Chapter 10

4.3K 541 13
                                    

Jungkook merasakan sebuah tangan hangat menggenggam tangannya. Perasaannya menjadi lebih tenang

Tanpa melihat pun dia sangat mengetahui siapa pemilik tangan yang menggenggam tangannya kini

Jungkook tidak mau membuka matanya sekarang. Dia masih takut, dia harus menghadapi kenyataan sebenarnya sekarang.

Jika dulu dia akan berasumsi jika pria itu menemaninya karena jimin sangat mencintainya, maka kini anggapannya berubah.

Tidak pernah. Jimin tidak pernah mencintainya. Semua ucapan lelaki itu hanyalah kebohongan semata

Lelaki itu tak akan pernah meliriknya sedetikpun kearahnya karena bagi jimin pusat kehidupannya hanyalah seorang namja dan mirisnya namja itu adalah kakaknya sendiri

Yoongi memegangi dadanya. Sakit tak tertahankan itu muncul kembali saat melihat adegan dibalik pintu yang menghalanginya

Dia tidak tahu pasti apa yang membuatnya merasakan perih dihatinya

Melihat adik nya terbaring diranjang rumah sakit atau karena cemburu saat melihat lelaki itu duduk disamping ranjang, menggenggam tangan namja lain yang merupakan pendampingnya

Yoongi merasa dirinya adalah kakak terjahat di dunia ini karena lebih mementingkan perasaan cemburunya dibandingkan keadaan adiknya

Suara derap langkah kaki yang tergesa membuatnya berbalik. Yoongi mendapati kedua orang tua nya dan juga kedua orang tua jimin berjalan cepat kearahnya

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Yoongi menggeleng lemah saat tuan jeon menanyakan kejadian yang sungguh ia tidak tahu apapun tentang kecelakan yang jungkook alami

Dia dan jimin hanya tahu saat pagi buta pihak rumah sakit memberitahu mereka jika jungkook mengalami kecelakan dan tengah dirawat

Tuan jeon dan kedua orang tua jimin memasuki ruangan yang menjadi tempat jungkook dirawat

Yoongi hanya diam berdiri melihat seluruh keluarganya begitu mengkhawatirkan jungkook

"Kau yakin tidak tahu apapun?"

Ibu nya berdiri disampingnya memandang kearah yang sama

"Cobalah kau ingat baik baik apa kesalahanmu"

Sesudah mengatakan itu ibu nya ikut bergabung kedalam kamar inap itu

Perkataan ibu nya berputar putar dalam kepalanya membuat yoongi berusaha keras apa maksud ibu nya berkata demikian

Apakah kecelakaan jungkook itu kesalahannya? Kenapa ibu nya seolah menyudutkannya disini?

Yoongi masih mematung disana tanpa berniat untuk membaur dengan keluarga nya didalam ruangan tersebut

Ia melihat tim dokter menghampirinya lebih tepatnya hendak memasuki ruangan jungkook. Yoongi membungkuk sopan membiarkan tim dokter itu masuk kedalam

Dan setelahnya yoongi memilih meninggalkan tempatnya berdiri berjalan dengan menundukkan kepalanya

Melihat keadaan jungkook saat ini jujur ia sangat sedih dalam hati bertanya mungkinkah kecelakaan yang dialami adiknya itu ada kaitannya dengan dirinya? Seperti yang ibu nya katakan tadi

Tapi dari mana ibu nya tahu tentang hal itu? Percuma ia bertanya pada dirinya sendiri yoongi sangat pusing memikirkan itu dan mencari jawabannya

Sebuah tangan menarik lengannya dengan tiba tiba membuat yoongi terkejut dan hampir berteriak

"Kau kakak yang buruk"

Yoongi terperangah mendengar perkataan seseorang yang menariknya untuk kembali menuju ruang rawat jungkook

"Taehyung~ah?"

Yang dipanggil menghentikan langkah panjangnya perlahan ia melepaskan lengan sahabatnya itu dari genggamannya

"Sebagai seorang kakak yang baik seharusnya kau ada dalam ruangan itu untuk menemani adik mu tapi kau justru memilih meninggalkan tempat ini"

Yoongi menunduk kalimat yang taehyung ucapkan sangat menusuk hati nya

Dia sadar jika dirinya bukanlah kakak yang baik ia terlalu egois untuk itu

"Aku.."

Taehyung melihat bagaimana bibir tipis milik namja manis itu bergetar hanya untuk mengeluarkan kalimatnya yang tak bisa ia lanjutkan

Dan taehyung terlalu paham tentang yoongi namja itu pasti kehilangan ribuan kosakatanya sehingga namja itu lebih memilih bungkam saat ini

"Ayo kita masuk! Aku tahu kau sangat mengkhawatirkan keadaannya, iyakan?"

Yoongi mengangguk dan membiarkan taehyung menariknya untuk melihat kondisi adiknya lebih dekat

Didalam ruangan tersebut terlihat dengan jelas wajah cemas semua orang yang ada disana

Seorang dokter tengah memeriksa keadaan jungkook beberapa perawat membantu sang dokter menangani pasien nya

Jimin yang masih diposisi semula memegang tangan jungkook dengan erat sembari memandangi wajah namja yang kini berbaring lemah

Ia sangat merasa bersalah pada namja itu

"Bagaimana keadaanya?"

Jimin menegakkan kepalanya saat telinganya mendengar suara rendah milik yoongi

Disana kekasihnya berdiri bersama seorang lelaki yang sangat tidak jimin sukai sejak mereka saling mengenal

Orang tersebut yang membuat api cemburu dalam dirinya membara taehyung sahabat kekasihnya itu bahkan menatapnya sengit

"Kondisinya mulai membaik.. namun karena benturan keras dikepalanya dan keadaan psikisnya yang sangat buruk sebelum kecelakaan membuatnya kehilangan beberapa ingatan tentang kejadian sebelum hal itu terjadi"

"Lalu bagaimana dengan janinnya?" Tanya ibu jimin yang begitu mengkhawatirkan keadaan menantu tersayang nya

"Tidak ada masalah dengan kandungannya hanya saja kalian harus menjaga dan beri dia perhatian khusus karena ia rentan stress"

Setelah berpamitan tim dokter itu meninggalkan ruangan rawat jungkook

"Ini terguran untuk mu jimin. Kau harus lebih menjaga istrimu dengan baik dia tengah mengandung darah dagingmu"

Yoongi mengalihkan pandangannya dari tatapan elang milik jimin sorot mata hitam itu sangat menyayatnya sekali lagi ia merasa sangat berdosa ia membuat kesalahan lagi

Inikah saat nya ia harus mengakhiri semua nya permainan cinta yang membuatnya terluka

Tidak, bukan hanya dirinya saja tapi semua orang yang berada didekatnya juga merasakan perih yang sama atau bahkan lebih

Bersambung...

Destiny;一TaeGi & JiKook Ft. MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang