Chapter 2

13.5K 164 5
                                    

----------
Gue buru buru turun dari mobil dan gue kaga tau kalo malam ini adaa GR untuk acara senior Prodi Kesenian , jadi para mahasiswa rame banget diluar kelas secara gue anak pindahan . Oke gue selamat .

Setidaknya gue gak telat masuk kelas Bapak itu .

Waktu gue jalan di koridor kampus ....

"Nona ? Almamater lo ketinggalan nih ." ucap Nami tiba tiba datang buat gue terkejut .

"Kaget gue ."

"Iya iya sorry lagian lo nya pake acara ketinggalan almamater ." jawab Nami sambil memakaikan almamater ke gue .

"Yauda gue ke kantor Tuan dulu ya . Gue awasin lo dari jauh Non ." lanjut Nami .

"Iya iyaa sono buruan cabut lo ." usir gue .

Tiba tiba ...
"Nona Yui ?"

"Hah .. Eehh .. Iyaa , ada yang bisa dibantu ? " jawab gue sopan .

"Waahh syukurlah akhirnya jumpa juga . Perkenalkan saya Reni Ladya Tyrta Non , saya disini senior Nona tapi panggil saya Reni aja gapapa kok Non ."

"Ohh iyaa salam kenal , oya tau nama saya dari siapa Re ? Gak usah bicara formal ke saya , cukup panggil Yui dan berbicaralah seperti kamu berbicara kpd teman kamu."

"Ahh .. Okey kalo gitu Yui . Gimana kalo cerita nya di kantor gue aja . Ntar gue ceritain kenapa gue mahasiswa , punya kantor deh ke lo ." jelas Reni .

Gue cuma menggangguk . Kami pun menaiki lift ke lantai 4 .

Sampai di lantai 4 , sambil jalan , Reni jelasin ke gue .

"Jadi gini , lo putri Tuan Gremory kan Yu ? Perusahaan bokap gue udah lama banget kerja sama dengan perusahaan Tuan Gremory katanya sih udah lama sahabatan sama Tuan Gremory . Tenang , gue gak bakalan kasih tau lo siapa sebenarnya deh ke orang orang ."

"Lo bisa percaya deh sama gue , gue cuma mau temenan sama lo soal nya gue gak punya banyak waktu buat nyarik temen doang hehehe ..." Reni jelasin gue panjang lebar .

"Oya ini kantor gue , silahkan masuk ." lanjut Reni .

Kantor Reni di lantai 4 , gue masuk dan langsung duduk .

"Boleh juga kantor lo Re . Ehh tapi tunggu ... maksut lo gak ada waktu nyarik temen apaan ?"tanya gue .

"Ohh , sama kaya lo . Gue nyamar jadi mahasiswa . Tuan Gremory gak pernah cerita tentang gue ya ?" tanya Reni balik .

"Ohh pernah sih tapi rada rada lupa gue ."

"Okey deh singkat nya bokap gue nanam saham bersama Tuan Gremory utk Gremory's University ini jadi yaa bisa di bilang bokap gue juga termasuk yang punya ni kampus Yu ."

"Nah gue di tugasin buat ngawasin kinerja dosen di kampus , gimana dosen di kelas dan gimana cara dosen bergaul dengan mahasiswa , yaa semacam itu lah kerjaan gue "

"Jadi supaya kerjaan gue lancar jadilah gue nyamar jadi mahasiswa ." jelas Reni lagi .

"Ohh okey gue ngerti , pantesan lo pertama kali ngomong ke gue formal banget ."

"Hahaha ... Iya kan harus sopan Yu , secara lo putri pemegang saham utama ." ucap Reni .

"Oya , lo abis ngantor ya ?" ucap Reni

"Iyaa , kok lo tau ?" jawab gue .

"Soalnya lo masih setelan Boss kantoran plus pake heels . Trus gue liat tadi ada asisten lo yang nyamperin lo kan ."ucap Reni .

"Duuhh , pantes tadi pas gue datang pada ngeliatin gue gitu , malu gue ."

"Bodo banget gue sampe lupaa tukar baju . Lo ada baju ganti biasa gak ?" tanya gue .

"Adaa kok , lo ganti disini aja Yu ." ucap Reni sambil nunjukin kamar mandinya .

Beberapa menit kemudia ...

"Gimana ? Cocok gak Re ?"

"Cocok banget , lo kan putih , cantik jadi pake apa aja cocok Yu ." puji Reji .

"Ah mana ada , lo juga cantik , kalo boleh mah gue mau punya kakak secantik lo Re .

"Kalo boleh gue anggap lo kakak gue aja deh , soalnya gue cuma ada abang Re . Lo gak keberatan kan Re ?" tanya gue .

"Hahaha .. Gue gak cantik kok masih banyak yang lebih cantik dari gue . Ohh boleh , semerdeka lo dah ." ucap Reni sambil ketawa .

"Okey , jadi mulai sekarang gue manggil Kakak ."

"Iya iyaa deh ." jawab Reni .

Tak berapa lama Kak Reni di telfon sama Bokapnya .

"Yu , lo mau ikut gue ato tunggu disini ? Gue mau keatas di panggil Bokap gue ." ajak kak Reni .

"Gue ikut deh ." saut gue .

Sampai di kantor Bokapnya kak Reni , gue langsung disambut baik sambil sama bokap nya sambil menundukkan kepala lalu mengangkatnya kembali .

"Selamat malam Nona Muda ."

"Malam , jangan terlalu formal kesaya , Pak panggil saja Yui ."

"Tapi Nona , saya sangat menghormati Anda . Silahkan duduk Nona ."

Gue pun langsung duduk .

"Yasudah terserah Bapak aja ."

"Apa semua baik baik aja ?" tanya gue . Kali ini gue ngmng sebagai putri pemegang saham utama .

"Baik Nona , malahan kita sekarang sedang debut antar University lain untuk memenangkan perlombaan di bidang Keseniang Nona ."

"Ahh , apakah GR yang di lakukan sekarang berhubungan dengan denut yang dimaksut ?"

"Benar Nona , saya menyarankan mereka untuk terlebih dahulu menunjukkan kepada semua mahasiswa disini dan melakukan vote , apakah perform tersebut layak di pertunjukkan saat debut atau tidak ." jelas nya lagi .

"Ohh , kedengarannya bagus . Sudah Bapak laporkan ke Papa saya ? Ini akan seperti menunjukkan bakat bakat dari kampus ini ." ucap gue semangat .

"Belum Nona , karna menurut saya belum ada hasil yang pantas untuk di laporkan kpd beliau ."

"Bapak sangat memuaskan Papa saya kalo seperti itu . Okey kalo gitu saya juga menunggu hasil yang tidak mengecewakan dari Bapak . Saya sangat percaya dengan Bapak , tolong dimengerti ." ucap gue sambil bangkit dari duduk .

"Terimakasi atas kepercayaan Nona , saya sangat senang dan bangga bisa di percaya oleh Nona ."

When My Husband Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang