kita kemana. Ditinggalin itu gak enak, Meninggalkan itu juga gak enak. Itu terjadi sama salah satu temen gue. Lippo.
Dulu, ketika SD, sepulang sekolah, Lippo pergi ke suatu Supermarket dengan keluarganya. Mungkin kecapean atau gimana, sepanjang perjalanan dia tidur di mobil. Sesampainya di Supermarket, Lippo masih tertidur di mobil. Sedangkan ayah, ibu dan kakaknya sudah turun berbelanja. Beruntung sekali, mobilnya terparkir dekat dengan supermarket, tidak terlalu jauh.
"Bun, kok gerah sih? AC-nya gak dinyalain ya?" Lippo bangun dari tidurnya yang nyenyak di mobil. Ia bangun dan melihat ke sekeliling. Awalnya masih biasa aja karena masih mode bangun tidur. Beberapa menit masih bingung sambil merasa kepanasan. TING TONG!! Lippo tersadar dan mulai panik cari orangtuanya. Dia baru sadar kalau dikunciin di mobil dan ditinggal belanja.
"BUNDA!! AYAH!! BUKAIN PINTUNYA!! PO GAK BISA NAFAS BUN—" Lippo mulai gedor-gedor kaca mobil untuk manggil orangtuanya. Dia mulai kesel dan nangis saat itu. Percuma, walaupun ayah dan ibunya ada di dalam supermarket—dekat parkiran, tetap aja orangtuanya gak nyadar.
"Huu... Bunda.. Ayah... Bukainn pintunya..huu" Lippo mulai lelah menggedor-gedor kaca. Beruntung, ayahnya merasa ada yang aneh dari dalam mobil. Terus memerhatikan, masih aja bingung."Bun, itu di mobil kita ada apaan? Anak siapa itu, kok kayak gitu?" Ayahnya nunjuk ke arah mobil yang ada Lippo didalamnya. Ibu nya ikut memerhatikan ke arah mobil dengan saksama.
"Astaga Ayah! Itu Po yah! Lippo, aduh bunda lupa!" Ibunya langsung lari keluar untuk mengeluarkan Lippo dari mobil. Setelah dibukain pintunya, Lippo masih nangis dan merasa bebas dari tahanan dalam mobil. Pas keluar mobil, kepala Lippo kejedot pintu mobil dengan cukup kencang. Untung aja, kepalanya gak kenapa-napa.
Setelah keluar dari mobil, Lippo dan keluarganya sholat di musholla yang ada di supermarket itu. Ibu dan Kakak perempuannya sholat bersama, sedangkan Lippo sholat sendirian di tempat laki-laki. Ayahnya, sedang pergi mengurus sesuatu.
15 menit kemudian...
Lippo berfikir bahwa Ibunya belum selesai sholat. Jadi, dia menunggu dengan santai di tengah-tengah musholla.
30 menit kemudian...
"Bunda sholat kok lama banget sih? Yaudah deh, Po tungguin lagi" batin Lippo sambil celingak-celinguk.
Disisi lain...
"Ayah, Po kemana? Kok ga bareng ayah? " Ibunya ternyata udah nunggu di foodcourt dari tadi. Meninggalkan Po untuk kedua kalinya dalam satu hari.
"Lho? Ayah kira udah sama bunda? Yaudah, Ayah liat dulu deh ke musholla." Ayahnya geleng-geleng kepala sambil berjalan menuju musholla. Duh, Lippo ini hobi banget hilang karena ditinggalkan ya. Sedangkan, Lippo dengan santainya menggurat dengan jari di karpet musholla. Ayahnya datang,"Po, kamu ngapain aja disini lama-lama? Bunda sama ayah nyariin dari tadi" Ayahnya meraih tangan Po dan bergegas pergi dari musholla.
"Lah Po kira bunda masih sholat... Ah, Po ditinggalin sendirian mulu nih sama ayah bunda.. Po kan ..." Belum selesai ngomong, Kepala Po terbentur pintu otomatis pas mau masuk foodcourt. Karena cukup kencang, ia sampai duduk terjatuh. Ayahnya yang merupakan seorang dokter langsung memeriksa keadaan kepala anaknya. Ternyata, bukan saat itu saja Po kepalanya terbentur, melainkan hampir setiap pergi keluar bersama keluarganya, kepalanya terbentur sesuatu. Akhirnya, orangtuanya memutuskan hal yang terbaik untuk po. Agar kepala Po tidak terbentur atau terluka lagi. Mungkin ini pilihan yang cukup sulit untuk Po.
YOU ARE READING
Irresistible, you
Novela JuvenilKisah tentang kehidupan SMP, Yuri Arika. Anak yang pendiam dengan sejuta bakat dan impian hebat. Tapi dibalik itu, banyak yang tidak teman-temannya ketahui tentang Arika. Semua tentang Arika dan sahabatnya selalu ditulis dalam buku jurnal harian...