Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.(kejadian sebelum karin membongkar semuanya)
Tangan dan kakinya terikat disebuah kursi, berapa kalipun dia berusaha untuk melepaskan diri tetap saja gagal dan hanya membuahkan kulit tangannya memerah karena bergesekan dengan tali yang mengikat lengannya.
"Sudahlah lebih baik kau diam, usahamu itu hanya akan menyakiti dirimu saja" Ucap seseorang yang berdiri tak jauh darinya untuk mengawasinya agar tidak kabur.
"Diam kau!! Lebih baik kau lepaskan aku atau aku akan berteriak!!" Balasnya mengancam.
"Silahkan saja berteriak sesuka hatimu, lagipula tidak akan ada yang mendengarmu"
Dia terdiam, dalam hati dia membenarkan apa yang dikatakannya, itu hanya akan membuat tenggorokannya sakit.
"Kalau begitu lepaskan aku baka!!!"
"Hishh kau ini bagaimana sih?? Kalau aku melepaskanmu, yang ada kau akan mengacaukan acara ini , tapi tunggu ... memang ini tujuanmukan Karin??"
Karin balas menatapnya "iya, kau dan teman-teman bakamu itu tidak akan bisa menghentikanku!"
"Heey kau sudah lupa ya?? Kalo kami tidak bisa menghentikanmu lalu kenapa kau bisa sampai duduk terikat disini hah??"
Karin tidak menanggapi perkataannya dia terus mencoba untuk melepaskan ikatan yang ada dipergelangan tangannya tapi sayang tali itu sangat kuat.
"Dasar tidak sopan aku ini bicara padamu setidaknya kau dengarkan aku" Ucapnya karena dia melihat Karin sama sekali tidak mendengarkan perkataannya.
"Berisik!! Cepat lepaskan aku Naruto!!!!" Desaknya.
"Karin dengarkan aku kali ini saja, aku bicara seperti ini karena aku masih sodaramu"
"Diamlah Naruto aku tidak mau mendengar kata-katamu" Karin menyandarkan tubuhnya pada kursi sepertinya dia sudah lelah untuk mencoba melepaskan ikatannya.
Melihat Karin sedang tenang, Naruto merasa ini saat yang tepat untuk mengatakannya. "Terserah kau mau mendengarku atau tidak tapi aku akan tetap mengatakannya" Naruto sedikit melirik Karin, walaupun Karin tampak tidak peduli dengan yang dikatakannya tapi tampaknya dia akan mendengarkan, karena sampai saat ini tidak ada yang mengatakan kalau sodaranya ini tuli.
"Karin aku tau kalau kau sangat menyukai Sasuke, tapi apa yang kau lakukan ini salah aku juga paham kenapa kau melakukan hal-hal yang buruk pada Sakura itu karena kau sakit hatikan??" Naruto melihat Karin dia tidak bergeming sama sekali entah dia mendengarkan atau hanya diam melamun saja.
"Kalau kau benar-benar mencintai Sasuke lepaskan dia biarkan dia bahagia dengan orang yang dia cintai"
Tanpa dikomando Karin langsung menatapnya tajam. "Apa kau bilang?? Hanya aku yang akan mendapatkan Sasuke, Sakura itu tidak pantas dengan Sasuke ,hanya aku"
"Kau pikir Sasuke mau menerimamu hah?? Atas apa yang kau lakukan selama ini bahkan kau menghasud Gaara dan membuat Sasuke dan Sakura hampir berpisah"
Karin sedikit menyeringai saat mengingat rencananya waktu itu hampir berhasil "hanya tinggal satu langlah lagi aku akan mendapatkan Sasuke"
"Aku kasihan padamu Karin, kau terlalu dibutakan dengan cinta, sadarlah kau hanya mempermalukan dirimu sendiri, berhentilah Karin jangan kau permalukan dirimu lebih dari ini"
"Tch aku tidak akan berhenti sampai Sasuke jadi milikku"
Naruto heran kenapa memiki sodara yang hatinya sekeras batu. "Apa ini yang kau sebut cinta?? Apa Sasuke mau membalas cintamu dengan cara seperti ini?? Apa kau akan bahagia dengan kehidupan seperti ini?? Lalu seperti apa kedepannya?? Ini bukan Cinta Karin, kau taukan kalau cinta itu tidak bisa dipaksakan??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Rahasia
RomanceDisclaimer naruto : Masashi kishimoto sasuke dan sakura adalah musuh sejak lahir tapi bagaimana jika orang tua mereka malah menjodohkan mereka bahkan menyuruh mereka untuk segera menikah di usia mereka yang baru kelas 3 SMA bagaimana kelanjutan hid...