Candy memasuki rumahnya dengan terburu-buru. Tidak mengucapkan salam dan langsung berlari ke kamarnya di lantai atas. Bia yang sedang menikmati siaran gosip selebriti di TV merasa heran dengan anaknya yang satu itu. Bukannya mengucap salam malah langsung ngeluyur masuk kamar.
Candy membanting pintu kamarnya dan langsung menelungkupkan diri di atas kasur. Menenggelamkan wajahnya di bantal dan terisak keras di sana.
"Kenan bangsat! Bajingan! Tolol! Pokoknya gue benci sama lo huwaaaa...." Makinya di sela isak tangis sambil memukuli boneka kura-kura hadiah dari Kenan di ulang tahunnya yang ke-7
Boneka kura-kura tidak berdosa itu sudah penyok karena Candy memukuli dan meremasnya dengan brutal. Hatinya sesak sekali mengingat Kenan. Bukan, dia tidak cemburu, perlu ditekankan bahwasannya Candy menampik itu semua. Tapi dia kesal Kenan yang membentaknya dan karena Angel pula. Padahal yang awalnya membawa-bawa Angel itu dirinya tapi tetap saja dia kesal dan marah kenapa Kenan yang jadi lebih emosi.
"Mamaaa.... Kenan jahat, ga suka Kenan lagi...," tangisnya keras tapi tertutup bantal jadi tidak kedengaran oleh mamanya yang masih asik menonton gosip para seleb di ruang keluarga.
Masih sibuk dengan tangisnya tiba-tiba hp nya berdering memperlihatkan kontak dengan nama 'Kenan 🐢' di sana. Candy mengambil hp nya dan langsung mereject panggilan Kenan. Pokoknya Candy sedang tidak mau berbicara dengan Kenan lagi. Candy sakit hati.
Sampai akhirnya layar hp nya tidak lagi menunjukkan nama Kenan dan itu malah membuat Candy semakin menangis. Kenapa Kenan cepat sekali menyerah padanya? Ini baru panggilan ke 15.
"Kok udah ga manggil lagi sih, hiksss...." Isaknya sambil melihat layar hpnya dengan 15 misscalled "Kenan 🐢". Melihat nama kontaknya Candy ingin sekali mengganti gambar kura-kura itu menjadi monyet mengingat kelakukan Kenan.
Masih dengan tangisnya, Candy sedikit merasa pusing. Ia lelah menangis jadi memutuskan untuk mandi agar dapat menyegarkan tubuh dan pikirannya. Berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi sambil membawa handuknya.
*****
Setelah selesai mandi dan keramas kepalanya sedikit mendingan. Ia kembali mengecek layar ponselnya dan menemukan banyak chat Wa grup dan teman-temannya yang terabaikan. Ada Wa dari Salsa dan Ana juga yang menanyai kondisi Kenan. Candy sedang malas membahasnya jadi dia read saja pesan-pesan itu. Untungnya Candy memakai fitur unread di wa-nya jadi tidak perlu repot-repot membalas kalau dia malas. Kalau ditanyain bilang saja tenggelam chatnya.
Tiba-tiba ponselnya berdering lagi tapi kali ini bukan menampilkan nama Kenan. Tapi nomor tidak di kenal, Candy sebenarnya malas mengangkat telpon tidak jelas dari nomor yang tidak ada di kontaknya. Tapi entah kenapa kali ini Candy menggeser tombol hijau di layar hpnya.
"Halooo...." Sapanya malas dengan nada serak akibat habis menangis.
"Lo di mana?"
"Siapa?"
"Ckk..., Cogan, lo dah balik dari RS?"
Candy mendengus saat orang itu menjawab pertanyaannya. Dari suara dan aura menyebalkan yang muncul sepertinya Candy kenal dengan orang ini.
"Dapat nomor gue dari mana lo?" Tanya Candy balik.
Orang di seberang sana lagi-lagi mendecak, dari tadi cewek ini bukannya menjawab pertanyaannya malah selalu balik bertanya.
"Bukan urusan lo, gue tanyanya sekarang lo lagi di mana?"
"Stalker lo ya?"
"Ngerti bahasa indonesia ga sih lo? Orang nanya itu dijawab bego, bukan balik nanya," ucap Varo, iya itu Alvaro yang menelepon. Siapa lagi orang yang hobi ketus kepada Candy kecuali dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EASIER
Teen FictionBersahabat dengan Kenan dan semua perasaannya yang mulai berubah ke cowok itu sudah membuat Candy lelah. Ditambah dia dipertemukan dengan Alvaro, cowok bahan gosip satu sekolahan karena tingkahnya yang luar biasa. Candy yang sedang berusaha menyangk...