11

21 1 0
                                    

Ana pov
Ngomongin bulan madu aku ingin ke paris, tapi apa aku bisa melawan bian si bossy itu, huffff aku menghela nafal, dan tiba tiba hanphone ku berbunyi menandakan ada panggilan masuk, ku tatap layar hp ku dan aku menegang, kalian harus tau siapa yang menelfon, dia ya dia randy bima saputra mantan kekasih yang telah selingkuh di belakang dengan sepupu ku sendiri bahkan mereka sudah melakukan hubungan suami istri padahal mereka belum menikah dan waktu itu kita masih pacaran, ku angkat telfon itu dengan suara bergetar aku tetap mengangkat nya.
"Ha...halo" kata ku gugup
"Hai ana, apa kabar?" tanya nya.
"Aku baik" jawab ku gugup
"Hey.. Kau tak menanyakan kabar ku?" kata nya, jujur aku bingung aku takut dan kenapa bian belum kembali, kalian mau tau bian kemana?, aku kasih tau bian keluar dan katanya itu hanya sebentar.
"Ana" kata nya mengejutkan ku 'sial aku melamun' rutukku dalam hati.
"Hmm iya bagaimana kabar mu?" tanya ku jujur aku muak dengannya aku benci dia.
"Aku baik, dan ada kabar baik" kata randy semangat dan aku hanya diam tak peduli.
"Hey.. Kau tak menanyakan kabar baiknya?" aku hanya diam saja menanggapinya.
"Ok aku kasih tau, aku akan....akan....akan pulang ke indonesia" katanya penuh gembira dan aku tetap diam saja walaupun syok tapi aku akan berusaha menutupinya.
"Memang ada hubungannya dengan ku?" kata ku dan aku tau dia terkejut karna tawa nya berhenti seketika.
"Heyy kau tak senang?" tanya nya.
"Kalau aku senang suami ku akan cemburu, kau tau aku baru menikah semalam, dan kita bahagia jadi, berita kau pulang itu sama sekali bukan urusan ku" kata ku langsung mematikan telfon, aku bernafas lega, jujur aku takut aku takut dia kembali karna dia lah yang membuat hati ku hancur, membuat aku selalu menutup hati ku, tapi entah mengapa aku mulai bisa membuaka hati untuk bian mungkin aku terpesona? Mungkin aku mulai mencintai nya? Tapi entahlah yang penting aku mulai mencintai bian,
"He'em" suara deheman membuyarkan lamunan ku, itu bian aku bingung harus cerita atau tidak uuhhkk menyebalkan,
"Kau kenapa?" tanya bian dan aku hanya menggeleng, "sayang kamu gak akan pernah bisa berbohong" kata bian dan mulai berjalan ke arah ku dan duduk di sampingku, "apa kamu mau mendengarkannya?" tanya ku hati hati dan bian hanya mengangguk, aku mulai cerita.
Flassback on
Hari itu aku pergi dengan pacar ku, janji nya sih jam 7 sudah tiba tapi kenapa sampai jam 9 belum tiba, aku hkawatir terjadi sesuatu dengannya,dan keesokan harinya aku bertemu dengan randy, "yang kemaren kok gak jadi?" tanya ku duduk di depan randy, sekarang aku ada di cafe favorit kita, "maaf ya sayang, kemaren ada kerjaan mendadak, trus hp aku lowbet jadi aku gak bisa hubungin kamu" kata randy dan aku hanya ber 'oh' saja, "gak apa kan?" tanya nya dan aku menggeleng kan kepala, dan berakhirlah pertemuan kita karna randy harus kembali ke kantor jam makan siangnya sudah habis, saat aku berjalan menuju rumah aku mendapat kabar yang mengejutkan, naya sepupu ku dia positiv hamil, bunda WA aku da isinya.
Bunda"sayang kamu harus ke rumah naya sekarang"
Ana"kenapa bun?" balas ku
Bunda" naya hamil dan kita harus kesana dan jangan banyak tanya, bunda tunggu di sana" balansan bunda dan itu membuat ku bergegas menaiki taxi dan menuju ke rumah naya, tiba di rumah naya aku terkejut karna keluarga besar ku sudah ada disini, ada kakek nenek, orang tuaku, orang tua naya, dan keluarga om bisma, tapi naya tidak ada di sini kemana dia? Tanya ku dalam hati dan aku lebih memilih diam dan duduk di gapit orang tua ku, jujur aku takut mereka semua memasang wajah garang, dan aku memutuskan untuk membaca novel yang selalu stan by di tas, dan tak berapa lama ada suara mobil datang dan aku masih sibuk dengan novel ku, "hai semua, kenalin ini randy ayah dari anak yang ku kandung" ucapan naya sukses mbuat ku mendongkak dan aku menegang di tempat dan ku lihat randy juga menegang, " dia ayah dari anak kamu, nay?" tanya ku gugup dan naya hanya mengangguk, "kamu tau dia siapa?" tanya ku dan naya menggeleng membuat ku menahan air mata yang sebentar lagi akan terjun bebas, "dia itu cowok yang aku ceritain ke kamu sebagai pacar aku" kata ku terisak dan membuat mereka malihat ku, "mulai sekarang kita putus" kata ku pada randy dan pergi dari rumah naya, jujur hati ku hancur dan mulai dari situ aku menutup hati ku untuk siapapun.
Flassback off
Dan di akhir cerita aku tetap menangis bian meneluk ku erat dan semakin erat, "husss, sudah sayang jangan menangis, ada aku di sini dan aku akan melindungi mu dari pria itu" kata bian dan membuat ku berhenti mengis dan menatapnya, dan aku merasa lega dia benar benar serius tentang apa yang dia katakan, aku langsung membenamkan wajah ku ke dada bidangnya dan aku tersenyum.
And ana pov




























Hai update lagi maaf klo typo atau gak jelas, jangan lupa vote ya, makasih udah mau baca atau vote nya.
Aya hidayah

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang