Emergency Married

Episode 24 : Hard Condition.

Aryo POV

Pas gue selesai dari kamar mandi, gue liat istri gue memandangi layar handphone--tunggu itu kan handphone gue??

"Ra, lo liat apa?"

Dia nggak ngejawab. Segitu posessivenya dia sampai wajahnya panik banget waktu gue mergokin dia.

"Ra, lo lihat apa?" Ulang gue berusaha agar dia menjawab gue dengan jujur. Gue bukannya nggak ngizinin dia ngecheck handphone gue. Gue tahu kami ini suami istri. Cuma emang nggak ada apa-apa di handphone gue kok. Senista nya gue sampe istri gue berubah jadi super spy gini?

"Ini apa? Untuk siapa?" Dia menunjukkan layar handphone di tangannya, tanpa memperbolehkan gue nyentuh sejengkal pun handphone gue sendiri.

Matanya penuh tanda tanya dan itu menurut gue lucu.

"Itu untuk.."

Gue belum selesai ngomong dia udah kembali ngeroyok gue dengan sejuta pertanyaan.

Suasana diantara gue dan dia pun jadi semakin aneh. Atmosfernya udah nggak enak gitu. Ternyata gue tahu mata tajamnya itu dia dapat darimana. Dari Babehnya.

Udah 11 12 dahhh ahh ilah..

"Ra, gue bisa jelasin. Tapi mungkin nggak sekarang karena emang belum pasti keputusannya."

"Yaa keputusan apa. Gue benci rahasia Yo, Gue benci."

Tatapannya melebihi silet. Gue benar-benar nggak tahu cara menghadapinya.

Karena tragedi handphone itu, dan jadilah istri gue itu nggak mau diajak ke RS. Padahal ini udah jadwalnya. Dan kami harus siap-siap sekarang kalau nggak mau bikin Dokter Cantika nunggu.

"Lo aja sana pergi sendiri."

"Kalau bisa sih gue juga mau..ntaps lah sekalian modus ama Dokter Cantika." Gue sengaja menggodanya. Liat aja bakal di lempar bantal gue habis ini.

"Haduhh..sebenernya lo kenapa sih Ra? Sejak hamil lo jadi lebih sensitive apa gimana?"

Tuhh kan liat aja dia malah melanjutkan aksi ngestalknya di handphone gue.

Ahh gemesss!

"Okee okee gue nyerah. Lo mau apa supaya kita siap-siap ke dokter sekarang'hah?"

Dia masih nyuekin gue njirr..

Sekarang layar handphone jadi lebih menarik di banding gue. Dan disitu kadang gue merasa sedih. Sebagai suami gentle yang baik hati, hati gue udah terlukai.

"Jangan sampe ya Ra gue gantiin baju lo terus bopong lo sampe ke mobil."

Wanita memang sulit di mengerti..

Yallah yaaa istri gue tuh baru hamil muda aja udah begini apalagi hamil tua nanti..

Mau mati ae lah gue..

"Gantiin baju."

WHAT the fuck, dia ngomong apa tadi??

Sekalii lagiii ulangiii.

GANTIIN BAJU. B-A-J-U.

Ohoho...c'mon dont try to play with me Sweety..

"Jangan mancing-mancing ya Ra."

"Perasaan kagak ade empang disini. Jadi gimana gue mau mancing coba??"

"Nggak mau? Yaudah." Dia balik fokus ke handphone gue.