Taehyung mengacungkan sebuah benda kehadapan yoongi, manik kecil sehabat nya itu melebar
"Ini milikmu, yoongi~ah?"
Yoongi menutup mulutnya ia tidak bisa mengeluarkan suara apapun tubuh nya bergetar takut. Ia memandangi sebuah test pack yang terdapat dua garis merah dipermukaannya.
Taehyung tidak sengaja menemukan benda itu ditempat sampah yang terletak di dalam kamar mandinya. Hanya ada satu orang dirumahnya itu yang dapat dia curigai. Karena jelas benda itu bukan miliknya.
Jadi kemungkinan besar benda itu milik yoongi, kan?
Taehyung ingin mendengar bantahan tegas dari bibir sahabatnya itu. Tetapi yang dia dapatkan adalah yoongi yang menundukkan kepalanya dan memainkan jemari nya. Kebiasaan yang dimilik namja itu saat sedang gugup
"Min yoongi~ssi, ini bukan milikmu, kan?"
Yoongi masih terdiam dia masih menatapi lantai kramik yang dipijak nya
"KATAKAN PADAKU JIKA BENDA INI BUKAN MILIKMU!"
Taehyung menaikkan suaranya. Dia menghalau semua pemikirannya rasa takut mulai menyergapnya. Tidak, Yoongi tidak boleh mengandung anak dari lelaki brengsek itu.
Ia mendekati yoongi yang masih setia menunduk dan menarik dagunya seakan menyuruh namja itu untuk menatapnya dalam
"Yoongi~ah"
Mata taehyung memerah. Setetes cairan keluar dari pelupuknya. Dia mencoba untuk menahan rasa sakit setiap kali melihat mereka berdua bersama. Dan itu sudah bertahun tahun lama nya. Dia memendam rasa sakit itu sendiri.
Dia selalu mencintai namja manis itu tanpa meminta balasan apapun.
Taehyung terperangah ketika melihat tubuh ringkih yoongi melosot ke lantai. Isak tangis dari bibirnya mulai terdengar. Namja itu terlihat begitu rapuh sekarang
Yoongi mengeluarkan semua perasaan sakit yang dirasakannya saat ini. Pertahanannya hancur
Hanya di hadapan taehyung yoongi bisa dengan mudah mengeluarkan semua perasaannyaHanya di hadapan namja itu yoongi tak bisa menyimpan kebohongannya
"Mian.. mianhae taehyung~ah"
Taehyung menghela napasnya panjang ia mengepalkan tangannya kuat
Emosinya sangat tidak stabil saat mengetahui kenyataan itu. Ia seperti ditusuk pisau ribuan kali. Sungguh itu sangat menyakitkan
Ia tidak bisa menerima itu semua. Tanpa menoleh sedikitpun kearah yoongi. Taehyung langsung pergi begitu saja dari hadapan yoongi yang masih berlutut dilantai.
Yoongi memandangi punggung sahabatnya itu dengan mata yang masih mengeluarkan cairan beningnya. Ia terus menangis tanpa berniat menyudahinya
Yoongi mengambil koper nya yang terletak disudut kamar milik taehyung. Ia memasukkan semua pakaiannya kedalam kopernya sambil sesekali mengusap air matanya
Dia menyeret kopernya dan keluar dari apartemen itu. Dia tidak ingin melibatkan taehyung lagi dalam masalahnya. Dia harus berusaha menghadapinya sendiri.
Malam yang dingin tidak memutuskan langkah kaki yoongi. Dia terus berjalan tanpa arah pikirannya benar benar kosong. Jiwa nya seakan meninggalkan raga nya saat ini
Setelah beberapa menit berjalan kaki. Dia merasakan anggota tubuhnya melemas. Mungkin ini efek dari semua beban permasalahannya dan perutnya belum juga menerima asupan makanan sejak pagi. Dan katanya orang hamil akan lebih mudah kelelahan, kan?
Mungkin keadaan itu juga yang terjadi padanya
Yoongi memaksakan dirinya untuk melanjutkan langkah kakinya dengan sisa tenaganya.
Sebelum Kepalanya mulai berputar. Salah satu tangannya memegang kepalanya yang terasa sakit sekali. Kepalanya makin berputar
Pandangannya mulai kabur sebelum semua nya berubah menjadi gelap
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny;一TaeGi & JiKook Ft. MinYoon
Fanfic「COMPLETED」 ⚠Warning⚠ Yaoi. Mpreg. Boyslove. Hurt. Yoongi!bottom BTS TAEGI Fanfiction ©2016 by yoonrei9™