Part 17

187 10 0
                                    

"kak galang .. " gumam batin thea meliat sosok yang ia kenali sepintas lewat di liputan it , membuat nya kembali mengingat pemuda it "thea !! " seru ilalang menyadar kan lamunan nya " ada apa ? " tanya ilalang "tidak , tidak ada apa apa " sangkal thea mengeleng pada sahabat nya it .
.
Sosok yang sepintas terlihat dilayar kaca it benar2 membuat thea penasaran , apa benar orang yang ia liat itu benar2 galang ? Atau bukan .
Bergegas gadis manis it duduk di dpan komputer nya ,dan menonton kembli liputan it "akhhh !! Ini kak galang !! " pekik thea yang kiní meliat lebih jelas gambar pemuda it , seorang pemuda yang terliat menolong warga yang tertimpa bencana it , senyum tipis terkembang di wajah gadis it , meliat pemuda it kembali adalah hal yang ia harap kan selama bertahun2 stelah ia harus melepas kan pemuda it pergi , masih teringat dengan jelas saat ia menyuruh galang u/ pergi , bgaimana tatapan sendu pria it mampu membuat nya merasakan sebuah rasa yang berbeda "senang meliat kakak lagi.." gumam thea mengelus wajah galang dari layar komputer nya.
.
Berita menggemparkan kembali terjadi bencana alam kembali menimpa negri ini , letusan gunung merapi kembali terjadi di daerah yang sama sebulan yang lalu .
.
Thea yang meliat berita it sontak saja panik bgaimana tidak , ia tau seseorang yang ia kenali ada di daerah it , dengan penuh kecemasan dokter muda it menatap layar tv besar yang live meliput keadaan pasca bencana it, namun ia sma skali tak menangkap sosok galang bhkan walau hanya sepintas lewat tak ada sama sekali membuat nya cemas .
.
Gadis it terus mencari informasi atas bencana alam it dari mulai menonton liputan live , koran , sosmed dan sebagai nya namun tak ada berita mengenai galang membuat nya nampak lega " it artinya kakak baik2 saja kan" ucap thea membuang nafas lelah .
"thea !! " seru ilalang menhampiri thea yang duduk di taman rumah sakit usai menyelesaikan oprasi "nih ! , gimana oprasi nya"tanya ilalang seraya menyodorkan hot chocolate dan duduk di samping gadis it , ber2 ditaman it bukan lagi hal yang bru bgi mereka , bahkan bukan rahasia lagi bila ilalang menyukai gadis it "seperti nya belakangan ini kau tampak sibuk , apa terjadi sesuatu ? , apa terjadi hal yang tak aku ketahui ? " tanya ilalang akan sikap thea yang cukup berubah dan nampak menyembunyikan sesuatu darinya "hah !! Apa yang kau bicarakan ! Aku tak menyembunyikan apa pun " sangkal thea berbohong dan tersenyum manis "kita pernah saling berjanji agar tak menutupi apa pun kan , kau meminta ku jujur akan apa pun dan aku juga sma , jadi bisakah kau jujur dan tak menyembunyikan nya dariku .. " ujar ilalang "lang ! Aq gak nyembunyiin apa pun , apa kau tak percya padaku ? " tanya thea menatap pemuda it .
.
"thea !! , ilalang !! " pekik seseorang berlari kearah mereka , membuat perbincangan yang mungkin akan terjadi perdebatan it terhenti "kenapa kalian tak menjawab telpon hah ?" tanya diyan membuat ilalang dan thea mengecek hp mereka "apa kalian terlalu serius pacaran hingga tak mendengar telpon kalian berbunyi " dumel diyan "aissh , apa yang kau katakan " ujar tanya thea nampak kesal "memang nya ada apa ? " tanya ilalang
"ada rapat penting sekarang , kita semua harus kumpul , buruan!!" seru diyan membuat ilalang dan thea bergegas .
.
Seluruh dokter , perawat dan bahkan petinggi rs berkumpul di ruang rapat rumah sakit terbesar di indonesia it , layar besar yang nampak memperliat kan gambar bencana alam yang terjadi di sleman-yogyakarta it membuat beberapa orang it miris "3 minggu yang lalu musibah besar terjadi didaerah ini , banyak korban berjatuhan , dan untuk membantu mereka maka rs ini akan mengirim 3 orang yang akan bertugas didaerah it sampai kondisi nya benar2 kondusif " ujar nayla yang dokter senior yang juga pemilik rs it , membuat para dokter dan suster it saling menatap "saya bersedia " ujar amanda dokter muda spesialis penyakit dalam it bangkit dari tempat duduk nya membuat para dokter yang lain bertepuk tangan "2 orang lagi , siapa yang ingin menjadi penyelamat bgi mereka saudara kita " tanya nayla "atau kami yang akan memilih kalian ! " ujar nayla , seorang dokter berkaca mata yang cukup tampan bernama ken bangkit "ijin kan saya menjadi dokter it , dok " ujar ken membuat semua bertepuk tangan kagum akan sikap dokter tampan it .
.
Satu orang lagi , dan orang it adalah thea dengan yakin thea bangkit
"saya dok ! Saya bersedia ! " seru thea bangkit , membuat ilalang terkejut dan membuat nayla tersenyum akan keptusan dokter yang menjadi murid nya it .
.
"thea ! , apa yang kau lakukan ? " tanya ilalang memegang tangan thea "aku ingin menyelamat dan menolong mereka , bukan kah it tugas kita" ujar thea perlahan melangkah menuju nayla , di ikuti ke2 dokter it .
.
"aq juga ikut !! " seru ilalang membuat smua terkejut "hanya 3 orang yang berangkat " ujar nayla "kalau bgitu , aq saja yang pergì jangan thea " nayla tersenyum ketus dan menatap tajam pada pemuda it .
.
.
Bersambung

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang