Part 12

172 10 2
                                    

enyesalan " #12
.
Nadira yang kesal pun langsung masuk kedapur dan minum air putih "ibu , kenapa ibu menerima orang it ? " kesal nadira pada lena yang berdiri dibelakang nya , bukan nya menjawab pertanyaan putri sulung nya lena malah tersenyum " ibu mah , sama saja dengan thea " ujar nadira "ibu tau kekesalan mu saat ini karna kamu menyayangi adik mu , kau takut hal yang buruk akan terjadi pada thea seperti naya kan?" tanya lena "iya ibu , lagi pula kenapa aku harus bertemu dengan nya ? Dan kenapa harus thea? Aku gak mau apa yang dialami naya 15 tahun yang lalu terulang lagi dan aku takut it terjadi pada thea bu " ujar nadira mengingat masa 15 tahun yang lalu , masa ketika mengetahui sahabat nya tewas dengan perlakuan bejat galang malam it.
.
" ibu juga takut it akan terjadi , tapi kamu tau sekeras apa adik mu it kita tak bisa mengubah keputusan nya , dan kamu tau kondisinya , jadi bertahan lah hanya sebulan !! " ujar lena lembut "ntah lah apa aku bisa bertahan menatap pembunuh it " ujar nadira kesal .
.
Thea menatap galang tersenyum manis , membuat ilalang yang meliat tatapan it menjadi kesal " thea !, sini !! " ujar ilalang menarik tangan thea pergi meninggal kan galang .
.
"apa an sih ilalang ? " tanya thea melepaskan tangan nya dari genggaman remaja it "apa kamu gila ?? , kamu membiarkan pembunuh it masuk kesini ?? Apa kamu gila membela nya mati2 an hah ? " tanya ilalang kesal membuat thea tak mengerti reaksi sahabat nya it u/ pertama kali nya ia meliat ilalang semarah it " ilalang kamu kenapa sih? , kamu bentak aku?" tanya kesal "yah!!, aq bentak kamu? Aku marah ma kamu !!" thea tersentak mendengar bentakan ilalang kesal tak percaya "skarang kamu pilih , aku atau orang it?" thea terbelalak mendengar ucapan ilalang " ilalang !! " sentak thea "kamu pilih aku ! Atau pembunuh it jika kamu memilihnya maka persahaban kita putus , tapi jika kau memilih ku usir dia dan jangan dekati dia lagi "
thea terdiam tak tau akan apa yang harus ia katakan , matanya menatap ilalang tak percaya dan kecewa akan sikap sahabat nya it "kamu tau .., untuk pertama kalinya aku kecewa sama kamu ! " ucap thea menatap ilalang dan kemudian berlalu pergi , namun langkah gadis it terhenti menatap galang yang berdiri di hadapa thea terdiam tak tau akan apa yang harus ia katakan , matanya menatap ilalang tak percaya dan kecewa akan sikap sahabat nya it "kamu tau .., untuk pertama kalinya aku kecewa sama kamu ! " ucap thea menatap ilalang dan kemudian berlalu pergi , namun langkah gadis it terhenti menatap galang yang berdiri di hadapan nya .
.
Galang menatap thea yang berdiri tepat di hadapan nya dan sesekali menatap ilalang yang berdiri dibelakang gadis it menatap nya tajam penuh kebencian "terima kasih , tapi berhentilah membantuku dan membela seorang pembunuh seperti ku
semua yang kau lakukan cukup sampai disini .. " ujar galang menatap thea
"gak !! Semua nya belum cukup sampai disini , tinggallah disini dan buktikan pada semua bahwa aq tak membela orang yang salah !! Aku tak ingin menjadi seperti yang lain yang menghujat dan menghukum orang lain ! " ilalang menatap thea dan galang tajam ucapan gdis it terasa sangat menyinggung nya "tetap lah disini ! " ujar thea membuat ilalang tau thea lebih memilih galang di banding dirinya .
.
Dengan penuh kekesalan dan amarah remaja it pun keluar dari toko kue it tanpa menatap thea dan galang "ilalang ... " gumam thea menahan kekecewaan nya.
.
"kenapa bocah it ? " tanya thea usai kepergian ilalang , sementara galang menatap thea yang masih berdiri dihadapan nya , ia tak tau apa yang harus ia katakan pada gadis it , kata maaf dan terima kasih tak akan cukup membalas sgala apa yang dilakukan thea padanya .
.
"jangan menatap ku seperti it " ujar thea menatap galang yang sedari tadi menatap nya , membuat galang sontak mengalihkan pandangan nya.
.
Thea tersenyum menatap galang yang kini di hadapan nya , lelaki bermata sendu yang membuat nya slalu kefikiran it kini ada di depan nya "hey !! Apa yang kau lakukan ? " tanya galang pada thea yang menatap nya "gak , gak papa , skarang om kerja disini dan aq adalah majikan om ! " ujar thea tersenyum dan membanggan diri "om ?? " tanya galang menatap thea "yah tentu saja om jauh lebih tua 11 tahun dari ku ! , dan aku haru sopan pada orang yang lebih tua " ujar thea tersenyum "tapi it terlalu tua !! Panggil aq galang saja " ujar galang "yak memang kau sudah tua kan " ujar thea tertawa "aish gadis ini , tapi aq tidak mau ! " tolak galang "tapi aku mau om " ujar thea menekan pengucapan om it "yakk!! " sentak galang namun kemudian pasrah "yah sudah terserah kamu !" thea terkekeh menatap dan mendengar ucapan galang yang pasrah it "mata it , aku ingin mata sendu penuh kepedihan it , bebinar penuh semangat hidup seperti ini " gumam batin thea menatap galang yang u/ pertama kalinya tersenyum.
.
Lena dan nadira yang meliat thea dan galang yang tertawa it saling menatap "ibu ... "
"kita liat nanti " ujar lena mengerti keresahan nadira .
.
Warga nampak kecewa akan keputusan lena yang menerima galang bekerja dan berkata bahwa it adalah keputusan yang bodoh.
.
Sejak saat it toko kue yang dulu nya ramai menjadi sepi pengunjung , membuat nadira dan lena memutar otak agar toko kue kembli seperti dulu .
.
Smentara it ilalang terus mengcuhkan thea
.
Bersambung

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang