Chapter 16

3.9K 515 11
                                    

Seorang wanita paruh baya memasuki rumah mewah itu dengan sangat panik

"Eomma"

Sebuah pelukan hangat ia dapatkan dari anak tiri kesayangannya itu.

"Kookie.. bagaimana keadaan kakakmu?"

Jungkook melepaskan pelukan mereka. Dia tersenyum tipis menatap ibu tiri yang sangat dia sayangi itu

"Keadaannya semakin membaik. Tapi kemarin hyung sempat mual mual saat mencium bau masakan yang aku buat. Padahal aku sengaja memasakan makanan kesukaannya, Apakah kemampuan masakku seburuk itu?"

Nyonya Jeon mengerutkan keningnya. Setahunya masakan jungkook sangat enak bahkan hampir setara dengan kemampuannya. Dan juga jungkook bilang anak pertama nya itu pingsan karena kelelahan, kan? Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyakit pencernaan.

"Dimana kakakmu itu?"

Jungkook melirik sebuah kamar yang sejak pagi itu masih tertutup rapat dan kembali memandang ibu nya

"Sepertinya yoongi hyung sedang istirahat"

***

Wanita paruh baya itu merasa prihatin ketika melihat keadaan anak kandung nya. Namja itu terlihat rapuh dengan wajah dan bibir nya yang memucat.

Dia duduk disisi ranjang mewah itu. Tangannya terulur mengelus lembut surai pirang anaknya.

Dia beralih menyentuh dahi anaknya yang penuh dengan keringat, menyeka nya dengan lembut. Isakan kecil mulai menghiasi bibir yoongi, dan hal itu membuat sang ibu mengelus pipi namja itu

Beberapa tetes air mata mulai meluncur dari pelupuk mata nya ketika melihat keadaan anak tercinta nya yang sangat menyedihkan untuknya. Sebagai seorang ibu, dia tentu ingin melihat kedua anak nya kini berbahagia.

Namun nyatanya dia harus mengorbankan kebahagian anaknya sendiri demi yang lainnya. Dia harus melihat putra kandungnya menderita, dan dia tidak pernah menyadari jika penderitaan yoongi separah ini.

Beberapa menit kemudian, Yoongi mulai membuka kedua matanya. Menyadari hal itu, ia segera mengusap air matanya untuk menghilangkan cairan yang mengaburkan penglihatannya itu. Dia menarik bibirnya simetris, membentuk sebuah senyuman yang tulus.

Yoongi membalas senyuman wanita terpenting di hidupnya itu. Dengan gerakan cepat dia bangkit dari tidurnya dan menghamburkan diri dalam pelukkan hangat ibunya.

Dia sangat merindukan ibu nya, wanita paruh baya itu termenung dalam pelukkan erat anak manis nya.

Yoongi terlihat begitu tegar menjalani kehidupannya yang jauh dari kata bahagia. Namja itu bersikap seolah tak terjadi apapun

Padahal ia tahu bahwa anak nya itu sedang berusaha keras menyembunyikan kepedihannya seorang diri.

"Kapan eomma datang kemari?"

Yoongi melepaskan pelukannya untuk menatap wajah cantik sang ibu tercinta. Mereka saling menyematkan senyuman di bibir masing masing

"Eomma, baru saja datang. Kau tau betapa khawatirnya eomma saat adik mu itu bilang jika kau sakit lagi eomma terburu buru datang kemari"

Yoongi terkikik melihat raut wajah ibu nya yang sangat mengkhawatirkan nya tersebut terlihat lucu dimata nya. Ibu nya itu sangat mudah panik

"Aku baik baik saja, maap membuat eomma khawatir"

Ia menatap manik putra nya itu lamat. Bohong, tentu saja yoongi akan mengucapkan hal yang sangat bertolak belakang dengan keadaannya kini.

Kesedihan itu terpancar jelas di manik coklat milik namja itu.

"Aniyo, eomma yang harusnya meminta maap padamu"

Yoongi memandang ibu nya bingung.

"Apa yang eomma bicarakan?" Tanya nya

"Mianhae.. eomma tidak bisa berbuat banyak untukmu. Eomma tahu semuanya yoongie jadi jangan anggap eomma tidak tahu tentang kalian"

Yoongi memahan air mata nya yang hampir terjatuh. Tubuh nya tegang saat mendengar kalimat yang di ucapkan oleh ibunya

Jadi, selama ini ibu nya tahu tentang kisah cinta nya dengan jimin. sejak kapan wanita tua itu mengetahui semua nya? Bagaimana bisa?

Padahal yoongi yakin jika ia sudah menyembunyikannya  dengan sangat baik. Agar tak ada yang curiga

"Eomma menyelidikinya sendiri, jika kau ingin tahu itu. sejak malam pertemuan keluarga park waktu itu eomma sudah merasa ada yang tidak beres dengan sikapmu.. ah bukan hanya kau tapi juga jimin anak itu.."

Wanita paruh baya itu menghela napasnya. Masih sangat segar di ingatannya saat malam itu ia melihat anak manis nya begitu terluka saat ayah nya membicarakan perjodohan adik nya dengan seseorang yang sangat tidak asing bagi namja manis itu tentu saja karena lelaki itu adalah kekasihnya.

"Mian..Jika saja eomma bisa membantumu.. mungkin eomma bisa membicarakan itu semua dengan appa mu" Lanjut nya

"Aniyo. Eomma, aku baik baik saja tidak perlu meminta maap padaku. Semua ini aku lakukan untuk kebahagian adik ku sendiri, kan? Dan mungkin aku memang tidak di takdirkan untuk bersamanya"

Yoongi sangat merasa bersalah pada ibu nya. Dia sudah banyak berbohong ia merasa sangat berdosa karena sudah melakukan pengkhianatan pada adik lelakinya.

Tapi semua nya sudah berakhir. Ia tak akan lagi melanggar janji nya untuk meninggalkan lelaki itu, cinta pertama nya ya dia harus benar benar meninggalkan jimin sekarang.

Yoongi berharap kisah cinta rumit mereka benar benar sudah berakhir saat ini.


Bersambung...

Destiny;一TaeGi & JiKook Ft. MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang