Chapter 1 [M]

19.8K 911 56
                                    

Sebuah ruangan dengan cahaya temaram rembulan memberi sedikit penerangan pada rungan tersebut membuat namja berparas manis itu semakin tenggelam menikmati kesempurnaan dari lekuk wajah milik orang yang terlelap disampingnya

Yoongi mengubah posisi berbaringnya dengan menopang kepala menggunakan tangan kanannya setelah merasa nyaman dengan posisi itu jemarinya menelusiri wajah yang dimiliki lelaki tampan disampingnya itu

Kesunyian membalut keduanya dengan hangat setiap jemarinya menyentuh lembut kulit orang yang berada satu ranjang dengannya

Kilasan moment tentangnya terlintas begitu saja dalam otak Yoongi. Park Jimin, orang yang tertidur nyenyak itu adalah lelaki terpenting dalam hidupnya. Yoongi telah mengalami banyak hal bersama lelaki itu dari hal yang paling menyenangkan sampai yang menyedihkan, Jujur saja kepedihan itu yang paling mendominasi.

Kepedihan itu selalu menyiksanya. Namja bermata coklat itu terlalu sering mengeluarkan cairan tak berwarnanya karena Park jimin

Mereka terlalu memaksakan keadaan sehingga membuatnya semakin terluka

Entah kenapa Yoongi teringat dengan semua kenyataan yang menimpa mereka sekarang. Hal itu tidak bisa diubah, dan mereka berdua harus menerimanya

Air matanya meleleh ketika mengingat semua takdir yang terjadi diantar mereka, sehingga Yoongi tidak bisa memiliki lelaki itu seutuhnya.

Tanpa suara yoongi menangis lagi untuk yang kesekian kalinya. Meskipun ia menggigit bibirnya untuk meredam suara isakkannya itu semua terasa percuma

Jimin terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara isak tangis dari bibir seorang namja

pemandangan pertama yang ia lihat saat membuka matanya itu adalah 'kekasihnya' tengah menagis dalam diam

Hatinya terasa perih dan berdenyut nyeri melihat hal itu rasa penuh bersalah dan menyesal kembali menerpanya setiap kali menemukan yoongi bersedih seperti itu

Jimin tidak bodoh ia tahu jika alasan yoongi menangis adalah dirinya
Yoongi selalu menangis setiap kali namja yang dicintainya itu tidur disampingnya

Namja berkulit putih itu selalu berkata mereka telah melakukan kesalahan besar. Jimin menyadari apa yang mereka lakukan memang tidak benar tetapi itu semua karena takdir kan?

Jika saja bisa Jimin sangat ingin mengubah takdir itu hanya untuk memiliki yoonginya dengan cara yang benar

"Berhentilah menangis, kau membuatku merasa seperti pria paling jahat sedunia"

Suara halus jimin nyatanya bisa sedikit menepis kepedihan yang menggerogoti hati yoongi hanya 'sedikit'

Jimin membawa yoongi kedalam pelukannya dalam sekejap kulit mereka bersentuhan, ia mengusap rambut pirang yoongi untuk menenangkan namja manis itu.

Setelah melewati bebarapa menit dalam hening tangisan itu mereda, yoongi mulai membuka pembicaraan sambil memainkan tangannya di perut jimin yang terbentuk memberi sentuhan hangat pada lelaki tampan yang mendekapnya

"Ku rasa kita harus berpisah.. kita tidak mungkin selamanya seperti ini,kan?"

Jimin mencoba untuk mengendalikan dirinya sentuhan yang dilakukan namja manis itu sangat menggodanya tapi jimin sadar saat ini yoongi tengah serius tentang topik pembicaraannya itu

Destiny;一TaeGi & JiKook Ft. MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang