16

5 0 0
                                    

Author pov
Tok....tok...tok....
Suara ketukan pintu yang membuat perempuan di bawah selimut menyembulkan kepalanya dan turun dari atas kasur, sambil mengusap air matanya yng terus mengalir tanpa henti, perempuan itu ana, ana berjalan menuruni anak tangga dan. Ceklek
Terlihat pria tampan yang gagah dan memawan, "kakak" kata ana dan langsung memeluk ardiansyah agustin, ardian langsung membalas pelukan adiknya itu dan di iring masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa, "kenapa?" tanya sang kakak  "jangan bohong" lanjutnya.
Ana pov
"Kenapa?" tanya kakak ku "jangan bohong" lanjutnya, ya sepertinya aku harus jujur, asal kalian tau tiba-tiba kakak ku datang berkujung di saat aku sedih, dan aku lansung menceritakan semua yang terjadi tadi pagi, "kamu sudah tanya tentang perempuan itu pada bian?" tanya kakak ku dan ku jawab dengan gelengan, "bian terlihat bingung saat aku marah-marah dan menyangkut pautkan itu" curhat ku pada kakak, "ini semua salah faham, kamu harus menunggu bian menjelaskan semuanya, dan satu lagi kamu harus percaya dengan suami mu, mengerti" nasihat kakak ku dan aku hanya mengangguk tanda mengerti, mungkin aku juga yang salah karena teriak-teriak dan marah-marah gak jelas, maaf kan aku bian, aku selalu mencintai mu.
And ana pov

Ardiansyah pov
Hai semua perkenalkan nama ku ardiansyah agustin kakak dari Diana ekabilla agustin dan sahabat dari bian pratama,

(Ardiansyah agustin ben barnes)Hufff tadi pagi sahabat ku si bian, curhat tentang istrinya yaitu adik ku sendiri, dan sepanjang perjalanan ke rumah bian aku tertawa pasti itu cuma salah faham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ardiansyah agustin ben barnes)
Hufff tadi pagi sahabat ku si bian, curhat tentang istrinya yaitu adik ku sendiri, dan sepanjang perjalanan ke rumah bian aku tertawa pasti itu cuma salah faham. Tadi aku sempat menyuruh orang kepercayaan lu untuk menyelidiki in semua, sampai di rumah bian aku di sambut tangisan adik ku dan, ana langsung menceritakan semua masalahnya dan aku mebahan tawa ku agar tak meledak dan membuat ana marah, setelah menstabilkan tahan tawa ku, aku mulai menasihati ana dan semoga saja berhasil, semoga keluarga kecil adik ku baik baik saja, readers berdo'alah yang terbaik untuk ana.
And ardiansyah pov

























Hai maaf baru update, lagi badmood aku, maaf ya klo ada typo, dan maaf kurang greget, jangan lupa vote, makasih udah vote dan baca cerita ku, thank.
Aya hidayah

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang