Chapter 20

9K 302 124
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Melihat tingkah Sasuke yang makin hari kian menjadi-jadi, seperti hari ini Sakura harus bolos dari rumah sakit karena Sasuke tak henti-hentinya merengek ingin makan ramen, dan yang lebih merepotkannya lagi harus Naruto yang membuat ramen itu.

"Nih ramen yang kau mau" Sakura meletakkan ramen yang tidak bisa dijamin itu layak dimakan atau tidak, semua orang tahu kalau Naruto tak pandai memasak.

"Kau yakin ini ramen?? Aku tidak mau keracunan makanan" Sasuke sama sekali tidak berselera saat melihatnya.

"Salahmu sendiri kenapa mau ramen yang dibuat Naruto, sekarang cepat kau makan"

"Tidak mau!! Hari ini aku ada rapat penting"

"Kau pikir pekerjaanku tidak penting!! Aku bahkan meninggalkan pasienku gara-gara kemauan anehmu itu" ceroscos Sakura.

"Sakura aku ini suamimu, jadi kau harus menuruti kata-kataku" balas Sasuke santai.

"Terserah" Sakura sudah cukup frustasi hari ini, dari pada dia berada disini terlalu lama lebih baik dia pergi kerumah sakit.

Sakura melangkah keluar dari kantor Sasuke "Sakura kau mau kemana??" Tanya Sasuke yang melihat Sakura akan pergi.

"Rumah Sakit" jawab Sakura singkat.

"Oh, hati-hati" balas Sasuke.

Sakura menahan emosinya, kali ini dirinya merasa sangat jengkel, bahkan dia berjalan keluar dengan menghentak-hentakkan kakinya kelantai.

Tak lama setelah Sakura keluar, Itachi masuk dengan beberapa berkas ditangannya, dia sempat melihat Sakura dengan wajah masam.

"Sakura kenapa??" Tanya Itachi, Sasuke membalasnya dengan mengedikkan bahu membuat Itachi menaikkan alisnya tak mengerti.

"5 menit lagi kita harus keruang meeting" Ucap Itachi mengingatkan.

"Hn"

Sasuke berdiri dari tempat duduknya lalu merapikan jas yang dipakainya. Tidak lama setelah itu tiba-tiba Sasuke merasa kepalanya pusing, ia merasa ada sesuatu dalam perutnya yang memaksa keluar.

Sasuke menutup mulutnya dan langsung berlari kekamar mandi, membuat Itachi yang berada disana merasa heran, ada apa dengan Sasuke. Karena khawatir Itachi menyusulnya kekamar mandi.

"Sasuke kau kenapa??" Tanya Itachi yang melihat Sasuke muntah.

"Apa kau salah makan??" Tanya Itachi lagi, kini Itachi membantu mendudukkan Sasuke di sofa setelah keluar dari kamar mandi.

"Entahlah" jawab Sasuke, seingatnya dia tidak memakan makanan yang sembarangan, bahkan dia tidak memakan ramen Naruto.

"Sepertinya kau tidak usah ikut rapat, aku akan menelpon Sakura" Ujar Itachi.

.

.

.

Beberapa menit yang lalu Sakura mendapat telpon dari Itachi, dia mengatakan kalau Sasuke sakit. Sakura berpikir mungkin itu hanya akal-akalan Sasuke saja jadi dia mengabaikannya.

Tapi Sakura tampak sedikit gelisah, "kau kenapa Sakura??" Tanya Neji.

"Itachi-nii menelponku dia bilang Sasuke sakit" jawab Sakura.

"Kenapa kau tidak pulang??"

"Iya Itachi-nii menyuruhku pulang, tapi bagaimana kalau ini hanya akal-akalan Sasuke saja seperti kemarin-kemarin, aku baru saja bertemu dengannya dan dia baik-baik saja" ceroscos Sakura.

Masih RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang