Dua orang pria tengah asik membicarakan bisnis. Mereka sedang berkumpul bersama diruang tamu kediaman park tersebut.
Jimin mendengarkan tanpa minat hal hal yang di bicarakannya dengan ayah mertua nya. Ia lebih berminat pada namja manis yang sedang membicarkan topik berita yang terjadi belakangan ini bersama ibu mertua nya disana
Yoongi masih menghindari tatapan tajam yang di tunjukan seseorang bermarga Park dihadapannya. Jimin memang sesekali mencuri pandang kearah yoongi, membuat namja manis itu canggung.
Suara derap langkah kaki membuat obrolan mereka terhenti dan mereka memfokuskan diri memandang namja manis lain yang baru saja dari pintu utama.
Dia membawa sebuah amplop ditangannya dan berjalan mendekati ibu dan kakak nya yang duduk berdampingan di ruang tamu tersebut
"Yoongi hyung, sepertinya hasil lab-mu sudah keluar. Oh ya, aku lupa memberitahumu. Waktu itu, sebelum kau keluar dari rumah sakit aku meminta Dokter Lee untuk memeriksamu secara menyeluruh. Dan mungkin ini hasil dari pemeriksaannya"
Yoongi mengigit bibir bawahnya. Dia sangat gugup sekarang.
Dia yakin apa informasi yang ada dalam amplop itu, yang jika di ketahui oleh semua orang, akan merubah garis hidup nya.
Dia sangat ingin mengambil amplop yang dipegang adik satu satu nya itu. Tapi semua nya terlambat. Dan dia harus menerima segala resiko yang akan menimpanya.
Jungkook membaca laporan pemeriksaan itu sekilas. Dia memang tidak mengerti dengan istilah istilah kedokteran, tetapi dia juga bisa sedikit sedikit memahami tentang apa keterangan yang ada di dalam kertas tersebut.
Saat melihat tulisan positif yang berada dibagian bawah kertas itu, dia terkejut. Dia tidak mempercayai penglihatannya sendiri. Bagaimana bisa?
Namja manis itu menggelengkan kepalanya, tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Tapi, mulutnya tidak bisa menahan untuk menyakinkan bahwa hal itu tidak benar. Tidak mungkin, kakaknya bukan namja seperti itu.
"Hyung.. aku tahu ini tidak benar. Tapi, apakah kau sedang... hamil?"
Yoongi membungkam. Cairan tak berwarna itu mulai menetes dari ujung matanya. Semuanya terbongkar, dan dia tidak bisa membela dirinya sendiri.
Park Jimin terperangah mendengar penuturan istrinya. Kebisuan Yoon Gi membenarkan segalanya. Dia merasakan hati nya tercabik. Amarahnya meluap.
Beberapa detik kemudian ayah mertuanya bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri namja yang masih menangis itu.
Lelaki paruh baya itu melayangkan sebuah tamparan keras di pipinya, membuat ujung bibir sang namja mengeluarkan darah.Rasa sakit itu semakin parah memenuhi rongga dadanya. Terbesit sebuah pemikiran di otaknya. Mungkinkah? Mungkinkah itu anakku?
"Katakan. Katakan siapa yang menghamilimu? Katakan atau gugurkan kandunganmu!"
Teriakkan lelaki bermarga Jeon itu membuat tangisan Yoon Gi semakin keras. Dia memegang erat tangan ibunya, meminta perlindungan pada wanita itu.
Tetapi sepertinya ibu nya juga tidak bisa berbuat apa apa, dan menganggukkan kepalanya sebagai tanda supaya Yoon Gi menjawab pertanyaan yang di lontarkan ayahnya.
Jimin terhanyut dalam pikirannya sendiri. Dia mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkapkan semua kebenaran di depan semua orang disana. Sedetik kemudian, dia membuka mulut nya untuk mengungkapkan semuanya.
"Abeonim, aku akan menjelaskan semuanya padamu. Sebenarnya aku......"
"Akulah ayah dari anak itu. Tuan jeon"
Suara angkuh itu menggema di seluruh penjuru ruangan, membuat semua orang yang berada di ruangan itu menoleh ke arah sumber suara.
Lelaki itu menghampiri tempat dimana Yoon Gi dan ayahnya itu sedang bersitegang.
"Taehyung~ah"
Yoongi sangat terkejut dengan kehadiran taehyung yang sangat tiba tiba. Dan dengan pengakuannya tentu saja.
Dia terlalu banyak berhutang budi pada lelaki itu dan sepertinya hal itu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Tuan Jeon menatap taehyung tajam. Dia mengenal taehyung, Tentu saja. Taehyung adalah anak dari salah satu sahabat dekatnya. Taehyung berasal dari keluarga terhormat, tetapi yang lelaki muda itu lakukan pada anaknya sungguh tidak pantas.
"Aku akan menikahinya, Tuan Jeon. Secepatnya."
Taehyung berkata dengan yakin. Tidak ada keraguan yang berada di benaknya.
Tuan Jeon menepuk bahu lelaki muda bermarga Kim itu
"Itu yang seharusnya kau lakukan."
***
Yoon Gi meringis menahan perih saat kapas yang ditetesi alkohol mendarat di ujung bibirnya. Lelaki itu menatap Yoongi khawatir.
Walaupun Taehyung melakukannya dengan sangat lembut, tetapi tetap saja terasa sakit. Akhirnya, setelah beberapa tetesan taehyung menghentikan kegiatannya.
Hening menyelimuti mereka berdua. Balkon kamar rumah itu terasa semakin sunyi. Hanya suara angin malam yang berhembus, membuat Yoongi merapatkan jaket yang ia pakai.
Posisi mereka masih seperti tadi, duduk berhadapan saling menatap manik mata masing masing, seakan mendalami apa yang dipikirkan oleh orang yang berada dihadapannya.
"Taehyung~ah, kau mengetahui segalanya, kan? Kenapa kau harus mengakui anak yang aku kandung adalah anakmu?"
Taehyung meletakkan jari telunjuknya dibibir tipis namja manis itu. Taehyung mengamati wajah Yoon Gi sebentar.
Namja itu terlihat lebih pucat dari sebelumnya. Dan dia tahu rasa sakit yang dirasakan Yoon Gi semakin menjadi saat pria tak bertanggungjawab itu ada didekatnya.
"Sstt.. Mulai sekarang anak itu anakku. Anak kita. Apakah tidak sebaiknya kita membicarakan masalah pernikahan?"
Yoongi menatap lelaki itu jengah
"Kau menikahiku karena kau kasihan padaku,kan? Hentikan ini semua, Tae. Aku... aku akan pergi dari Negara ini untuk merawat anakku sendiri. Dan kau tidak perlu bersandiwara menjadi suamiku. Taehyung~ah, sudah cukup aku menjadi beban untukmu selama ini. Aku..."
Taehyung mencium bibir tipis namja itu sekilas untuk menghentikan pembicaraan yang tidak penting menurutnya.
Dia tahu, Yoon Gi pasti akan menolak untuk menikah dengannya. Andai Park Jimin yang melamarnya, dia pasti akan langsung menerimanya,kan?
Memikirkan kemungkinan itu membuat hati nya merasa sakit.
"Aku mencintaimu. Apa alasan itu kurang cukup?"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny;一TaeGi & JiKook Ft. MinYoon
Fanfiction「COMPLETED」 ⚠Warning⚠ Yaoi. Mpreg. Boyslove. Hurt. Yoongi!bottom BTS TAEGI Fanfiction ©2016 by yoonrei9™