SEDIH?!

1.9K 94 3
                                    

Judulnya syedih... Kira kira pada syedih gak yaa??

Jadi penasaran deh aku sama readers... Comment yahh pen tahu wkwk

Tak juga tak apa...

Selamat membaca





Hari ini weekend saatnya bagi fatma dan Gifar untuk kerumah Rasyid dan Vita di Jakarta.

Mobil Gifar memasuki pekarangan rumah Rasyid.

"Ayo kita turun." kata Gifar
Fatma masih tak bergeming di tempatnya.

"Kenapa? Kamu terlihat gelisah?" tanya Gifar

"Eh... Tidak kak. Aku hanya sedang nyaman dalam posisi seperti ini." elak Fatma

"Jujurlah padaku." tegas Gifar. Fatma menundukan wajahnya karena merasa takut pada wajah Gifar yang tegas yang sedikit garang.

Gifar menghela nafas panjang mengatur emosinya.

"Maafkan kakak yah... Sekarang ceritakan kenapa kamu gelisah?" kata Gifar lembut. Tangannya membelai lembut pipi Fatma.

"Aku gugup bertemu ibu dan ayah kak." kata Fatma. Gifar tersenyum lantas berkata.

"Tenang saja. Ibu dan ayah baik kok... Bukan maksud kakak memuji mereka tapi kakak yakin mereka menerimamu." kata Gifar

"Tapi kak. Papah dulu ingin merebut bunda kakak dari ayah." kata Fatma semakin cemas.

"Itu hanya masa lalu.. Janganlah kamu selalu ingat.. Tapi jadikan kenangan dan pelajaran dalam hidup ambil hikmahnya.. Kamu faham?" kata Gifar.

"Iya kak aku tau... Tapi...."
"Ssst... Kamu faham tidak ucapan kakak tadi?" tanya Gifar lagi.

"Ngerti kak." kata Fatma patuh
"Nah sekarang kamu tanggung jawab kakak.. Apapun yang terjadi.." kata Gifar.  Fatma memeluk Gifar dia merasa gadis beruntung memiliki suami yang bertenggung jawab dan bijaksana.

"Loh kamu nangis?" tanya Gifar seraya melepas pelukan.

"Enggak kak." elak Fatma

"Enggak salah lagi?" kata Gifar menggoda.
"Ayo kak, kita turun." Fatma tidak menanggapi godaan Gifar. Fatma akan membuka pintu mobil namun Gifar menarik Fatma dalam dekapannya..

"Berusaha menghindar, sayang?" kata Gifar

"Kak lepasin nanti ada yang lihat." kata Fatma takut ada yang melihat

"Biarin... Sudah halal ini. I LOVE YOU." bisik Gifar. Fatma yang mendengar ucapan itu berubah menjadi merona.

"Pipimu merah sayang." goda Gifar seraya membelai pipinya.

"Ihh kakak menggodaku terus." kata Fatma. Dia cemberut karena kesal pada Gifar.

"Karena aku suka melihatmu merona sayang." kata Hifar dan Cup... Gifar mencium pipi merona itu.

"Ayo kita turun." Kata Gifar.




"Kamu tahu nak, dulu Gifar sangat menggemaskan. Dia selalu bermain dengan teman masa kecilnya. Mereka tidak bisa marah lama... Mereka marah 1 menit kemudian bermain lagi." kata Vita.

"Oh ya? Siapa teman kak Gifar itu bu?" kata Fatma

"Namanya kalau tidak salah Ama.. Tapi ibu tidak tahu nama lengkapnya." ucap Vita.

"Oh tidak apa bu.. Apa kak Gifar suka bercanda bu?" tanya Fatma

"Iya dia suka bercanda... Kadang suka kelewatan apalagi kalau sudah sama Airi pasti berantem." kata Gifar.

Perjalanan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang