Oca berjalan di koridor sekolah sambil bersenandung riang. Sesekali ia menyapa teman-temannya. Bibirnya terus menampilkan senyum manis. Hari ini ia begitu bahagia mengingat kejadian semalam. Saat Raka meminta untuk menyukainya, tentu saja Oca mau. Terlebih Oca memang sudah menyukainya dari awal. Semalam Oca sampai sulit tidur karena terus terbayang-bayang Raka yang menembaknya secara tidak langsung.
Cinta memang benar-benar berefek.
"Selamat pagi, Avi." Sapa Oca kepada Avi.
Dahi Avi berkerut mendapat sapaan dari Oca, "tumben ngucapin selamat pagi." Ujar Avi sembari melihat Oca curiga.
"Apa sih, lihatinnya nggak usah gitu juga kali." Sahut Oca kemudian duduk di samping Avi.
Avi mendengus kesal kemudian melanjutkan aktivitasnya kembali. Begitu juga Oca, ia sibuk memainkan hpnya. Bibir Oca tersenyum saat mendapatkan pesan dari seseorang.
Raka Pratama
Selamat pagi, de😉Olvacya Aida
Pagi juga kak😄Raka Pratama
Udah sampai sekolah?Olvacya Aida
Udah, baru aja.
Kakak udah sampai sekolah?Raka Pratama
Udah kakak juga.
Malam ini ade ada acara nggak?Olvacya Aida
Nggak ada, kenapa gitu?Raka Pratama
Kencan yuk?Pipi Oca langsung merona mendapat pesan tersebut.
Olvacya Aida
Kencan?Raka Pratama
Iya, selama jadian kita belum pernah kencan loh.Olvacya Aida
Jadiannya juga baru semalam :vRaka Pratama
wkwkwk
Jadi gimana? Mau nggak?Olvacya Aida
Mmm gimana ya,Raka Pratama
Nanti kakak jemput kok, sekalian minta izin sama orangtua adek.Olvacya Aida
Mmm iya deh, mau.Raka Pratama
Oke kalo gitu, nanti kakak jemput jam 6.30 pm ya. Dandan yang cantik ya heheOlvacya Aida
Oke. Ade udah cantik kok, jadi nggak perlu dandan lagi😛 wkwkwkRaka Pratama
Ahahah ade emang udah cantik😄
Selamat belajar sayang😘Olvacya Aida
Selamat belajar juga kakak
Sayang😘😄Wajah Oca memanas melihat chat terakhirnya, ia jadi merasa seperti anak remaja yang baru mengenal pacaran. Alay lebay gimana gitu. Oca menyimpan hpnya kedalam saku seragam.
"Vi?" Tanya Oca.
"Hm?" Sahut Avi tanpa melihat ke arah Oca.
"Bantuin dong," rengek Oca manja.
"Bantuin apa?" Sahut Avi acuh tak acuh.
"Bantuin milih baju."
"Baju buat apa?"
"Buat kencan." Jawab Oca malu-malu.
"Hah?" Tanya Avi terkejut, Avi langsung melihat ke arah Oca. "Kencan?" Tanya Avi memastikan.
Oca mengangguk pelan sembari tersenyum malu.
"Sama siapa?" Tanya Avi penasaran.
"Sama pacar dong," jawab Oca dengan bangga.
Avi membelalakan matanya tak percaya, tapi persekian detik kemudian ia tertawa. "Sama Rival? Ahahha akhirnya kamu ngakuin juga kalau kamu suka sama dia." Ujar Avi puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai You!
Teen FictionHidup itu seperti labirin, kalau tidak ya riddle, berbelit-belit dan penuh teka-teki. Cinta itu seperti perang. Ada yang memperjuangkan, diperjuangkan, dan dikorbankan. "Bermain cinta di sebuah labirin dengan riddle sebagai surat cinta."