Putih Ternoda Hitam

2K 100 12
                                    

ASSALAMUALAIKUM...
KITA LANJUTKAN YUKK...

++++++

Wanita itu paling mulia derajatnya dibanding laki2
Tapi.. Wanita jugalah yang banyak sebagai penghuni neraka.

Wanita itu duduk manis dan berbincang bincang santai dengan Gifar.

"Oh iya kak.. Apa Fatma sudah isi?" kata wanita itu

"Isi? Oh maksudmu hamil?" Wanita itu hanya mengangguk menunggu Gifar melanjutkan jawabannya.

"Oh belum.. Padahal kami sama2 sehat... Kami selalu ikhtiar tak lupa doa. Mungkin Allah belum percaya pada kami."

"Yang sabar yah kak... Insyallah pasti allah akan memberikan momongan pada kalian dalam waktu dekat." kata wanita itu menabahkan hati Gifar

"Iya Nisa, terimakasih banyak kamu sudah banyak berubah sekarang." kata Gifar dengan senyum hangatnya.

"Iya kak... Alhamdulillah Allah memberi aku hidayah lewat seseorang. Dan alhamdulillah hasilnya memuaskan seperti sekarang." kata Nisa

"Hah? Memuaskan bagaimana? Dimana mana seseorang yang ingin berbuat baik itu tidak ada akhirnya. Ingin terus berusaha agar lebih baik lagi dari hasil yang kemarin dan sekarang." kata Gifar

"Ohh begitu yah kak? Ya ampun jadi selama ini prinspiku salah. Aku harus perbaiki diri lagi." kata Nisa antusias

"Iyaaaa... Aku pun masih belajar.." kata Gifar.

"Baiklah kak.. Aku harus pamit. Tapi boleh aku minta nomormu?? " kata Nisa. Gifar terlihat bingung.

"Hmm.. Bagaimana kalo Fatma saja?" kata Nisa.

"Hhh... Ini.. Itu sudah ada nomorku dan Fatma." kata Gifar menyerahkan nomor tersebut.

"Baiklah terimakasih.. Selamat siang kak. Assalamualaikum." kata Nisa

"Waalaikumsalam."

Hati Gifar merasa bimbang. Entah kenapa dia merasa menyukai Nisa. Tapi disisi lain dia sudah menikahi Fatma dengan janji akan selalu membahagiakannya.

Ting..
Pesan singkat masuk ke Hp Fatma.

Hai... Aku datang lagi untuk mengambil apa yang menjadi milikku.. Jangan lupa siapkan tissue untuk menyaksikan drama ini.

Fatma yang membacanya gelisah. Dia ingin menceritakan ini pada Gifar supaya dia bisa tenang.

Tapi Fatma juga merasa ada yang aneh dengan suaminya yang tudak biasanya bersikap cuek padanya seperti awal pertemuannya lagi.

Dia memilki firasat akan terjadinya suatu masalah besar.

***

Kak, jangan pergi tinggalin aku sendiri aku takut.

Namun lelaki itu tetap berjalan tanpa menghiraukan teriakan wanita yang ketakutan itu.

KAK!! Aku mohon kembali.. Aku takut hiks...hiks

Kak... Jangan pergi jauh dariku kak

Kakak!!! Kenapa kamu tega padaku mana janjimu kak..

Namun percuma saja.. Lelaki yang dipanggil panggil itu tetap saja pergi.

Wanita itu menangis tersedu sedu hatinya hancur berkeping keping.

KENAPA INGIN BAHAGIA DENGANMU SAJA SULIT?! APA AKU SALAH MENCINTAIMU KAK?! teriak wanita itu lagi. Tetapi lelaki itu telah lenyap dalam kelipan mata.

Perjalanan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang