Masih Rahasia

Chapter 15

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Buagh ....

Satu pukulan keras mendarat pada wajah Gaara membuatnya terpental. Sakura sulit mengontrol emosinya karena amarah yang teramat sangat.

"Rasa sakitmu belum cukup dibandingkan dengan rasa sakitku!!!" Sakura tidak bisa menahan amarahnya dia bisa membunuh Gaara jika terus berada di situ, lantas Sakura pergi meninggalkannya.

Gaara hanya terduduk diam melihat kepergian Sakura, ia merasa menjadi seseorang yang sangat menyedihkan.

Shikamaru yang melihat Sakura pergi, ia segera melepaskan tangan karin.

"Ouchh" karin memegang pergelangan tangannya yang sedikit memerah.

Shikamaru melirik Karin "urusan kita belum selesai!!" Ancamnya. Lantas Shikamaru mendekati Gaara yang masih terduduk.

Buagh ...

Satu lagi pukulan keras mendarat di wajahnya Gaara. "Itu untuk Sasuke!!" Kecam Shikamaru lalu pergi mengikuti Sakura.

Karin yang melihat Gaara babak belur segera mendekatinya. "Kau baik-baik saja??" Tanya Karin memegang wajah Gaara, namun Gaara segera menepisnya.

"Tidak usah pura-pura peduli padaku!!" Lalu Gaara menyeka darah segar dari mulutnya dan pergi meninggalkan Karin.

Karin sendirian di sana, semua orang meninggalkannya, dia menyeringai " tch, tenang saja aku masih punya kartu As, bersiaplah!!"
.

.

.

.

Sakura berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya pada lantai, wajahnya berubah menyeramkan seperti orang yang akan membunuh siapapun yang ada di depannya.
Ia berjalan menuju atap sekolah, karena menurutnya itu adalah tempat yang cocok untuk menenangakan pikirannya saat ini.

.

.

Wusssh ...

Angin bertiup kencang saat Sakura membuka pintu atap, rambutnya berkeliaran tertiup angin.

Ia berjalan dan terus berjalan sampai ia menemukan orang lain di sana, orang yang membutnya frustasi akhir-akhir ini.

Wusshh

Angin kembali bertiup membuat rambut mereka ikut tertiup, orang itu menoleh dan mendapati Sakura sedang menatapnya.

Buaghh ...

Tiba-tiba Sakura malah memukul wajah orang itu, membuatnya sedikit terdorong kebelakang dan terkejut tentu saja.

"Hosh....hosh....hosh" Sakura mencoba mengontrol emosinya, tangannya masih mengepal dengan kuat.

Orang itu menatap tajam Sakura "apa yang kau lakukan hah??"

Sakura mendekatinya, "tch aku sudah tidak tahan lagi!! Jadi selama ini kau mengira aku selingkuh dengan Gaara hah??" Teriak Sakura di depan wajah Sasuke, orang yang di pukul Sakura.

Sasuke balas menatapnya, "memang itu kenyataannya kan!!" Balas Sasuke tak kalah sengit.

"Aku pikir kau menjalin hubungan dengan Shion, lalu kau mengusirku karena kau lebih memilih Shion dari pada aku!!"teriak Sakura.

"Apa!!! Jelas-jelas kau yang menjalin hubungan dengan Gaara, kenapa malah kau menuduhku hah??" Balas Sasuke.

"Tentu saja tidak bodoh!!"