TERLANJUR

1.9K 104 0
                                    

HAPPY READING ALL...
UNTUK READERS YANG TAK KASAT MATA. MOHON VOTENYA JANGAN NGINTIP DOANG. HARGAILAH KARYA SAYA SEDIKIT.

KALAU GAK MAU GAPAPA.. SENENGINLAH HATI AUTHOR...

BIAR CEPET UPDATENYA BIAR SAYA SEMANGAT NULIS...

**++++------

Sahabat....
Maafkan aku mengecewakanmu
Aku mencintainya
Kau juga
Maafkan aku
Aku terlanjur mencintainya

-Fatma-

+++

"Assalamualaikum." salam seseorang dibalik pintu.

"Waalaikumsalam." seketika aku gugup. Mengingat malam lamaran kala itu.

"Boleh aku masuk?" kata Gifar
"Eh? Oh.... Iya. Masuk kak." ucap Fatma salah tingkah.

Gifar duduk setelah dipersilahkan.

"Ada orangtua mu?" kata Gifar.
"A..ada kak. Sebentar aku panggil dulu. Silahkan diminum kak." kata Fatma. Dibalas senyuman oleh Gifar.

Duh.... Jantungku jadi deg degan melihat senyumnya. Batin Fatma.

"Mah, ada kak Gifar mau ketemu mamah sama papah." kata fatma

"Wah... Ada calon mantu mamah. Tapi kan papah lagi kerja belum pulang." kata Husna antusias

"Yasudah mamah saja. Kan beres." kata Fatma. Husna mengangguk antusias. Fatma hanya bisa tersenyum kecil melihat sang mamah.

Aku janji mah... Aku akan selalu menerbitkan senyum di bibir mamah dan papah.... Itu janji anak pada kedua orangtuanya. Gumam hati Fatma.

"Assalamualaikum, Gifar. Sudah lama?" tanya Husna basa basi.

"Waalaikumsalam tante. Tidak tante baru datang kok." kata

"Ada apa ini? Tumben datang kesini." kata Husna

"Mmm... Begini tante. Kan saya dan...... Fatma sebentar lagi menikah. Jadi saya ingin Fatma terlihat bahagia. Terus...." Gifar jadi gugup sendiri. Husna hanya mengulum senyum

"To the point saja nak." kata Husna gemas melihat tingkah calon menantunya ini.

"Hhh.... Saya mau mengajak Fatma keluar, tidak berdua kok. Berlima." kata Gifar sekali tarikan nafas. Husna menanggapinya dengan senyuman.

"Iya boleh... Kalau banyakan tetapi ingat jaga baik2 anaknya mamah. Gak boleh lecet sedikit pun. Gak boleh disentuh sedikitpun apalagi banyak. Ingat itu!!" gertak Husna. Gifar hanya cengo mendengar itu. Apalagi Husna ingin sekali tertawa terbahak bahak melihat muka Gifar yang kaget.

"I-iya siap tante." kata Gifar.

"Sebentar yah.... Tante panggilkan dulu Fatmanya." kata Husna. Gifar mengangguk.

"Fatma ayo ganti baju." kata Husna ketika masuk ke kamar Fatma.

"Kita mau keluar mah? Terus kak Gifar gimana? Papah juga belum datang." kata Fatma

"Bukan kita sayang, tapi kamu sama Gifar. Mau ngajak kamu ketemu teman2 kalian." kata Husna. Fatma jadi gelisah ketika mendengar itu.

"Kok mamah ngizinin sih? Kita kan belum muhrim berduaan di mobilnya." gerutu Fatma.

"Sudah tidak apa2 mamah percaya sama kalian berdua. Sudah siap2 sana, kasian gifar sudah menunggu dibawah." kata Husna dan keluar dari kamar Fatma.

***

"Sudah ayo. Kak. Mah kami pamit dulu." kata Fatma

"Iya. Gifar jagain anaknya mamah ingat pesan mamah yang tadi." gertak Husna

Perjalanan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang