prolog

6.7K 213 8
                                    

"Lho? Ayah kenal sama om hisyam?" tanya gifari

"I-iya. Dia teman ayah dan bundamu." kata rasyid

"Jadi gifar putramu syid?" tanya hisyam. Rasyid hanya  mengangguk. Apalagi cobaan yang akan Allah berikan padaku. Batin rasyid.

"Jadi ada apa nih datang kemari?" tanya hisyam membuyarkan lamunan rasyid.

Rasyid duduk tegap mengambil nafas lalu menengok kepada istrinya Vita. Vita yang mengetahui tatapan rasyid mengangguk. Lalu rasyid menoleh ke arah gifar, gifar hanya mengangkat bahu acuh.

Diambilnya nafas dalam.
"Jadi kedatangan kami kesi....."
"Assalamualaykum." ucapan rasyid terpotong oleh salam seseorang.
"Waalaykumsalam." serempak tanpa komando mereka menjawab

"Lho? Kak gifar? Maaf permisi om, tante, papah, kak gifar." semua hanya mengangguk. Entah kenapa setibanya Fatma hati gifar berdebar tak karuan.

Fatma berjalan ke kamar dan bergegas mandi.

"Eh... Fatma sudah pulang?" tanya husna ketika sedang menbenahi kamar fatma keluar kamar mandi.

"Iya mah... Maaf mah tafi langsung mandi tadi. Oh iya mah... Kak gifar sama keluarganya ada apa kesini?" tanya fatma..

"Hushh... Merekq kesini silaturrahmi. Kan papahmu dengan om rasyid teman lama." jelas husna

"Ayo keluar kita temani tamunya." keduanya berjalan berdampingan dan duduk bersebelahan.

"Anak papah sudah besar yah? Berapa usiamu sekarang?" tanya hisyam

"20 tahun pah.." jawab fatma
"Kamu sudah pantas untuk jadi seorang istri bukan?" tanya hisyam lagi.,

"Ih... Papah aku mau kelarin kuliah dulu.

"Nak, kedatangan orang tua gifar kemari ingin meminangmu untuk gifar. Apa kamu akan tetap menolak?" tanya hisyam. Sebelum zakiya menyahut gifar menyambar dulu.

"Jangan dipaksa om. Aku ingin meminangnya dengan segenap cintanya. Aku ingin mendirikan rumah tangga penuh cinta." jelas gifar. Mendengar hal itu hati fatma melambung tinggi.

Apa aku harus menerimanya? Tapi bagaimana dengan kuliahku? Apa dia mengizinkan ku kuliah ketika kami menikah? Menikah? Apa aku mampu menjadi istri sholeha? Sedang aku tak menutup auratku.

"Nak." ucapan husna menyentakkan fatma dari lamunannya..

"Kenapa kau ingin menikahiku? Aku tak menutup aurat. Aku gak pantas menjadi istrimu. Aku tak bisa menjaga auratku." jelas fatma

"Tak masalah... Aku akan menuntunmu untuk menutup auratmu. Manjadikanmu bidadari syurgaku." jelas gifar. Kedua orang tua gifar dan fatma hanya menonton mereka bicara.

Ada rasa haru dibenak rasyid. Rasyid mengenang masa dia meminang rahma.

Rahma...  Bidadariku.
Semoga kai bahagia disana.
Lihatlah putra kita, dia jagoan kita
Sudah berani meminang gadis
Bahkan gadis dari mantan calon suamimu dulu
Ternyata kalian tak berjodoh
Tetapi sepertinya putra kita dan putrinya berjodoh.
Semoga dia tepat memilih gadis itu untuk mendampingi hidupnya
Semoga mereka bahagia setelah menikah

Love you.. Siti Azzahra Rahma
Cinta ini tak akan pernah pudar sedikitpun dari hatiku
Tapi ada sedikit ruang untu vita dihatiku.
Tak ada wanita secantik hatimu.

Tanpa sadar air mata rasyid jatuh beberapa kali. Vita yang melihat tergugu.

"Mas kenapa?" tanya vita berbisik..
"Ah... Tidak hanya kelilipan saja." kata rasyid tapi tangannya menyusut air matanya.

"Jadi bagaiman fatma? Apa kau menerima khitbahnya putra kami?" tanya rasyid.

"Ehhh...." dalam hati ingin menjawab iya. Tapi pikirannya ingin lulus kuliah dulu .

"Saya belum tahu om. Beri saya waktu." lirih fatma

"Baiklah. Seminggu saya beri waktu untukmu. Sekarang saya dan keluarga pamit. Assalamualaykum." ketiganya keluar dari rumah hisyam.

Prolognya segitu dulu yah...
Gimana nih pertemuan pertama gufar dengan fatma?

Tunggu nextnya
Votenya kawan....

Perjalanan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang