01

49 4 1
                                    

Ana pov
Kring......kring.......
Klik (anggap saja sedang mematikan jam weker)
"hoooaaam, uhg jam berapa ini?" tanya ku pada diri ku sendiri dan ku tolehkan kepala ke arah nakas "hufff jam 05:15" guman ku, ku langkahkan kaki ku menuju kamar mandi dan melakukan ritual mandi kubtak sampai 15 menit aku selesai dan ku langkahkan kakai nenuju dapur untuk membuat sarapan, kalian tau kan kalau aku mandiri, sekarang aku harus kembali ke kamar untuk menyiapkan buku kuliah, aku masih kuliah tpi aku juga kerja paruh waktu, kenapa? Kalian tanya kenapa? Karna aku gak mau merepotkan ke dua orang tua ku, aku tak mau mereka khawatir dan mengirim ku ke inggris, walau ada kakak ku tapi, oh ayo lah aku lebih sula di sini kalian mengerti, setelah semua beres aku langsung melahap sarapan ku dan mencuci piring ku sendiri.
**di kampus**
"Hai na" sapa rena sambil menepuk pundak ku dan aku menolehkan kepalaku untuk menyapa
"Hai ren, gimana adik kamu sudah baikan?" tanya ku pada rena, karna kemaren adik nya masuk rumah sakit karna DBD
"ya... udah baikan lah, gak seperti kemaren" jawabnya dengan senyum dan aku membalas senyumannya, kring.....kring ...kring ...
Bel pun berbunyi dan kita berjalan masuk ber iringan sambil membicaran apapun.
And ana pov
Bian pov
**pratama crop**
Pagi pak, pagi pak bian, pagi, itulah sapaan sapaan yang selalu ku dengar setipa aku memasuki kantor pratama crop ini, tapi hanya ku balas dengan anggukan saja, biarlah aku di kira sombong, memang boss nya siapa?? Hmmm aku kan, jadi mereka mana berani menegur atau menyalahkan ku, kalau ada yang berani merekalah yang aku pecat.
Ting..
sampailah aku di lantai tertinggi kantor ini yaitu ruangan ku, "pagi pak bian" sapa nina sekertaris ku segaligus sahabat terbaik ku, kenapa aku pilih dia karna dia gak seperti sekertaris lain yang suka menggoda boss nya, dia baik di siplin, dia ramah, dan dia sudah punya suami, suami nya adalah sepupu ku, dan perlu kalian catat dia tidak pernah suka dengan ku.
"ibu bianca menunggu anda du dalam pak" ucapan nina membuat pikiran ku kacau, "pasti mommy datang kesini untuk nanya itu lagi itu lagi" batin ku, ku buka pintu ruangan setelah aku mengangguk pada nina menandakan bahwa aku mengatakan 'iya', ku lihat mommy ku duduk di sofa ruangan ini, mommy mrnyadari bahwa aku sudah memasuki kantor dan mommy menoleh dan berjalan ke arah ku.
"Kapan kamu akan menikah bi?" tanya mommy, benarkan pertanyaan itu lagi, "mom, aku masih sibuk dengan kantor, dan sekarang belum ada yang cocok mom" jawab ku.
"huffff" mommy menghela nafas sejenak dan melanjutkan kata kata nya "jawaban itu lagi itu lagi, kalau kamu kerja terus kamu nggak akan menemukan jodoh mu, ciba deh kamu jalan jalan, traveling, biar kamu gak stres, dan ya semoga aja ada yang jodoh sama kamu" kata mommy panjang kali lebar.
"Momm kalau aku libur, kantor yang handel siapa?" tanya ku berharap mommy berhenti dengan kemauannya, "kan ada mommy, mommy masih sanggup" jawab mommy
"Tapi momm..." perkataan ku di ptong oleh mommy, "gak ada tapi tapian, lagian sekertaris kamu pintar kan?" kata mommy srbelum aku menjawab mommy sudah berkta, "kamu besok libur, mengerti, kalau kamu sampai masuk mommy akan pecat kamu mengerti?" kata mommy.
"iya momm mengerti" jawab ku pasrah dan menimbulkan senyum sumringah dari wajah mommy ku, jujur aku akan kalah dengan mommy ku, karna aku terlalu menyayangi mommy ku.
and bian pov















Hai semua kenalin aku anak baru, maaf ya kalau typo, jelek, gak jelas, sebenarnya masih ciba coba sih, aku mohon tolong vote and comen ya, terima kasih
*aya hidayah*

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang