Chapter 10

5.8K 72 0
                                    

Gue menghela nafas panjang di balik pintu kamar Yui . Baru aja gue mau masuk kamar gue , pelayan gue datang .

"Maaf Pak , ada telfon dari sekretaris Bapak ." ucapnya ke gue

"Hallo .."
"............"
"Saya segera kesana ."

"Obi , gue bawa mobil . Lo tunggu dirumah siaga di depan kamar Yui ." suruh gue seraya masuk mobil .

"Baik Pak !"

----------

"Yui mana ?" tanya gue langsung seketika sampai d rumah .

"Sedang dikamarnya Pak ." jawab seorang pelayan .

Gue pun langsung ke lantai dua ke kamar Yui . Saat gue udah deket kamar Yui , gue lihat Obi sedang berdiri disana .

"Obi ? Lo ngapain ?" tanya gue bingung .

"Ehh Pak Ikky , selamat sore ." sapa Obi sopan .

"Sore . Lo belum jawab pertanyaan gue Bi ." ketus gue .

"Gue ditugaskan bersiaga didepan kamar Yui oleh Rendy bang ." jawabnya akrab .

"Rendy ? Dia kemana emangnya ?" tanya gue .

"Dia bawa mobil bang , gue lihat dia berpakaian rapi seperti pakaian ke kantornya bang ." jelas Obi .

"Ohh , oya Yui lagi apa ?" tanya gue penasaran .

"Gue gak tau bang , gak berani ketok pintu Nona bang ." jawabnya tunduk kepala .

"Yui , ini bang Ikky ." panggil Yui dari pintu .

Gak ada balasan dari panggilan gue . Gue pun langsung masuk ke kamar Yui . Ternyata Yui sedang tidur .

"Yui , udah makan siang ?" tanya gue pelan sambil duduk ditapi tempat tidur dekat Yui bukan maksud gue utk membangunkan dia yang tampak kelelahan .

Gue mengusap rambut Yui dengan lembut . Dia sedikit bergerak utk merubah posisi tidurnya . Tapi seperti nya Yui menyadari kehadiran gue disebelahnya .

Yui pun membuka matanya sedikit demi sedikit .

"Bang Ikky ?" panggil nya sangat pelan .

"Iya dek . Adek udak makan ?" tanya gue langsung .

Yui hanya membalas dengan menggelengkan kepala .

"Kok belum , makan sama abang mau ?" tawar gue ke Yui .

"Mau ." jawabnya singkat . Lalu dia duduk dengan perlahan .
Dan astagaaa . Yui hanya mengenakan atasan piyama dengan kancing atas terbuka ? Yui lagi nguji iman gue ya . Gue baru pulang kantor dan sekarang Yui memyambut hue dengan kondisi dia bangum tidur nan menggoda ? Batin gue .

"Abang ? Ada apa ?" tanya Yui membuyarkan lamunan gue .

"Dek abang .... "

Yui POV

"Abang ? Ada apa ?" tanya gue heran melihat mata bang Ikky terbelalak .

"Dek abang .... " belum siap bang Ikky ngomong , tiba tiba bang Ikky cium bibir gue .

Gue panik dan kaget . Gue hanya bisa terdiam . Ciuman bang Ikky hangat . Sama hangatnya dengan ciuman Rendy waktu gue dirumah sakit . Ada apa dengan kakak beradik ini sampe sampe mereka dengan mudahnya mencium gue ? Batin gue bergejolak .

Akhirnya bang Ikky melepas perlahan ciumannya . Pipi gue nge - blush dan gue menundukkan kepala karna malu .

"Abang , udah nakal sama adek ." ucap gue pelan ditelinga bang Ikky .

When My Husband Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang