Celine's POV
Suara ketukan pintu membuatku membuka mata. Ugh, aku ketiduran rupanya. Aku segera bangkit dan membuka pintu. Aku mendapati Harry.
"Hey, maaf aku ketiduran," Ucapku sambil mengusap wajahku.
"Boleh aku masuk?" Tanyanya. "Sure," Jawabku.
Kami berdua pun duduk di tepian ranjang. Harry menatapku membuatku mengernyit. "Ada apa?" Tanyaku.
"Kau lelah?"
"Tidak. Aku hanya ketiduran," Ucapku.
"Boleh aku memelukmu?" Tanyanya membuatku lagi-lagi mengernyit bingung.
"Tentu saja boleh," Ucapku lalu memeluk tubuh Harry.
"Aku merindukanmu," Bisiknya membuatku tersenyum.
"Kita bertemu setiap hari bahkan sekarang, kita satu rumah. Kenapa kau merindukanku?" Tanyaku.
"Entahlah. Aku merindukan pelukanmu," Jawabnya masih memelukku dengan erat.
Pelukannya sangat erat membuatku nyaman. Bisa-bisa aku tidur lagi di pelukannya. Aku melepaskan pelukan kami karena aku merasakan punggungku sakit. Dia terlalu tinggi.
"Kenapa kau melepaskan pelukannya?" Tanya Harry.
"Punggungku sakit. Kau terlalu tinggi," Jawabku dengan sedikit memajukan bibirku.
"Naiklah ke pangkuanku lalu peluk aku lagi. Percaya padaku, punggungmu tak akan sakit lagi saat memelukku," Suruhnya membuatku ragu.
Dengan gerakan gugup, aku pun naik ke pangkuannya dan aku melihatnya terseyum. Astaga. Dia sangat tampan. Aku pun memberanikan diri mencium bibirnya singkat.
"Kenapa cepat sekali?" Tanya Harry dengan raut wajah kecewa. Aku hanya tertawa kecil menanggapi ucapannya.
Aku beralih memeluknya dengan erat. Aku memeluknya sambil memejamkan mata menikmati kenyamanan yang Harry berikan saat aku memeluknya.
"Bolehkah aku tidur bersamamu malam ini?" Bisikku.
Aku tak ingin kenyamanan ini berakhir begitu cepat. Aku ingin dia memelukku saat aku tidur. Dia menggumamkan kata 'ya' membuatku mencium pipinya. Aku memeluknya lagi. Pelukan kami terlepas saat kami memyadari pintu terbuka.
Kami mendapati Perrie yang masuk kamar. "Oh, maafkan aku," Dia menutup pintunya lagi.
Aku segera bangkit dari pangkuan Harry. "Ada apa, Pezz?" Tanyaku.
"Aku hanya ingin memberi tahu jika ini waktunya makan malam," Ucapnya.
"Terima kasih, kami akan turun," Kataku.
Aku dan Harry sama-sama tertawa. Astaga, aku sangat malu tertangkap basah sedang berada di pangkuan Harry dan memeluknya.
"Ayo kita turun," Ajakku dan dia mengangguk.
Harry menggenggam tanganku dan kami pun turun. Kami mendapati semuanya sudah makan di meja makan. Aku dan Harry pun mengambil tempat duduk.
"Apa yang sedang kalian lakukan di kamar tadi?" Tanya Perrie membuatku tersedak.
"Memang apa yang sedang mereka lalukan, Pezz?" Tanya Louis.
Aku dengan cepat mengambil minum dan meminumnya. Astaga! Kenapa Perrie harus menceritakannya saat disini ada The Boys, Girls, dan Simon.
"Aku melihat Celine berada di pangkuan Harry dan--"
"I'm done!" Kata Liam dengan sedikit membanting sendok dan garpunya di piring.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lucky Girl ▶ h.s
FanfictionI don't care what people say when we're together. I love you just the way you are. Harbara Fanfiction