Part 13

156 10 0
                                    

Keputusan lena menerima galang di toko nya membuat toko it berubah drastis, toko yang biasanya ramai kini sepi , bahkan tak ada pemasukan sedikit pun .
.
Smentara it ilalang terus mengcuhkan thea, smakin thea mendekat padanya smakin ilalang menjauh membuat nya frustasi akan tingkah sahabat nya .
.
Dengan nafas berat thea membuang tas nya di kursi depan nya "dia kenapa sih ?? " tanya nya kesal membuang nafas menekuk wajah ayu it .
.
Smentara it galang terdiam menatap toko kou yang sepi it , tersimpan rasa bersalah , karna kehadiran nya yg sudah membuat thea seperti ini "hey !! , kk disini " sapa thea yang kini menghampiri nya "sejak kapan kau datang ?? " tanya galang menatap gadis it "sudah cukup lama , aku kira kk di dapur tau nya disini " ujar thea yang kini memanggil galang dengan sebutan kk . Panggilan yang cukup sopan untuk jarak usia mereka .
.
"apa yang kakak fikirkan ?? " tanya thea pada galang yang terdiam sejak tadi "tidak , oh yah bagaimana skolah mu hari ini ? " tanya galang kini menatap thea "yah seperti biasa lah kak , cuman mulai sibuk untuk ujian kelulusan " ujar thea pada galang kini dan mulai berjalan dari tempat mereka menuju sbuah kursi dan meja di dekat jendela "lalu ilalang apa dia masih menjauhi mu ? " tanya galang "yah , tapi bentar lagì dia juga pasti akan berubah , dia gak akan betah menjauhi gadis secantik aq " ujar thea tersenyum manis "aissh kau terlalu PD ! " ujar galang tertawa , nampak keakraban yang tlah terjalin cukup dekat , hanya butuh waktu 2 minggu mereka sudah akrab satu sama lain "ibu sama kak nadira masih lama yah ? " tanya thea menatap jam nya , menunggui kehadiran lena dan nadira yang masih blum datang , yah sejak toko mulai sepi nadira dan lena berusaha keras agar dapat kembali seperti dulu , dalam waktu 2 minggu saja toko sudah sangat tepuruk apa lagi biaya pengobatan dan biaya oprasi jantung thea yang butuh dana besar .
.
Di toko kue sebesar it galathe hanya ber2 tanpa siapa pun lagi , para karyawan mulai mengundurkan diri sejak saat it , mereka tak ingin bekerja bersama galang dan memutuskan keluar .
.
"huufftt ! , aq lapar !! " ujar thea menidurkan kepalanya di meja smbri menekuk wajah nya "baik lah aq buat kan hot chocolate " ujar galang membuat thea tersenyum dan smangat "benarkah ? Wah asyik , tapi apa rasanya enak kak " tanya thea tak percaya "hahahaha , enggak ! " ujar galang tertawa "aish !! , yah sudah biar aq yang buat ! " seru thea bangkit dari tempat duduk nya .
.
Kini mereka ber2 berada didapur dengan celemek mereka, padahal mereka hanya akan membuat hot chocolate yang mudah "wah mana coklat nya?" tanya thea yang sibuk mencari coklat di bantu galang "mungkin saja tlah habis " ujar galang "gak mungkin , pasti ada kak ! " seru thea masih mencari "ah aq tau !! " ujar thea penuh semangat "dimana ? " tanya galang "tuh diatas ! " seru thea yang langsung meraih kursi dan mulai memanjat untuk meraih coklat yang tersaji coklat it .
.
Namun blum sempat thea meraih coklat it kesembangan nya hílang "thea !! " pekik galang yang langsung menahan tubuh thea yang terjatuh dari kursi agar tak membentur lantai membuat posisi thea jatuh tepat di posisi galang .
.
Ke2 mata mereka saling menatap dan terdiam tanpa mereka sadari seseorang menatap mereka tajam dan benci pada galang dan thea dengan kesal orang it pergi tanpa bilang apa pun , namun galang menatat siapa orang it "ilalang !! " gumam galang .
.
Stelah cukup lama thea dan galang pun berhasih membuat hot chocolate "hum .., enak ! " seru thea menyeruput hot chocolate it membuat galang tersenyum menatap gadis yang entah kenapa membuat nya deg2 an .
.
Disaat thea menatap galang jam tangan nya berbunyi alarm peningat waktu nya minum obat membuat ke2 nya yg tadinya bercerita terhenti .
.
Galang menatap thea yang meminum berbagat macam obt the it "jangan menatap ku seperti ini tenang saja , aq akan sembuh dan menjadi dokter
" ujar the tegas " membuat galang tesunyum .
.
Namun di tengah ke dekatan mereka ber2 terdengar kegaduhan diluar sana membuat thea dan galang panik "usir dia ! " seru warga menunjuk galang
.
Bersambung

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang