Thea berlari di tengah deras nya hujan malam it tak peduli apa pun gadis it berlari tergesa2 menuju makam entah apa yang ada difikiran nya , gadis it memang suka melakukan hal apa pun tanpa memikirkan dampak akan kelakuan nya .
.
Dengan nafas terenga2 gadis it ngos2 an berlari dari rumah nya yg berjarak cukup jauh , bukan air hujan yang membasahinya tapi keringat yang mengucur deras "loh , mana dia ? " tanya nya meliat area pemakaman it kosong bhkan tak ada siapa pun hanya gundukan tanah dan nisan yang brada disana "apa dia sudah pergi " tanya nya menatap sekeliling nya mencari sosok galang yang ingin dia temui namun tak ada siapa pun disana , tempat it malah sangat menyeram kan membuat thea mengerit ketaku tan , dan cepat keluar dari area pemakaman it
.
"thea apa yang kau lakukan ?? " tanya seseorang yang tiba2 muncul dihadapan gadis it, sontak membuat thea terkejut bukan kepalang "yak !!! Ilalang kau mengejut kan ku ! " pekik thea memukuli sahabat nya "ah sorry, sory , gue gak maksud , loe gak papa kan ? Loe gak sesak kan ? Jantung loe baik2 saja kan ? " tanya ilalang panik membuat thea tertawa "hey gak usah lebay gitu , aq cuman kaget aja " ujar thea tersenyum "syukurlah , tapi apa yg kau lakukan disini , malam2 gini , hujan deras lagi " tanya ilalang menyelidik "ah , aq nyari .. "
"nyari apa ? Wangsit ?? Atau tuyul ? Atau jangan2 kunti ? " tanya ilalang membuat thea memukul lengan nya "emang aku apa an pawang hantu , sembarangan " sepasang sahabat it saling mengejek dan tertawa.
.
"udah pulang yuk , dingin nih , hujan nya juga makin deras " ujar ilalang menarik thea "iya, iya , bwel banget sih kamu , kayak ibu ma kak nadira tau gak " ujar thea tersenyum "it karena kamu keras kepala , malam2 gini keluar hujan2 lg, ntar kamu kumat trus sndirian gmana ? " tanya ilang "tapi kan aq gak kumat ! " sahut thea tersenyum "ya ampun gadis ini ! " gemas ilalang mengacak rambut thea membuat thea tersenyum manis , namun senyum nya it redup sketika disaat jangtung nya sakit dan sesak "thea !! " panik ilalang memegang ke2 pundak thea "aq gak papa ! " dalih thea menutupi rasa sakit nya "aissh , gak papa gmana ? Kamu pucat gitu , skarang buruan pulang ! " ujar ilalang kini berjongkok di hadapan thea.
.
"heh .. " bingung thea "aq akan mengendong mu .. " ucap ilalang membuat thea tersenyum namun ia yang malu2 menolak nya "udahlah jangan nolak , kamu maukan , wajah mu gak bisa bohong " ucap ilalang tersenyum memandang thea "aissh , kau benar2 tau apa yg ku mau " ucap thea tersenyum dan naik ke punggung ilalang dengan payung ditangan nya agar ia tak basah "bgaimana dada mu masih sakit ? " thea menggeleng dan berkata jika ia sdah mendingan "syukurlah ,kalau begitu apa kau siap ? " tanya ilalang tersenyum "yap aq siap" sahut thea .
Ilalang pun berlari dengan cepat dan kadang beputar2 membuat thea tertwa senang melakukan kembli hal yg mereka sring lakukan .
.
Smentara it dibalik sebuah pohon nampak galang yang menatap thea yang sdang tertawa senang smbil bermain hujan2an bersama ilalang .
.
"darimana saja kamu ?" tanya lena yg tlah menunggu thea "dari ma.. " blum sempat ilalang menjawab thea mengijak kaki nya dan memelotot ti ilalang agak tak mengatakan makam "ah tadi abis main bu " ujar thea "main hujan2 nan ? Dimalam hari , kau ini " lena tampak gemas akan kelakuan thea yang sult di tebak "yah sudah kamu mandi pake air angat gih, trus tidur " perintah nadira "iya., ibu " ucap thea kmudian berjalan pergi "tunggu ! Minum obat mu kau blum minum kan " ujar nadira smentara thea malah tersenyum , ilalang dan
lena hanya mengeleng pelan sambil tertawa.
.
Burung berkicau bgitu indah di pagi hari , suara weker membangun kan thea "whaat ! Jam 7 " pekik thea menatap jam nya , ia pun bergegas u/ bersiap2 .
.
Dengan sangat terburu2 thea hanya meminum susunya namun dengan cepat lena menahan putrinya "minum obat mu dulu !" ujar lena membrikan obat langsung ketangan thea smentara thea malah tertawa meliat obat2 it .
.
Diluar rumah thea , ilalang tlah menunggu nya dengan sepeda nya "naik lah , buruan kita dah telat " ujar ilalang "ok , tenang aja biar aq yang bwa sepedanya " ujar thea namun ilalang menahan nya "aq yang bwa , biar aq yang membonceng mu "ujar ilalang , thea pun langsung duduk dikursi blakang dan ilalang pun mengayuh sepedanya, lena hanya tersenyum menatap tingkah remaja it .
.
Bel sekolah berbunyi anak2 bergegas memasuki kelas nya sblum guru datang.
.
Seseorang dengan jaket hitam menggunakan topi , terdiam menatap sekolah it , membuat nya meningat mas2 it , yah siapa lagi jika bukan galang , pemuda it menghela nafas brat mengingat sgalanya "hey , kenapa tidak masuk ? Anak baru yah? " tanya seorang siswi pada galang , dengan senyum manis nya galang menatap gadis it , murid baru ? Yakk , galang sudah berusia 29 tahun !! Apa dia sangat babyface hahahaha...
.
Galang menatap lekat wajah siswi it , membuat pipi siswi it bersemu merah "apa kau kenal thea ? " tanya galang ..
.
.
Bersambung .