part extara DC 2

558 21 8
                                    

"Bang Bani" kata Prilly di depan UGD mau berlari, tapi di tahan Verrel.  Jadi Bani yang nyamperin Prilly
"Tugas gue beres kan Bani, gue mau lanjut ke kantor soalnya, 1 jam lagi meeting"kata Verrel.
Prilly jadi bingung, karena yg ii tahu, Verrel akan mengajaknya ke mall. Dia melihat wajah Verrel dan Bani bergantian.
"Jangan bingung ah adek abang, jelek tau, Verrel emang abang suruh buat nganterin kamu kesini" kata Arbani
Prilly hanya manggu-manggut. Setelahnya Verrel pamit ke Bani untuk pulang dan ke kantor.

"Sayang, ikut abang, kita cek keadaan bayi diperut kamu, abang gak mau karena kamu banyak pikiran, calon ponaan abang ini jadi gak sehat" kata Bani.
"Aku gak banyak pikiran kok bang"jawab Prilly dan tersenyum
"Kamu gak bisa nutupin ini semua dari abang, Al dan Verrel gak tinggal diam kamu sendu kayak gini, ayo ah, cepet cek"kata Bani
Mereka menyusuri koridor-koridor untuk menuju ke ruangan khusus cek kandungan, oea, info, rumah sakit ini adalah milik keluarga Prilly, hadiah untuk Bani.  Prilly pertama kalinya menginjakkan kakinya di RS ini, jadi maklum banyak perawat yang tidak tahu dengan dirinya. Semua mata suster dan perawat memandang kearah mereka berdua.
"Bang, kok suster-suster itu ngelihat kita kayak gitu, risih tahu" kata Prilly.
"Mungkin mereka penasaran siapa bidadari yang dirangkul mesra gini sama Dokter muda paling ganteng" kata Arbani
"Pd amet pak😁"
"Itu fakta sayang" kata Arabani.
Dan akhirnya mereka sampai di depan ruangan untuk cek kandungan.

"Dokter, tidak seperti biasanya dokter berkunjung ke ruangan ini" kata dokter perempuan, ya mungkin dia dokter kandungan. Muda sih, dari pandangannya, kayaknya ni Dokter demen sama Bani
"Ya mau nge cek kandungan dok, tolong cek kandungan bidaďari disamping saya ini" kata Bani dan mengacak rambut ii
Prilly hanya mengerucutkan bibirnya

Kelihatannya dokter didepan kami ini shok mendengar kata-kata Bani. Hingga....

"Dokter, jangan bengong ketika ada pasien" kata Bani
"I...... iya dok"
.
.
.

"Gimana Dok?" Tanya ii
"Sehat, tapi sepertinya agak lemah, mungkin karena efek pikiran, jangan telat untuk makan, perbanyak buah" kata dokter
"Dok, berikan resepnya agar kandungan ii tetap sehat di rahimnya"kata Bani
"Ah abang, gak obat deh, males tahu obat mulu"kata ii
"Minum obat atau abang laporin ke mama, kalau cucu didalam kandungan kamu itu sehat tapi agak lemah, karena kamu terlalu sibuk dan banyak pikiran"ancam Bani
Prilly hanya ngangguk dan keluar ruangan

#Ruangan_Ali

2jam dari selesai meeting, Ada yang mengetok pintu dari luar

"Ya masuk"kata Ali.
Akhirnya masuk laki-laki tampan tinggi.

"Siapa?" Kata Ali
"Maaf pak Ali yang terhormat, maaf jika saya ganggu, saya hanya mengingatkan, anda satu kali lagi nyakitin Prilly, jangan salahkan jika Prilly akan pergi perlahan" kata laki-laki itu, setelah itu keluar dari ruangan Ali.

Ali tak tahu mau jawab apa, hingga dia tidak kepikiran untuk menjawab dan menahan laki-laki itu.

Setelah lama berpikir, dia sadar dan keluar ruangan untuk mengejar laki-laki itu. Namun hasilnya nihil.

Ali langsung berlari ke parkiran, pikiran dia sangat kacau, untuk saat ini dia ingin cepat pulang dan menemui istrinya.

Ngengggggggggggg🚘

Setelah memarkirkan mobilnya, Ali berjalan cepat untuk segera bertemu istrinya, tapi hasilnya nihil. Prilly tidak dirumah, yang ada hanya pembantunya.

"Bi, memang dari pagi yang berangkat dengan Verrel itu belum balik?" Tanya Ali.
"Belum tuan"kata Pembantu.

Ali langsung menelfon Prilly, tapi nihil, hp Prilly ada meja depan TV. Ali langsung menghubungi Verrel.

"Bang, Prilly lagi dimana? Tadi berangkatnya bareng lo, tapi barusan lo meeting sama gue, tapi kata bibi Prilly belum pulang dari pagi"kata Ali panjang lebar.
"Lo hubungi Prilly atau Bani, gue lagi sibuk"
Telfon dimatikan sepihak oleh Verrel.

"Apa Verrel kesel sama gue, karena udah salah paham, padahal foto itu tidak sengajar karena wanita itu tiba-tiba mau jatuh. Itu pun hanya di foto saja yang kelihahatan, aarggf"batin Ali

Ali langsung dail nomer Bani.

"Assalamualaikum bang"kata Ali
"Waalaikumsalam"
"Bang, ada dimana? Prilly sama abang?tanya Ali
"Ada didepan rumah lo, dan sama Prilly"

Tanpa menutup telfon, Ali langsung berlari ke arah pintu dan membukanya.
Ketika tampak Prilly, Ali langsung memeluk Prilly.
"Sayang, maafin aku, kamu salah paham, kamu percaya ke aku, aku gak pernah macam-macam, aku gak pernah selingkuh, kamu wanita pertama yang mengenalkan aku tentang cinta, orang pertama yang bisa ngilangin sifat cuex aku, kamu wanita pertama setelah mama dan kakak yang paling aku sayang, aku mohon"kata Ali sambil memeluk Prilly. Tapi sepersekian detik, badan Prilly hampir ambruk karena tiba-tiba dia pingsan.

Ali dan Bani panik, Ali langsung menggendong Prilly ke kamarnya dan diikuti Bani.

Namun Bani segera turun untuk menuju mobilnya, untuk mengambil alat, untuk memeriksa keadaan Prilly.

Saat Bani ngecek Prilly. Ali tak henti-hentinya memegang tangan Prilly dan menangis.

"Bang, aku mohon abang percaya ke aku, aku gak pernah main-main dengan wanita lain, Prilly gak pernah nanya tentang foto itu, Ali tahu dari Al yang nunjukin foto di hpnya, yang ternyata ngambil di hp Prilly"kata Ali menjelaskan, tapi Bani hanya diam dan memandang Ali sekilas.
"Aku akan bawa Prilly ke RS, keadaan dia sangat lemah"hanya kata itu yang keluar dari mulut Banim
"Iya ayo bang, jika itu bisa nyembuhin Prilly"

Mereka membawa Prilly ke RS, Ali menghubungi mamanya, sedangkan Bani, menghubungi Verrel dan Al.

#RS
"Puas lo udah nyakitin Prilly, puas lo udah bikin Prilly sakit kayak gini, gue gak ikhlas lo udah nyakitin wanita yang udah gue jaga dari kecil" kata Al tiba-tiba dan meng👊 Ali
"Al henti, ini Rumah sakit" cegah Verrel. Ya Bani lagi keluar ruangan sebentar.
"Bang, kamu tahu gimana aku dari kecil, aku sangat ngejaga ii bang, tapi dia, udah nyakitin ii kayak gini, dia selingkuh, dia udah bikin Prilly koma kayak gini. Puas lo udah nyakitin Prilly, puas lo"kata Al yang tak mampu menahan emosinya.
Ali diam, dia tahu Al salah paham. Ali tidak berniat membalas 👊 nya Al. Karena bagaimanapun ini salah Ali, karena kesalah pahaman yang belum Ali jelaskan. Tiba-tiba Bani dan beberapa perawat lainnya masuk ke kamar inap Prilly.
"Verrel bawa Al keluar, Ali, lebih baik kamu keluar dulu, kami akan ngecek keadaan Prilly" kata Bani.
Semua akhirnya keluar.
Diluarpun keadaan tetap tak bersahabat. Dan Kevinpun datang.
"Gimana keadaan Prilly bang?" Tanya Kevin ke Verrel
'Kenapa Kevin gak nanya ke gue, apa dia juga marah  ke gue. Apa dia juga salah paham?'batin Ali
"Masih dicek lagi oleh Bani, jangan kasik tahu Salsa, dan orang tua Prilly"jawab Verrel
Kevin mengangguk.
"Bang, aku mohon dengerin penjelasan aku, ini gak seperti yang kalian pikir"kata Ali
"Gampang ya lo bilang, bilang mau jelasin setelah ii sakit kayak sekarang"kata Al
"Diam atau gue akan nyuruh lo pulang Al, bukan waktunya debat sekarang, lebih baik doa agar ii cepet sadar" kata Verrel

Jika cintaku ke kamu
Membuatmu sering terluka
Aku akan  pergi perlahan
Jika cintaku ke kamu
Tak seperti cintamu ke aku
Aku izinkan kau memilih
Memilih tetap bertahan denganku
Atau pergi meninggalkanku
Tapi hati ini
Mencoba bertahan dengan segala keraguan
Karena aku berharap
Kamu adalah cinta terakhirku yang tertulis dibuku takdir😍
#Prilly

15 September 2019

Gimana ya kelanjutan hubungan Ali dan Prilly? Apakah kesalahpamahaman akan berakhir?
Menurut kalian Ali dan Prilly cocok gak sih?

Detak Cinta 💖 (APL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang