Chapter 6

4.7K 611 17
                                    

Malam ini jungkook sengaja membuat acara makan malam untuk keluarga nya karena itu jungkook meminta suaminya untuk pulang lebih awal

Ia sangat tak sabar untuk memberitahu pada semua keluarga nya tentang kabar baik ini namun sebelum keluarganya tahu

Jungkook sangat ingin jimin orang pertama yang mengetahui hal itu membayangkan ekspresi apa yang akan jimin tunjukan padanya membuat jungkook jadi tersenyum sendiri

Suara klakson mobil terdengar. Jungkook tak bisa menyembunyikan senyum bahagianya ia makin tak sabar untuk bertemu suaminya dan mengatakan semuanya

Dia menunggu didepan pintu depan dan jimin pun masuk ke rumah mewah itu. Jungkook menggandeng suaminya menuju kamar mereka

Jimin tidak merasa ada nya gelagat yang aneh karena hal ini memang biasa terjadi

Setelah sampai di kamar, Jimin melepaskan jas yang terpasang ditubuhnya dibantu oleh jungkook yang mulai tersenyum lebar seperti yang dilakukannya sejak tadi

"Sayang.. aku punya kabar baik untukmu"

Jimin tidak menjawab. Dia tidak begitu memperhatikan apa yang dikatakan istrinya karena dia lebih tertarik untuk membuka satu persatu kancing kemeja putih yang melekat ditubuhnya

"Aku hamil"

Mata elang milik jimin melebar. Dia sangat amat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh istrinya itu. Kepalanya berputar pening memikirkan apa yang akan terjadi dengan masa depannya nanti

Dia akan menjadi seorang ayah dari anak seseorang yang sama sekali tak dicintainya

Jimin mendekap jungkook erat. Dia berusaha menyembunyikan perasaannya saat ini, Dia harus terlihat bahagia kan?

Seperti yang yoongi katakan. Ia harus memperlakukan jungkook dengan baik sebagai seorang istri

"Gomawo Jungkook~ah"

Detak jantung jungkook berpacu begitu cepat saat mendengar suara jimin yang begitu lembut

Ting Tong..

Jungkook melepaskan pelukan mereka

"Mereka pasti sudah datang"

"Nugu-ya?"

"Keluarga kita tentu saja."

***

Keluarga besar yang sebagian bermarga Jeon dan Park itu berkumpul di ruang makan mereka semua menikmati hidangan lezat dihadapan mereka dengan diam.

Jimin tak henti henti nya memandang yoongi khawatir. Apalagi namja manis itu terlihat memaksakan diri untuk tersenyum sedari tadi, membuat hati nya semakin tidak tega

Jungkook pasti sudah merencanakan makan malam ini untuk memberitahu seluruh keluarga mereka tentang hal itu. Jimin sebenarnya tidak ingin yoongi tahu setidaknya biarkan ia sendiri yang memberi tahunya

Dentingan sendok pada gelas kaca yang dibuat jungkook sukses membuatnya menjadi pusat perhatian seluruh anggota keluarga besarnya

"Ada yang ingin aku beritahu kepada kalian semua.."

Semua orang yang tadi sibuk menyantap makanan mereka kini menghentikan kegiatannya memilih untuk menyimak dengan baik apa yang akan namja bergigi kelinci itu kata kan

"Eomma-nim.. kau akan segera memiliki cucu.. aku hamil"

Suara teriakkan gembira terdengar sangat riuh di ruang makan itu. Nyonya Park dan Nyonya Jeon mengambil langkah mendekat lalu memeluk jungkook dengan sayang. Kepala keluarga mereka pun sangat antusias akan kabar baik ini mereka tertawa bahagia sambil membicarakan tentang cucu yang ada di janin jungkook

Jauh dari semua aura kebahagian yang kental dalam ruangan tersebut ditempatnya yoongi menundukkan kepalanya

Berpura pura fokus kepada makanan yanga ada di piringnya. Mencoba menghalau suara teriakkan bahagia dari semua anggota keluarga nya.

Harus nya dia juga merasa bahagia kan? Sebentar lagi dia akan memiliki seorang keponakan. Tapi hatinya berkhianat yoongi merasakan sakit yang teramat dalam hatinya

Matanya memanas, tapi dia membatin dalam dirinya sendiri bahwa ia tidak boleh menangis didepan semua orang disana

Taehyung menatap tajam lelaki yang berada diseberang nya saat ini. Dia sangat ingin menghajar wajah orang tersebut sekarang juga.

Berani berani nya namja itu membuat sahabat tersayangnya itu kembali terluka terlebih saat ia melihat ekspresi yoongi saat ini yang sama sekali tidak menunjukan bahwa namja manis itu baik baik saja

Hal itu membuat taehyung makin membenci namja bernama park jimin itu apa baiknya namja itu untuk yoongi

Taehyung tak habis pikir namja manis nya begitu memperjuangkan lelaki macam jimin yang jelas jelas selalu menorehkan luka di hati lembutnya

"Yoongi hyung! Kau tidak mau mengucapkan selamat padaku?"

Yoongi mencoba mendongakkan kepalanya yang terasa berat. suara jungkook terdengar sangat lantang ditelinga yoongi

Ia menarik sudut bibirnya lalu bangkit dari duduk untuk menghampiri adik tersayangnya, Dia memeluk jungkook

"Chukke.. jaga baik baik calon keponakanku ini"

Jungkook bergumam mengerti usapan pelan sang kakak dipunggungnya membuatnya sangat nyaman

"Aku tidak mau keponakanku menurun sifat manja mu itu"

Yoongi mengganti isak tangisnya dengan suara kekehan hambar hanya untuk mencoba menguatkan dirinya sendiri

"Tentu saja... itu tidak akan terjadi.."

Jungkook tersenyum penuh arti sebelum ia melanjutkan perkataannya

"Ia pasti akan sangat mirip dengan ayahnya.. semua sifat baik ayahnya pasti akan menurun pada anak kami nanti"

Kalimat itu cukup untuk membuat kepalanya terasa makin sakit ah bukan hanya kepalanya saja tapi seluruh tubuhnya serasa hancur

Yoongi sangat ingin menangis saat ini.

"Ya.. pasti bayi mu akan sangat mirip dengan jimin" lirih yoongi

Jimin hanya bisa terdiam diri ditempatnya rongga paru paru nya sangat sesak saat mendengar penuturan yoongi yang sarat akan luka

Ia merasa bodoh karena tidak bisa menghindari takdir yang membuat jarak nya dengan yoongi akan semakin jauh

Akan sangat sulit untuk nya meraih yoonginya kembali

Yoongi maapkan aku..

Bersambung...

Destiny;一TaeGi & JiKook Ft. MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang