Ana pov
Ku kerjap kerjap kan mata ku, karna cahaya matahari memaksa masuk dari celah celah jendela ku, aku ter bangun jam 6 pagi, kalian tanya kenapa? Karna aku gak ada jadwal kuliah hari ini dan aku akan lansung bekerja tapi aku akan bekerja jam 7 pagi, jadi akan aku gunakan kesempatan ini untuk mencuci, ngepel, bersih2 rumah, sampai tidur lagi hahahahaha, dan setelah semua selesai aku berangkat, menggunakan biasa nebeng, sampai di butik.
*butik bianca*
"pagiii ana" sapa intan salah satu karyawan butik ini dan asal kalian tau aku karyawan termuda di sini, "pagi mbak intan" sapa ku dengan senyum dan di balas senyum oleh mbak intan, pagi ini aku dan karyawan lain bekerja sangat keras, karna katanya klien bu bianca itu orang penting (biasa ibu ibu arisan, ibu ibu kaya) dan kita akan membersihka butik ini, sampai "ana, kamu kerja pagi?" tanya bu bia saat melihat ku, mungkin kaget karna aku jarang masuk pagi, "iya bu, aku gak ada jadwal hari ini" jawab ku dengan ramah dan penuh senyum, "syukur lah kamu datang pagi, karna hari ini hari penting, saya ingin bertemu dengan teman lama saya, yang baru pilabg ke indonesia" kata bu bia dengan senyum dan menerawang, jangan salahkan aku ya kalau aku hanya ber 'oh' ria, setelah semua selesai dan tamu nya sudah datang kami (para karyawan) sibuk dengan palenggan.
Author pov
*di ruang pribadi bianca*
"Hai bia apa kabar" sapa tamu perempuan yang cantik itu namanya amanda bila, "baik, kamu sendiri?" jawab bianca dan balik bertanya, "seperti yang kamu liat" jawab amanda, "kamu masih mikirin anak perempuan mu ya?" tanya bianca dan di balas dengan anggukan setelah itu mereka mengobrol tentang masa masa mereka muda dulu sampai bian anak bianca nasuk ruang itu tanpa permisi yan membuat bianca menahan amarah nya, "bian, bisa gak kalo masuk ruangan mommy letuk pintu dulu" bentak bianca kepadaa anak semata wayangnya itu, "mommy, kan mommy yang nyuruh bi kesini, dan bia dalam keadaan banyak kerjaan, jadi ya bi buru buru" jawab bian sok sokan, "apa kamu bilang? Apa kamu gak tau kalau mommy ada tamu ha?" bentak bianca lagi, sampai "sudah bia kenapa kamu gak berubah sih" ucap amanda sambil menenangkan bianca, "minta maaf sekarang" kata bianca kepada bian dengan penuh penekanan, " iya iya, mommy tante bian minta maaf ya" ucap bian, "iya bia gak apa kok" ucap amanda ramah.Ana pov
Saat aku merapih kan baju tiba tiba mbak intan memanggil ku, "ana, kamu di panggil bu bia" kata mbak intan walaupun bingung, ya aky tetap menganggukkan kepala, dan aku berjalan ke ruang bu bia, perasaan ku campur aduk, ku ketuk pintu ruangan bu bia dan dari dalam aku mendengar kata masuk, dan aku langsung masuk ruangan itu dan dan dan "bundaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriakku langsung memeluk bunda ku tersayang tanpa memperdulikan kedua ibu anak itu, "bunda ngapain disini? Bunda kapan pulangnya? Bunda ada hubungan apa sama bu bia?" pertanyaan beruntun itu yang ku sampaikan pada bunda, "tenang sayang, satu satu ya jawabnya" kata bunda lembut dan hanya ku beri anggukan kepala "jadi bunda itu sahabatnya tante bianca dari kuliah, trus bunda kesini buat reuni, dan bunda pulang baru kemaren sore sayang" jawab bunda panjang lebar, saat aku berbalik dan "aaaaaaaaaaaaaa" aku teriak dalam hati kalian tau kenapa? Ya kalian tau ada cowok nauzubilah yang mlongo kayak sapi ada di sini dan melihat ke arah aku dan bunda, "loh kok lu ada di sini?" tanya ku pada cowok nauzubilah yang mlongo kayak sapi itu, "huss, ana jangan ngomong gitu" tegur bunda, "dia bian ana, anak tante" kata bu bia dan aku hanya ber 'oh' ria, kaget sih tapi bodo amat lah, "kalian sudah saling kenal?" tanya bu bia, "nggak bu, kita gak saling kenal" jawab ku "kenapa harus panggil bu, panggil tante aja ya" pinta bu eh tante bia aku hanya mengangguk saja, dan kita mulai mengobrol, dari aku kapan kerja di sini? Kenapa sampai di trima? Kapan ketemu bian? Dan segala hal sampai waktu hampir malam dan aku bunda pamit kepada tante bianca dan bian, setelah itu aku di ajak bunda pulang ke rumah, baru tau ya aku punya rumah, keluargaku punya rumah tapi aku jarang pulang karna rumah itu pasti akan sepi, ah sudah lah aku kangen dengan ayah, tunggu ana ayah.Hai semua update lagi, maaf ya typo gak karuan sama jelek, oh ya di part ini gak aku kasih tau asal usul ana kerja di butik bianca, tapi nex part entah yang keberapa akan di jelaskan, dan maaf atas kesalahan cara penulisan dan kata katanya, trus kalo bahasanya campur aduk maaf juga ya, maklumin aja baru buat cerita soalnya, ini cerita awal aku, vote jangan lupa ya, comen juga, terima kasih
Aya hidayah

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
FanfictionKamu yang datang tanpa ku meminta Kamu yang bisa membuat ku tersenyum Kamu yang bisa membuat ku lupa akan masalah yang ku hadapi Kamu yang bisa mengalihkan dunia ku Kamu hanya kamu Tapi apakah aku bisa memiliki mu, mencintai mu, dan stay di samping...