Part 5

2.9K 127 6
                                    

#Ali's_Home
Tit . . . Tit . . . Tit . . .
Mendengan suara klakson mobil, satpam langsung membukakan pintu gerbang, dan menghampiri ke dekat mobil.
"Eh den Kevin, ya silahkan masuk" kata salah satu satpam tersebut. Kevin hanya tersenyum dan melajukan mobilnya ke dalam. Setelah mobil terparkir rapi, pelayan dari rumah Ali mengantarkan Kevin dan Salsa ke ruang tamu.
"Permisi tante" sapa Kevin.
Mendengar panggilan tersebut, sontak Bunda Ully, Kaia dan juga Ali menoleh.
"Buat apa loe kesini, sama selingkuhan lo lagi, apa masih kurang pukulan dari gue".  Pekik Ali yang membuat bundanya sontak kaget.
"Kevin, lebih baik kamu pulang, tante gak mau kamu dipukul lagi sama Ali" Kata bunda Ully.
Belum selesai bunda Ully berbicara, Salsa menyela pembicaraan tersebut karena sudah gerah dan gak kuat atas sikap Ali.
"Kami akan pergi tan, tapi setelah Ali mau membaca surat ini dan melihat isi kaset ini, dengan semua ini dia akan sadar". Ucap Salsa yang membuat Kevin juga kaget, karena kaset itu adalah kaset saat perjalanan liburan keluarga.
"Kalok gue gak mau gimana, dan gue gak mau buang waktu gue buat kalian" kata Ali tegas dan hampir pergi meninggalkan mereka, namun langkah itu terhenti karena sang bunda menahannya.
"Ayolah sayang, kamu baca dan liat dulu sebelum kamu menyesal" kata bunda yang sambil mengambil kertas dan kaset itu. Kemudian berjalan menuju kamarnya.
"Gue tunggu lo disini Li, sampex loe mau maafin gue" teriak Kevin.
Setelah Ali pergi kekamarnya. Kevin dan Salsa menceritakan tentang semua kebenaran yang terjadi, bunda Eci ikut sedih dan menangis.
Entah kesurupan apa gimana, Ali turun dari tangga dalam keadaan menangis dan menyerahkan kertas dan kaset tersebut.
"Gue minta maaf Vin, tapi gue mohon izinin gue buat ketemu Prilly" kata Ali dengan suara yang cukup sendu.
"Gak perlu minta maaf Li, gue tau loe salah paham, dan loe gak bisa ketemu Prilly, sekarang dia lagi ada di Amrik, dua hari lagi dia akan operasi, tapi bukan karena ada donor, tapi dengan cara lain tapi itu hanya sementara" jelas Kevin.
"Berarti cepat atau lambat, Prilly akan balik ke sini kan, gue janji akan jaga dia dan akan buat dia bahagia, dan gue berharap dia cepet dapat donor" kata Ali yang terus menangis.
"Gue seneng, loe bilang mau bahagiaain princess gue, tapi kita hanya bisa berdoa sekarang, karena kemungkinan operasi itu berhasil hanya 25%, kalok loe emang mau nyamperin adek gue, loe pamit baik-baik ke bunda loe, kalok emang boleh, loe bisa nanya alamat dia di Amrik ke nyokap gue" kata Salsa yang sontak membuat Ali menatap bundanya seperti memohon. Namun setelah itu, Salsa dan Kevin pamit pulang.

Ali hanya diam dan menatap kedepan, tak ada sepatah kata pun dari Ali.
"ALi, jika kamu memang ingin mengejar cintamu, pergilah nak, bunda dan ayah akan mengizinkanmu, tapi kamu harus janji, nanti kamu jaga diri baik-baik dan akan membawa Prilly kesini. Dan satu lagi, kamu izin ke ayahmu dulu" jelas Bunda Eci yang kemudian memeluk buah hatinya yang lagi menangis. Mendengar perkataan bundanya, hati Ali terasa lega dan akan beranjak ke kamarnya, untuk nyiapin segala keperluan di Amrik.

#Bunda_Eci_ Pov.
"Bunda tau ayah baru pulang ngantor, tapi bunda mau tanya, apa Ali tadi menghubungimu?"
"Gak ada bun, memangnya ada apa sih Bun kok kayaknya serius gitu"
"Itu Ali anak kita yang terkenal cuex dan gak pernah gandeng cewek, ternyata lagi fall in love" Kata bunda yang membuat Ayah hanya bisa tersenyum.
"Kalok memang Ali lagi fall in love, terus kenapa bunda sedih, harusnya seneng dong" kata Ayah Ali
Karena bunda Eci tidak sanggup menahan air matanya lagi, akhirnya Bunda Eci menceritakan permasalahan Ali, hingga akhirnya ayah Ali tetap tersenyum.
"Bagus dong bun, sifat Ali persis dengan ayah kalau seperti itu" kata ayah Ali yang tetap tersenyum. Tapi tidak dengan bunda Eci yang kebingungan dengan sikap suaminya ini.
"Bunda seriuz ayah, apa ayah mengizinkan Ali pergi dan mengejar cintanya itu?"
"Ya jelas ayah mengizinkanlah bun, apalagi dia mau pergi ke Amrik bukan untuk main-main, tapi untuk nyemangatin pujaan hatinya untuk berjuang, dan siapa nama wanita tersebut bun?"
"Prilly yah, kalau gak salah dia keturunan dari Latuconsina".
"Oh, yaudah biar nanti ayah yang urus semuanya, bunda tenang saja, semuanya akan baik-baik saja" jelas ayah yang lalu pergi ke ruang kerjanya.
"Maafkan ayah bun, sebenarnya ayah tau permasalahan anak kita, dan Prilly itu adalah anak dari temannya ayah, dan ayah sendiri yang akan menemaninya ke Amrik untuk bertemu dengan anaknya Rizal dan Ully". Batin ayah Ali.

Detak Cinta 💖 (APL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang