Suasana hening, karena semua diam dan hanya Salsa yang menangis.
"Queen, jangan nangis dong, kalok princess tau, dia pasti sedih, ayo kita ke ruang rektorat, karena sebentar lagi kita ada kuliah" kata Kevin dan menarik tangan Salsa agar ikut dengannya.
Hingga akhirnya mereka masuk kedalam kelas untuk memulai mata kuliah, dan ternyata Salsa sekelas dengan Kevin dan temen-temennya. Hore seruuu.#Ali's Home_
Tok . . . Tok . . . Tok . . .
"Boleh Bunda masuk sayang" tanya Bunda ke Ali.
"Iya bun, masuk saja"
Bunda Eci hanya melihat Ali yang duduk di depan tv kamarnya,
"Ali, kamu kenapa nak, kok jadi kayak gini, ini bukan Ali yang bunda kenal, cerita dong sama bunda kalok ada masalah, jangan seperti ini, bunda jadi kepikiran sama Ali" tanya Bunda, namun Ali hanya diam.
"Yasudah gak papa kalok Ali memang gak mau cerita, tapi Ali tau kan Bunda, Kaia dan ayah selalu ada buat Ali, jadi kalok Ali sudah siap cerita, kami siap mendengarkan" ucap bunda Eci yang sambil mengelus pundak anaknya dan pergi meninggalkan kamar Ali.
"Maafkan Ali Bun, tapi Ali malu, Ali begini hanya karena wanita yang Ali sayang diselingkuhin amha temennya Ali sendiri" batin Ali yang tak terasa Ali telah mengeluarkan air matanya.
#Prilly_Pov
"Ayah, ini rumah siapa, kok ada foto aku juga" tanya Prilly yang sambil memandangi foto-foto yang berjejer di dinding.
"Rumah ini milik kita sayang, milik keluarga Latuconsina, sana gih kamu masuk kamar biar nanti siang kamu fress buat chek up ke Dokter disini, teman ayah kemaren-kemarennya sembuh total, dia sama sepertimu ada masalah dibagian jantung" jelas Ayah Rizal yang terus berjalan mengantar Prilly hingga sampai di depan kamar Prilly.
"Ayah berharap kamu sembuh total sayang, ayah sering disini bukan hanya untuk bekerja, tapi mencari kesembuhanmu, ayah sayang kamu anakku" batin Ayah Rizal.#Salsa's Home
"Assalamualaikum Bunda"
"Waalaikumsalah sayang, duh anak-anak Bunda udah dateng, Kevin duduklah, Bunda ada sesuatu buat kamu, titipan dari Prilly" kata bunda Ully yang kemudian berjalan menuju kamarnya untuk mengambil sepucuk surat.
"Vin, ini suratnya" ujar bunda Ully yang sambil memberikan surat ke Kevin. Dan Kevin segera membukanya."Hei prince, mungkin waktu prince buka surat ini, princess sudah ada di Amrik, maafin princess ya udah bohongin prince dan Queen, princess hanya gak mau kalian menangis, princess minta tolong ya jagain bunda, dan jangan buat queen menangis, princess sayang banget sama queen. Prince, seumpamanya nanti pulang Amrik, nyawa princess sudah tak ada lagi, princess berharap prince, queen, bunda dan ayah jangan menangis ya, kalok itu terjadi, berarti Allah sayang banget sama princess, Allah gak mau kalok Princess menderita lebih lama didunia, princess sayang banget sama kalian, dan jika itu semua terjadi, princess minta tolong ya, sampaikan maaf princess ke Mila, kalok princess benar-benar gak ngerti maksut Mila, dan juga salam ke Ali, jangan cuex dan harus senyum dikit, biar tambah ganteng dan manis gitu, heheee. Dan sampaikan juga prince, kalok nama dia selalu ada dihati princess, maaf kalok princess bilang seperti ini setelah Princess sudah mau meninggalkan dunia ini. Princess sayang kalian, tapi sebelum princess pergi, kalian semua jangan nangis jika nanti kita gak bisa bicara lagi, jalan-jalan lagi, tapi kalian harus tau, aku selalu didekat kalian, lebih pasnya di hati kalian. LOVE YOU ALL, emmuach. **Prilly "
saat membaca surat itu, air mata Kevin menetes, karena dia tak mampu membendung air matanya lagi. Dan ternyata bukan hanya Kevin yang menangis, tapi juga queen.
" apakah bunda boleh membaca surat itu?" Tanya bunda penasaran karena melihat anak dan calon menantunya menangis. Dan disaat bunda Ully membaca, bunda juga menangis dan segera menyerahkan surat itu kembali ke Kevin.
"Bun, Kevin pamit dulu, ada kepentingan" kata Kevin dan mencium tangan bunda.Dalam perjalanan Kevin tak mampu menahan tangisannya, dan ternyata dia mengarah kerumah Ali. Sesampai dirumah Ali, Kevin bertemu dengan pak satpam.
"Permisi pak, apa Ali ada didalem?" Tanya Kevin.
"Ouw ternyata den Kevin, iya den, den Ali ada didalem, didalem juga ada nyonya dan juga nona Kaia, silahkan masuk den" ujar satpam yang kemudian membukakan pintu gerbang untuk Kevin dan mengantarkannya ke dalam rumah.
"Assalamualaikum tante" kata Kevin ketika melihat bunda Eci
"Walaikumsalam Vin, kamu kenapa?" Tanya Bunda Eci yang melihat penasaran, karena penampilan Kevin yang agak acak-acakan dan sepertinya selesai menangis.
"Gakpapa tan, apa boleh saya bertemu dengan Ali?"
"Ya tentu boleh lha, bukannya kamu memang biasa main kesini ya, yaudah langsung masuk saja kekamarnya" ujar bunda Eci.
"Maaf tan. Boleh saya minta tolong, agar tante saja yang memanggilkan Ali kesini" kata Kevin dengan nada sendu.
" iya bun, lebih baik bunda saja yang memanggil tuh macan ganas, kan hanya sama bunda dia bisa diam" celetuk Kaia yang baru dateng dari dapur untuk mengambil minuman untuk Kevin.
Akhirnya Bunda memanggil Ali didalam kamar dan otomatis Ali ngikut lha kebawah.
Sampai didepan Kevin, Ali hanya diam dan membuang muka ke arah samping.
"Apa Ali seperti ini ada hubungannya sama Kevin, tapi bukankah waktu teriak dia memanggil nama Prilly" batin Bunda yang merasa mebingungan, karena setau bunda Eci, mereka adalah sahabat akrab dari SMA.
"Ali, gue mau ngomong sesuatu amha lo" kata Kevin dengan membuka suara. Namun Ali tetap diam, malah Ali akan beranjak dari tempat duduknya.
Namun Nihil, ketika Ali akan melangkah menuju tangga, tangan Ali ditahan oleh Kevin. "Li, gue mohon dengerin penjelasan gue, loe gak tau masalahnya, loe salah paham, dan gue tau, loe suka sama princess, gue tau itu" jelas Kevin yang terus menahan tangan Ali.
"Apa urusan loe, gue suka ama Prilly atau tidak, dan gue salah nilai loe, gue pikir loe beneran sayang sama Prilly, ternyata apa, nol besar, ketika dia pergi ke Amrik, loe malah ngenalin cewek lain ke kita, dan loe bilang cewek itu calon istri lo, gue salah karena diam dan biarin Prilly pacaran sama lo, gue emang cuex ke dia, tapi itu buat ngilangin rasa sayang gue ke dia, karena gue tau, dia pacar loe, dan loe tau, baru kali ini gue ngerasa sayang banget sama seorang cewek, dan hanya Prilly yang buat gue kayak gini" jelas Ali yang berusaha melepaskan tangannya dari Kevin, dan disaat sudah terlepas, Ali malah memukul Kevin.
PLAK__ BRUK . . dengan beberapa pukulan dari Ali, Kevin terjatuh, dan kalian tau, Kevin tidak membalas satu pun pukulan dari Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detak Cinta 💖 (APL)
RomanceKetika cinta harus memilih_ Ketika jantung ini selalu berdetak didepannya_ Tapi dia_dia datang ketika detakan ini semakin kencang