Chapter 12

4.2K 528 26
                                    

Setelah kejadian waktu itu yoongi benar benar menghindari jimin ia bertekad untuk tidak berhubungan lagi dengan lelaki itu

Dan ia kini tinggal bersama taehyung sebenarnya yoongi sudah menolak ajakkan sahabatnya itu, ia bisa menyewa apartemen lain yang jauh dari tempat tinggalnya semula. namun menurut taehyung jika mereka tinggal bersama pasti tidak akan ada yang curiga

Dengan begitu taehyung juga bisa memastikan bahwa yoongi aman bersamanya jimin juga tidak mungkin mencari yoongi sampai keapartemennya kan?

Huekk

Yoongi menutup mulutnya dengan tangan kanannya dan segera melangkah kan kaki ke kamar kecil

Rasa mual yang dirasakannya membuat ia terjaga dari tidurnya sejak kemarin yoongi merasakan mual setiap pagi hari

Mungkin karena dia sedang tidak enak badan. Akhir akhir ini yoongi sering keluar malam untuk menghibur diri ditemani taehyung tentu saja.

Kemarin taehyung sudah membelikannya obat di apotek, tapi mengapa masih terasa pusing dan mual? Sepertinya ia harus segera ke dokter

Yoongi mencoba mengeluarkan apa yang ada dalam isi perutnya. Tapi hasilnya nihil tidak ada apapun kecuali air yang ada dari dalam tubuhnya sendiri.

Dia berjalan dengan lemas kembali ke ranjang milik taehyung yang sudah ia tempati beberapa bulan lalu

Yoongi menghela nafas nya berkali kali. Rasa mual itu memang sudah mereda tapi dia sedang memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada nya?

Ia menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia menggelengkan kepalanya mengusir kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi pada nya

Itu mustahil, Tidak boleh ada bayi yang bersarang dalam perutnya

"Kau kenapa yoongi~ah?"

Taehyung menatap namja yang sedang duduk dikasurnya itu dengan cemas. Tadi nya ia berniat untuk membangunkan namja itu. Tapi saat ia membuka pintu dia melihat raut wajah yoongi sangat tidak baik

Yoongi sedikit tersentak dengan kedatangan taehyung. Tubuhnya bergetar dalam pikirannya masih tersimpan hal hal buruk tentang sesuatu yang bisa saja menimpanya

"Gwaenchana, tae." Sahut nya

Taehyung masih menangkap ada yang tidak beres dengan yoongi. Tapi dia tidak bisa berbuat apa apa dia hanya bisa menunggu sampai sahabatnya itu menceritakan apa yang sedang dipikirkannya.

"Ada perlu apa, tae?"

Taehyung tersenyum kearah yoongi yang menatapnya bingung

"Aku hanya ingin mengajakmu sarapan pagi bersama, kajja!"

Yoongi mengangguk setuju lalu bangkit dari ranjangnya berjalan bersama taehyung kearah meja makan

"Kau yang memasak ini?" Tanya yoongi penasaran

Ia mendapati menu sarapan yang terlalu banyak menurutnya

"Tantu saja. Memangnya siapa lagi kau harus memakannya semua arraseo!"

Yoongi memutar bola matanya malas menyahuti perkataan taehyung

Ia menarik kursi dan memposisikan diri untuk duduk senyaman mungkin sebelum ia menyantap hidangan yang telah di siapkan sahabatnya itu

Aroma sup hangat menusuk hidung nya penampilan yang terlihat lezat membuat perut kosong yoongi tergoda dan meminta di isi

"Aku tahu kau menyukainya karena itu aku membuatnya"

Taehyung mengisi mangkuk dengan sup buatannya dan menghidangkannya kehadapan yoongi

Namja manis itu sedikit berbinar dan tersenyum simpul. Ia mengambil sendoknya

"Bagaimana rasanya?"

Taehyung memandang namja manis itu dengan cemas. Jujur ini pertama kali ia memasak sup kesukaan sahabatnya hanya bermodalkan cara memasak yang ia browsing

"Tidak terlalu buruk"

Entah itu pujian atau ejekkan yang jelas ujaran datar namja didepannya itu membuat taehyung bernapas lega

Yoongi menelan makanannya dengan paksa sebenarnya rasa mualnya itu kembali menyerangnya namun ia mencoba untuk menahannya agar ia tak memuntahkan isi perut yang baru saja memasuki tenggorokannya

Ia juga tidak ingin membuat taehyung semakin cemas. Namja itu sudah membuatkannya sarapan yang sangat istimewa untuknya. Yoongi ingin menghargai apa yang telah sahabatnya itu lakukan untuknya

"Yoongi~ah.."

Yoongi mengangkat kepalanya mendapati taehyung yang kini memandanginya lekat

"Apa benar kau baik baik saja?"

Yoongi memalingkan wajahnya menghindari tatap taehyung yang menelitinya

Ia menghembuskan nafasnya keudara dengan pelan. Dalam hati ia mendesis kesal entah kenapa ia sulit menyimpan kebohongan dari namja itu.

Taehyung terlalu mengenalnya jauh dari dirinya sendiri

"Kapan aku bisa membohongimu, Kim"

Wajah yang terlihat pucat milik yoongi kembali menampakkan kesedihan

Selalu seperti ini. Berbagai cara taehyung lakukan untuk menghibur namja manis itu tapi sepertinya sia sia

Jujur saja dalam hati ia senang saat mengetahui sahabatnya itu berniat melupakan lelaki kurang ajar yang mengacaukan perasaannya

Namun tidak dapat ia pungkiri yoongi terlihat makin tersiksa setelah mengambil keputusaan yang dibuat nya sendiri

Jika yoongi tidak mampu menghapus rasa cinta nya terhadap lelaki itu bagaimana taehyung bisa memasuki hati namja manis itu

"Jika bersama ku bisakah kau melupakannya yoongi~ah?"

Bersambung...

Destiny;一TaeGi & JiKook Ft. MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang