Part 11

169 10 0
                                    

"penyesalan " #11
.
Pertemuan kembali ke2 remaja it , mata mereka sejenak saling bertemu dan menatap satu sama lain.
.
Thea mampu menatap tatapan sendu dimata galang entah mengapa gadis it begitu suka menatap mata pria it , ia begitu fokus menatap galang dan tak peduli pada sekitar nya , bahkan kehadiran ilalang disamping nya pun tak mengalihkan pandangan nya dari pemuda it .
.
"pergi dari sini !! " usir nadira kasar pada galang membuat thea tersadar akan situasi it skarang , menatap kembali pemuda it di hujat dan diusir dan kali ini oleh kakak nya sendiri .
.
"kak .. " lembut gadis it mencoba menahan nadira mengusir galang "thea , ini bukan urusan kamu ! " sentak nadira "dan kamu keluar dari sini ! Atau aq panggil warga u/ menyeret mu keluar ! " bentak nadira begitu kasar mengusir galang .
.
Namun galang tak bergeming mata nya kini menatap nadira dan beberapa pengunjung toko it "kenapa kalian semua memperlakukan ku seperti ini ? " tanya galang menatap semua orang termasuk thea dan ilalang "aq tak melukai kalian !! Aku hanya ingin melamar pekerjaan disini , aku bukan anjing yang harus kalian usir " ujar galang dengan emosi tertahan "tapi kami tidak menerima seorang pembunuh disini !! , bagaimana bisa kami begitu bodoh menerima mu ! " ujar nadira dengan angkuh nya "kakak !! " sentak thea yang tak suka akan sikap nadira.
.
Galang mengempal kan tangan nya penuh emosi yang tertahan berusaha mengendalikan diri dan tetap bersabar.
Beberapa warga pun kini mulai memasuki toko kue yang terkenal didaerah it mengusir dan menyuruh galang pergi "baik lah .., terima kasih " ujar galang perlahan mundur dan berbalik pergi .
.
Smua orang nampak lega meliat pemuda it berjalan keluar dari toko it bahkan ada warga yang membukakan pintu keluar , mengusir secara halus namun membuat galang sangat terluka .
.
"tunggu !! " triak thea berlari kearah galang dan menarik pemuda it , membuat para warga terkejut terlebih nadira dan ilalang .
.
Thea dengan kuat dan erat menarik tangan galang kembali memasuki toko it, galang menatap thea dengan lekat sesekali memperhatikan genggaman tangan it , untuk pertama kalinya ada orang lain yang mengenggam tangan nya .
.
"thea !! Apa yang kau lakukan ?? " tanya nadira kesal " toko ini bukan hanya milik kakak !! , toko ini juga milik ku kak , dan aku juga berhak menerima karyawan "
"thea !! " sentak nadira penuh amarah "dan mulai skarang dia akan jadi karyawan toko ini " ujar thea penuh penegasan membuat smua nya terkejut , membuat galang sontak menatap nya tak percaya.
.
" thea ! Kau !! " kesal nadira yang sudah tak mampu menutupi emosi nya "ada apa ini?" tanya seseorang yang baru datang memasuki toko it " tanyakan pada dia " ujar nadira kesal menatap tajam pada thea .
.
Lena menatap seseorang yang erat digenggam oleh thea membuat nya mengerti akan apa yang terjadi , ditambah warga yang berbisik diblakang nya akan sikap thea "tolong keluar dari toko kami " usir lena membuat smua tersenyum kecuali thea "ibu !! "
"maaf atas kekacauan ini , kami akan buka 1 jam lagi " ujar lena kini menatap dan menunduk pada pengunjung toko dan warga , sontak saja it membuat smua terkejut jadi yang ia usir bukan lah galang tapi warga it .
.
Toko kue yang tadinya ramai oleh warga it kini tertutup rapat bahkan tanpa celah , kini smua warga menebak2 apa yang terjadi didalam toko it , apakah galang akan bekerja di toko it atau diusir .
.
Hening seketika ruangan it menjadi hening , ruangan toko yang hanya meninggal kan , lena , nadira , thea , ilalang dan galang .
Tangan thea masih erat menggengam tangan galang yang masih tak percaya akan apa yang gadis it lakukan "thea ikut ibu " perintah lestat menarik thea membuat genggaman mereka terlepas .
.
"apa kau sadar akan apa yang kau lakukan ?" tanya nadira kesal "thea tau ! " jawab nadira "aissh anak ini , lalu kenapa kau melakukan nya ? Kau tau dampak nya kan ? " kesal nadira "lalu apa yang kakak lakukan ? Apa sikap kakak baik ?" tanya thea menatap nadira membuat nadira hanya menghela nafas kesal dan frustasi akan sikap adik nya , smentara lena hanya diam meliat k2 putrinya berdebat .
.
Galang masih terdiam di tempat nya smbil teringat ucapan thea , tatapan thea serta genggaman thea , smbil mendengar thea yang terus dimarahi keluarga nya.
.
Smentara it ilalang nampak menatap tajam pada galang , mengempalkan ke2 tangan nya kesal , namun tampak kebencian yg sangat dalam pada galang "pembunuh ! " gumam btin ilalang
.
Stelah 50 menit pintu ruangan terbuka , artinya perbincangan mereka tlah usai , membuat ilalang dan galang penasaran akan keputusan nya.
.
" mulai hari ini kau karyawan toko ini , waktu mu 1 bulan , jika dalam sbulan tak ada masalah kau akan tetap bertahan tapi jika tidak , aku yang akan mengusir mu " ujar lena pada galang membuat pemuda it menunduk dan berterima kasih "terima kasih " ujar galang " aissh , aq benar2 akan gila " ujar nadira pergi meninggal kan mereka disusl oleh lena .
.
Bersambung

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang