Chapter 23: 10. United, Are We?

82 12 5
                                    

2014 - ????

"You're one of those people who make my life better just being in it."


Saat dimana aku bertemu kalian, seorang Teman? Sahabat? Keluarga? Entahlah. 2013 silam, pertama kali bertemu, menjadi sebuah angkatan. Mengawali masa remaja bersama-sama sebagai teman. Saat dimana kita pertama saling berkenalan dan memulai kisah baru ini. Mungkin sederhana, tapi setiap momennya luar biasa.


"Dia itu pendiem deh"

"Dia tuh cerewet banget"

"Dia ramah lho"

"Dia JUTEK banget"

"Dia ganteng deh"

"Dia cantik deh"

"Dia jaim banget"

"Dia galak tuh"

"Dia baperan banget"


Ya, itulah kami saat baru berkenalan. Semua dengan keunikannya, bakat dan impian yang berbeda, kita saling melengkapi satu sama lain. Angkatan ini akan terus bersama hingga 3 tahun kedepan, bersama-sama berjuang melewati masa SMP ini. Angkatan ini adalah angkatan terbaik yang pernah kudapatkan semasa sekolah, dan kuharap akan terus seperti itu. Angkatan ini telah mengajarkan banyak hal,
Angkatan ini telah mengenalkan apa itu KELUARGA

Angkatan ini menjadikan kami SAHABAT

Angkatan ini mengajarkan cara untuk BAHAGIA

Angkatan ini berbagi cara untuk TERTAWA

Angkatan ini mengenalkan BENCI dan CINTA

Angkatan ini mengajarkan untuk menghapus LUKA

Angkatan ini dihiasi dengan CINTA dan BAHAGIA

Angkatan ini mengajarkan untuk saling MENGERTI


Bertemu dengan mereka, aku merasa beruntung, sangat beruntung. Tak pernah aku menemukan angkatan sebaik dan senyaman ini sebelumnya. Bersama mereka, rasanya keseharian di sekolah menjadi tidak begitu membosankan. Aku senang ada di angkatan ini. Aku bangga memiliki angkatan sehebat ini. Banyak orang berkata, ini angkatan yang paling baik, ada juga yang berkata angkatan ini cuek.


Hey, tinggal hitungan-bulan, hari, jam-entahlah, kita tidak akan lagi selalu bersama setiap waktu. Masa SMP akan segera berakhir, kita akan melanjutkan masa SMA, menjadi remaja yang jauh lebih dewasa. Kita telah melewati suka duka bersama-sama.
Tetapi...


Sebaik-baiknya angkatan ini, sehebat-hebatnya kita, seberapa besar solidaritas kita, itu masih kalah dengan keegoisan masing-masing. Ada temanku berkata, "Angkatan ini ibaratkan batu. Sekeras-kerasnya, sesolid-solidnya sebuah batu pasti bisa pecah, sama seperti angkatan ini". Tapi aku berharap, perpecahan itu tidak terjadi, bahkan tidak pernah ada. Dari kelas 7 hingga sekarang kelas 9, pasti ada banyak perselisihan diantara kita, tapi kita telah melewati masa-masa itu. Masa dimana kita penasaran akan hal baru dan mencoba untuk sedikit nakal. Segala sesuatu yang kita lakukan pasti punya resiko sendiri, kadang menjadi masalah kecil atau mungkin masalah besar. Bahkan ketika ada cinta diantara kita, itu juga dapat menyebabkan perselisihan.


Apa kita sadar? Mungkin saja semakin kesini, rasa keegoisannya semakin membesar. Entah mau jadi yang terbaik, mau cari perhatian, ingin memiliki segalanya, atau apapun itu. Sayang banget, keegoisan kecil kayak gitu aja bisa menimbulkan perselisihan dan jadi masalah. Entah terhadap sahabat atau orang yang kita suka, atau mungkin terhadap hal lainnya. Mungkin rasa egois itu menunjukan rasa sayangmu terhadap orang itu. Masing-masing dari kita pasti egois, bahkan aku sendiri pun begitu. Keegoisan kita berpengaruh sama kesatuan angkatan ini. Kalau masing-masing mau menang sendiri dan gak mau dengerin orang lain, apa bisa mau pertahankan angkatan yang udah solid ini? Atau apa mau menghancurkannya dengan keegoisan mu itu? Yang mau menang sendiri, yang maunya selalu benar, yang maunya cuma dilihat baik.

Irresistible, youWhere stories live. Discover now