Aku tenang walau hanya sekedar mengenangmu
Mengingat sosokmu yang kini berkunjung dalam ruang imajinasiku
Sesaat ribuan rindu kian menghampiriku
Kau pernah hadir dalam mimpiku
Terlintas kau menawarkan bahagia
dan aku langsung menerimanya tanpa harus menunda
Terimakasih atas semua tawa yang kau ciptakan sebegitu indah
Meski waktu tak pernah cukup memberi kesempatan pada kita, aku akan tetap mencinta walau semuanya semakin berbeda
Setidaknya kita pernah saling membahagiakan sebelum akhirnya saling mengikhlaskan
Dan seketika aku terjaga
Realita memaksaku untuk mengakhiri mimpi ini dengan segera
Membawaku untuk melangkah nyata
Meninggalkan lara menuju antah berantahJuli 2016

ANDA SEDANG MEMBACA
Tersayat imaji
PoetryHasil kolaborasi rasa yang meninggalkan jejak dalam bentuk sajak. Selamat menikmati! Cover by fnhoran