Celine's POV
Sudah seminggu sejak aku menerima tawaran Simon dan Simon menepati janjinya untuk meneleponku. Dia berkata bahwa aku harus memamerkan busana milik merek ternama. Tak tanggung-tanggung, aku diminta untuk langsung berjalan di catwalk. Well, aku tak punya pengalaman untuk itu. Karena itu, hari ini Simon menyuruhku untuk datang ke basecamp dan dia menyewa seseorang untuk membantuku mengerti cara berjalan di catwalk.
Hari ini aku sudah siap dengan kaus hitam pendek dan celana sport berwarna abu-abu. Aku segera berangkat ke basecamp menggunakan taxi. Sesampainya di basecamp, aku mendapati sudah banyak paparazzi dan directioners yang membuatku sedikit cemas. Apalagi aku lupa tak membawa topi. Aku hanya membawa kaca mata.
Aku segera membayar supir taxi itu dan turun. Paparazzi langsung menyerbuku dan suara directioners langsung memecahkan telingaku. Aku terus berjalan untuk masuk ke dalam basecamp. "CELINE!!" Aku mendengar suara seorang perempuan yang berteriak memanggil namaku dan aku menoleh padanya.
Aku tersenyum kepada perempuan muda cantik itu. Dia seperti berusaha untuk mendekatiku namun datangnya security membuatnya tak bisa mendekatiku. Aku sedikit khawatir dengannya. Samar-samar aku mendengar dia berbicara dengan security itu. "Please. Aku hanya ingin berfoto dengannya," Ucapnya memohon kepada security membuatku tak tega.
"Ayo jalanlah!" Kata security yang ada di belakangku.
"Please," Perempuan itu kini menangis.
Hatiku tergerak dan kini aku berputar arah menuju ke arah perempuan itu. "Tolong lepaskan dia," Ujarku kepada security itu.
Setelah security itu melepaskan gadis itu, gadis itu langsung memelukku sambil menangis.
"Hey, it's okay," Bisikku.
"Can i take pic with you?" Tanyanya dan aku tersenyum lalu mengangguk.
Aku meminta security itu untuk memotret kami dan setelah kami berfoto perempuan itu memelukku lagi dan mencium pipiku. God, dia gadis yang manis.
Aku pun meninggalkannya dan aku memasuki basecamp dengan perasaan lega. Aku harap aku bertemu dengan gadis itu lagi. Dia gadis yang cantik.
.
"So, Celine. Ini dia Chloe. Dia adalah perempuan yang akan mengajarimu cara berjalan di catwalk," Ujar Simon memperkenalkanku pada perempuan cantik dengan rambut pirangnya.
"Chloe. Chloe Edwards."
"Celine. Celine Anderson."
"Well, kita mulai sekarang saja," Ucapnya dan aku mengangguk.
"Apa kita melakukannya disini?" Tanyaku dan dia mengangguk. Kau harus tahu disini ada The Boys dan Simon. Itu membuatku gugup.
Chloe memberiku sebuah high heels yang tinggi hak-nya setara dengan menara eiffel. Uh, aku memang berlebihan. Tapi aku tak terbiasa memakai high heels seperti ini. Aku memakainya lalu Chloe menginstruksiku untuk berdiri.
Aku berdiri dan belum apa-apa kakiku sudah tergelincir. "Fuck," Umpatku saat kakiku tergelincir.
"Kau harus terbiasa dengan itu, Celine," Ucap Louis dan aku mengangguk.
"Sekarang coba kau berjalan seperti ini," Chloe berjalan bak model membuatku menganga. "Ayo," Ucap Chloe sekali lagi.
Aku mulai berjalan seperti anak bayi yang baru saja belajar berjalan. High heels ini memang sialan. Dia menyusahkanku untuk berjalan. Baru beberapa langkah aku sudah terjatuh.
"Ayo coba lagi," Kata Chloe dan aku berdiri.
Aku harus bisa menirukan cara jalan Chloe yang cepat itu. Aku bangkit lalu mencoba untuk berjalan lagi dan lagi-lagi aku terjatuh.
"Apa tidak bisa memakai sepatu cads saja? Atau flat shoes? Ini menyusahkan," Keluhku.
"Tidak bisa, Celine. Ayo, kau harus lebih banyak berlatih," Kata Chloe.
Aku menarik napas lalu bangun dan mulai berjalan. Aku berhasil. Aku bisa berjalan dengan sedikit cepat. Yeah, walaupun seperti orang akan jatuh.
"Fuck," Sial. Aku terjatuh lagi.
"Cukup! Ini menyakitinya," Ujar Harry.
"Lepas sepatu sialan itu, Celine!" Perintah Harry.
"Harry," Peringat Simon membuatku memutar mata.
"Tidak. Aku akan mencobanya hingga aku bisa," Aku bangkit dan aku mencoba berjalan lagi.
.
Sudah 3 jam berlalu, dan kini aku sudah bisa berjalan layaknya seorang model. Yeah, walaupun cara jalanku tak sebagus cara jalan Kendall Jenner di catwalk.
"Aku rasa cara berjalannya sudah bagus. Sudah cukup. Semoga berhasil," Chloe menjabat tanganku dan aku membalasnya. "Terima kasih."
Setelah Chloe keluar, aku melepas high heels yang kupakai dan kakiku lebam. Harry langsung memegang kakiku.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Harry sambil memegangi dan memijat kecil kakiku.
"Ya, aku baik-baik saja. Aku hanya belum terbiasa," Ucapku.
"Kau seharusnya tak perlu melakukan itu. Itu hanya menyakitimu," Kata Harry sambil menatapku.
"Harry. Sudahlah, kita harus mencoba mencari jalan keluar masalah ini. Kita tidak bisa terjebak dalam masalah seperti ini. Ini menyulitkan, Harry," Kataku sedikit geram dengan tingkahnya yang selalu menyalahkan upayaku menyelesaikan masalah ini.
-
-
-
Eeehh.. update lagi.
Gimana ceritanya? Vote yaa.
Gak gampang loh bikin ini.
Ayo votee sama comment :)
Makasih buat yang selalu nunggu dan ngevote cerita ini.
Makasih banget.
Buat silent readers, kasih feedback kalian dong :(
Sedih ngeliat silent readers :(
Tunggu kelanjutannya yaa :)
Thanks 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lucky Girl ▶ h.s
FanfictionI don't care what people say when we're together. I love you just the way you are. Harbara Fanfiction