Part 10

2.5K 97 1
                                    

"Kamu"kata mereka bersamaan.
Namun setelah itu. Ily berusaha terus berjalan menghindari orang itu.

"Tunggu Pril"kata seseorang itu.
Namun Prilly semakin cepat berjalan.
"Pril, gue mohon henti"seseorang itu tetap mengejar Ily.
Namun alangkah malangnya Prilly. Disaat Ily terus berlari hingga ke jalan raya,
.
.
.BRAK. . . ,
"Ily. Ily"kata seseorang itu.
"Andai aku gak ngejar kamu. Kamu gak akan seperti ini" derunya lagi.banyak orang berdatangan untuk melihat kecelakaan itu.
Sopir yang menabrak Ily, ikut membantu seseorang itu untuk membawa Ily ke RS terdekat.

#RS
"Cepetan dok, dia,mengeluarkan banyak darah"kata orang itu.
"Iya tenang.,anda disini dulu, jangan ikut masuk ke UGD."kata salah satu suster.
.
.
.
Orang itu mengambil ponsel dan menghubungi temannya.
"Hallo Kev. Ily kecelakaan, gue minta tolong. Kabari keluarganya"kata orang itu yg ternyata adalah Ali.
"Kecelakaan dimana?dan kok bisa?"
"Nanti gue ceritakan.,sekrang gue minta tolong lo, agar lo hubungi keluarganya."
"Ok"jawab Kevin singkat. Dan menutup telfonnya, dan langsung menghungi keluarga Ily untuk memberi kbar.

Ketika mendapat tlfon dari kevin, keluarga Ily yg lagi kumpul dengan keluarganya Ali, langsung cepat bergegas menuju RS.

"Ali. Kok bisa kecelakaan?"tanya Bani
"Tadi gue gk sengaja ketemu Prilly ditaman. Ya gue nyapa dia.,tapi dia kabur, ya terus gue kejar, hingga dia kayak gini. Maafin Ali om, tante, andai Ali gak ngejar Ily.,gak bakal kejadian kayak gini".kata Ali yg terus menangis.
Jujur Ali takut dengan keadaan ini, karena keluarganya Ily pasti marah besar kepadanya. Namun semua malah terbalik.
"Ali, jgn salahkan dirimu. Ini sudah takdir, dan sudah jalannya, kamu gak salah"kata ayah Ily. Sedangkan bunda Ully terus menangis.
.
.
.
"Keluarga pasien Prilly"kata seorang Dr.
"Saya Dok orang tuanya, bagaimana keadaan anak saya dok?"kata mama Uly.
"Anak ibu membutuhkan donor darah gol. A , karena tadi mengeluarkan banyak darah"
"Darah saya A dok"kata Bani dan Ali barengan.
Namun ketika Bani juga mengatakan gol.darah A, Ali hanya nunduk.
"Kenapa lo,Li?"tanya Bani.
"Gue gpp kok, silahkan kamu saja. Kamu lebih hak, karena kamu pacarnya"kata Ali, dan berniat pergi keluar, namun ditahan oleh Bani.
"Ali, dengan kejadian ini, gue harap lo sama Piyi bersatu, andai gak ada kesalahpahaman mungkin Prilly gak akan begini, tapi untuk kali ini, biar gue yg donorin darah ke Piyi, sebagai pengorbanan dari kakak ke adeknya yg sudah 20 tahun gak bersama"kata Bani.
"Maksutnya?"kata Ali.
"Tanyakan ke ayah dan bundamu, aku mau ke ruangan donor darah dulu"kata Bani dan pergi meninggalkan mereka.
Sedangkan Ali menatap kedua orang tuanya untuk meminta penjelasan.
Namun yg menjelaskan bukanlah orang tua Ali. Tapi orang tua Piyi.
Mendengar itu semua Ali hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri.
Hingga beberapa menit kemudian, Kevin dateng.

"Gimana keadaan princess bun?"
"Belum sadar Vin. Doakan ya, dan Salsa jangan kasik tau dulu"ujar bunda Uly.
"Aduh bun. Barusn Kevin sudah bbm sama Salsa, maaf ya bun"
"Yaudah deh gpp Kev"kata Bunda ully
Kevin yang melihat Ali menunduk merasa tak tega.
"Li. Lo gak boleh nyalahin diri lo,,semua ini sudah takdir"kata Kevin yang mencoba menenangkan Ali.
"Gue yang salah Vin., andai gue gak salah paham masalah Bani yang ternyata saudara Prilly , andai gue bisa jelasin dari kemaren kalau Kaia itu kakak gue. Mungkin Prilly gak akan menderita kayak gini"kata Ali yg tetap meratapi keadaan ini,
"Kevin hanya diam. Dan dia baru tau kalau Bani adalah saudara Prilly, tapi ini bukan waktunya meminta penjelasan"
Mereka semua diam, yg terlihat hanya sebuah tangisan.
Hingga beberapa saat kemudian Bani datang dan menghampiri keluarganya.
Mereka menunggu berjam jam didepan ruang UGD hingga seorang Dr. Keluar.
"Dr.Bani anda saudara dari prilly. Apakah anda tidak mau nge cek sendiri keadaan pasien"tanya Dr.itu
"Jika diperbolehkan dok, saya ingin saya sendiri yang menjadi Dr kontrol dari adek saya"ujar Bani.
"Baik Dr.Bani. untuk pasien a.n Prilly, saya serahkan ke anda"
"Makasih dok"kata Dr.Bani, ya meskipun sekarang Bani tidak memakai jas kebanggaannya.
Dr. Bani langsung masuk, dan beberapa saat,  Prilly yg masih terbaring diatas kasur, dibawa keruang inap termahal dirumah sakit itu.

Detak Cinta 💖 (APL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang