Part 10

190 11 1
                                    

# flash_back_on .
.
Deras nya hujan membasahí tubuh galang yang masih terisak di atas pusara dona , air mata nya menyatu dengan deras nya hujan, hingga derap langkah yang terdengar sangat tergesa2 memasuki area pemakaman it membuat galang terkejut .
.
Dengan cepat galang pergi meninggal kan makam dona dan bersembunyi dibalik pohon , ketakutan jika orang yang datang it adalah warga yang ingin mengusir nya .
.
Perlahan ia mengintip di blik pohon membuat matanya membulat meliat sosok yang ada didepan nya , thea gadis manis yang tlah menolong dan membelanya it tampak mencari sosok nya ditengah kegelapan malam it , terlebìh hujan yang smakin deras .
.
Galang terdiam menatap thea yang masih mencari nya "kenapa ia melakukan ini ? " tanya galang menatap thea , ia pun memberanikan diri untuk menhampiri gadis it namun langkah nya terhenti ketika ilalang datang membuat nya kembali bersembunyi dibalik pohon dan hanya menyaksikan kepergian thea dan ilalang dari sana tanpa berani mendekat .
.
Galang memasuki rs , smua mata menatap nya hina , namun ia tak peduli ia terus berjalan u/ mengambil barang2 ia dan dona , perih memang perih disaat ibunya meninggal sluruh dunia menjauhinya , mengutuk dan mencaci nya membuat batin nya menangis .
.
# flash_back_off
.
"apa kau mengenal thea ?? " tanya galang kembali pada siswi sma it yang terpesona akan ketampanan galang "ah iya " ujar gadis it masih menatap galang membuat galang sdikit tersenyum tipis "tolong serahkan ini , dan katakan bahwa aq sangat berterima kasih" ujar galang menyerahkan sapu tangan pemberian thea.
.
"theaaaa !! " pekik seseorang menggelegar membuat orang2 menatap nya " sisi ! " ujar thea menatap gadis it , suara gadis it membuat perhatian nya menönton pertandingan basket ilalang teralih "thea ! Thea ! Thea " seru sri penuh smangat duduk disamping thea "ada apan sih sri ? " tanya thea pada srì "gila the, kamu kok gak bilang sih kalau kamu punya temen cowok yang cakep nya it kebangetan " ujar sri cukup berisik , namun membuat thea bingung tak mengerti "temen cowok ? Siapa ? " tanya thea bingung .
.
"hmm , aq gak tau namanya tapi sumpah the, dia cakep banget apa lagi senyum nya " thea tersenyum geli menatap tingkah lebay sahabat nya it "tapi dia nitip ini untuk kamu " ujar sri memberikan sapu tangan it membuat thea tau siapa orang yang dimaksud thea "katanya makasih " lanjut sri "mana dia ? Apa dia masih diluar ? " tanya thea "gak , dia udah pergi , btw nama nya siapa ? Kenalin donk" ujar sri membuat thea hanya tertawa geli "seandainya kau tau siapa dia , dan brapa umur nya , kau akan terkejut " gumam thea tersenyum "lalu kmana kau akan pergi ? " tanya thea menatap sapu tangan nya
.
"hey ! Serius banget sih kalian cewek-cewek " ujar ilalang yang datang duduk diantara 2 gadis it , dengan bju yang bsah oleh keringat "loh pertandingan nya.. "
"udah selesai , kalian sih terlalu serius , mank bahas apa sih ? " tanya ilalang "ciehh , kapten basket kepo nih yee " ujar sri menggoda "apa an sih cempreng " ledek ilang pada sri .
.
Bel sekolah berbunyi para siswa /ì berhamburan keluar dari kelas mereka "pulang bareng yuk ! " seru ilalang yang kini tlah mengenakan seragam sma nya mengenggam tangan thea , dan tak peduli pada sri yang brada disamping thea "kacangin aja terus , aq mah " dumel sri membuat thea dan ilalang tertawa "kayak ada yg ngomong tapi kok gak ada gambar ya" usil ilalang mengerjai sri , membuat thea smakin tertawa meliat tingkah sri dan ilalang .
.
Galang berjalan menyusuri stiap sudut wilayah it , walaupun stiap mata memandang nya hina , namun ia nampak tak peduli tan tetap berjalan penuh percaya diri "ibu ,aq ingin hidup layak nya manusia ! Dan aq ingin mengubah tatapan mereka padaku " gumam batin galang memasuki toko elektronik.
.
Smentara it thea dan ilalang tersenyum senang menaiki sepeda, sesekali thea merentangkan tangan nya menikmati hembusan angin , membuat ilalang tersenyum senang .
.
"pergi dari sini !! " usir sang pemilik toko elektronik mengusir galang " tolong lah , saya mohon " pinta galang "apa kau fikir kami bodoh ! Mau membiarkan narapidana memasuki toko ku bisa2 smuanya ludes kamu curi ? " ujar pemilik toko begitu keras dan tajam mendorong galang keluar dari toko .
.
Namun galang hanya berusaha tenang , baginya cacian dan umpatan it tlah terbiasa u/ nya , ia terus melakukan hal yang sama melamar pekerjaan , namun tak ada yang menerima nya hingga ia memasuki toko kue disudut jalan .
.
"oke ! Sampai " seru thea turun dari sepeda nya , stlah tiba di toko kue ibunya "aq bebas memilih kue apa pun kan ? " tanya ilalang "iya , iya it kan hadiah atas kemenangan mu " ujar thea pada ilalang .
.
"keluar Dari sini !! " pekik nadira mengejut kan thea dan ilalang yang masih brada dipintu "tolong lah , sya mohon " pinta galang "kami tidak menerima pembunuh " ujar nadira tajam pada galang .
.
Thea dan ilalang yang penasaran pun masuk dan mata thea membulat menatap galang membuat pangan mereka bertemu.
.
Bersambung

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang