Gengs sorry ada kesalahan teknis jdi ya lanjutannya yang ini
Bian pov
Dasar mommy pemaksa keras kepala, di bilang aku gak mau nikah malah di paksa, apalagi nikah nya dengan diana ekabila, ya dia gadis yang meminta tolong saat aku berkunjung ke kampus, kenapa aku kekampus itu, hey itu hal wajar aku pemilik kampus itu, tidak salah kan, dan saat ini aku di suruh menjemput gadis itu, dan aku tinggal menunggu gadis itu keluar dan saat aku melihat nya keluar dia berlari seperti menghindari seseorang, "oh shitt cowok itu lagi" geram ku dan aku langsung keluar mobil setelah itu " hey bisakah kau melepaskan pacar ku" kata ku datar dan dingin "aku hanya ingin bicara sebentar" katanya sambil memegang tangan ana "shitt lepaskan dia" kata ku sambil merebut ana ku dari lelaki itu, "aku tak mau bicara padanya, ayo kita pulang" kata ana dan menarik ku masuk ke mobil, apa dia tau aku sengaja menjemputnya? "Maaf aku tak sopan, terima kasih telah menolong ku lagi, aku permisi" kata nya dan sebelum ana ku pergi aku mencegah nya." siapa yang menyuruh mu turun, aku mrmang sengaja menjemputmu" kata ku dan sukses membuat ana merona membuat nya tambah cantik, setelah dia diam ku lajukan mobil ku dan kenapa dia melamun? " ana apa kamu mau makan?" tanya ku dan ana masih diam "ana" kata ku agak keras dan membuat ana terjingkat kaget dan itu sunnguh lucu, lama lama aku mencintai nya, "melamunkan cowok tadi srhingga pertanyaan ku terabaikan" kata ku menyindir, "oh maaf, bukan lagian ngapain pakek ngelamunin cowok brengsek dan play boy itu, aku malah jijik" kata nya sambil ber ekspresi jijik yang di buat nya sungguh dia lucu, " ok kita makan" kata ku sambil membelok kan mobil ke cafe tempat biasa "heem ok" kata nya dan kita masuk ke kafe setelah itu kita memesan makanan dan tak lama makanan datang kita makan dalam diam, sampai tiba tiba "biaaaannnnn" teriakan itu teriakan perempuan yang sudah aku lupakan, ya dia matan ku yang kulupakan karna dia sangat manja, dan saat ku toleh kan kepala ku aku meliha wajah ana yang biasa biasa aja.
And bian povAna pov
Saat ini aku makan di cafe kalian tau kan aku di ajak, saat kita makan dalam diam aku mendengar "biaaaaannnnn" teriakan manja seorang perempuan dan dia langsung bergelayut manja pada leher bian, aku gak cemburu sih tapi aku hanya jijik saja, apa dia gak punya malu, kok bisa bisa nya kayak gitu di depan umum menjijikkan, "kamu kemana aja sih bi aku kangen" kata nya manja yang membuat nafsu makan ku menurun dan membuat aku maul, dan bian hanya diam saja, " maaf sepertinya saya mengganggu, sebaiknya saya permisi" kata ku hendak pergi sebelum tangan bian mencekal ku "siapa suruh kamu pergi sayang" kayanya dan blusssss ai mati ni pipi udah kayak kepiting rebus, " siapa dia bi? Kenapa kamu manggil dia sayang?" tanya wanita itu " dia calin istri ku" kata bian santai dan hahahahah tu cewek melongo bbbhhaaakkk dan jangan tanya aku, kalau aku ya merona, "eh cewek ganjen, pakek pelet apa lu, sehingga bian suka sama lu, dasar cewek murahan" kata perempuan itu yang membuat esmosi sudah di ubun ubun "aappaaa lu bilang ha! Gua cewek murahan, gua pakek pelet? Asal lu tau ya cewek perebut CALON SUAMI orang kita itu sudah di jodoh kan dan mau menikah, jadi jangan lu rebut CALON SUAMI gua ngerti" amarah ku sudah mulai reda dan aku menarik bian ke kasir untuk membayar, bian ya yang bayar bukan ana, dan setelah itu kita memasuki mobil dan bian tiba tiba menatap lekat mata ku, "apa kamu benar mau jadi istri ku!" tanya bian "hahahahahaha, aku kan tadi cuma akting buat nolongin kamu" jawab ku jujur ya aku memang jujur "tapi aku mau serius" kata bian dan sukses membuat ku merona, bianeraih tangan ku dan, aku serius sayang aku mau menikah dengan mu, apa kamu mau menjadi tulang rusuk ku, menjadi bagian hidup ku, menjadi pelangi di hati ku dan menjadi ibu dari anak anak ku" kata bian wowwwwwwww dia melamar ku aaaaaaaaaaaa aku teriak kegirangan dalam hati dan aku mengangguk "ya aku mau" jawab ku dengan senyum tulus dan tiba tiba
Cuuuuupppppp
Aaaaaaaaaaaaaa boleh aku teriak lagi dia ya biam mencium ku dan itu ciuman pertama ku, aku benar benar terhanyut dalam ciuman lembut itu, sampai saat kita kehabisan nafas baru bian melepaskan nya dan pipi ku tetap merona, tenggelamkan ana aja kalau gini jadinya, dan setelah itu bian mengantar ku pulang, dan nanti malam keluarga bian akan datang ke rumah untuk melamar ku, jadi ya aku pulang ke rumah orang tua ku.
And ana povHai update lagi, hahahahahaha baper gua, padahal gua yang jadi author napa gua yang baper, oh iya minta maaf ya kalo ada typo dan kata kata yang gak jelas, jangan lupa vote dan comen terima kasih telah membaca cerita abal abal ini, terima kasih banyak.
Aya hidayah

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
FanfictionKamu yang datang tanpa ku meminta Kamu yang bisa membuat ku tersenyum Kamu yang bisa membuat ku lupa akan masalah yang ku hadapi Kamu yang bisa mengalihkan dunia ku Kamu hanya kamu Tapi apakah aku bisa memiliki mu, mencintai mu, dan stay di samping...