Hari menunjukkan jam 11 malam .
Ruangan Yui hanya ada diterangi oleh cahaya bulan dan cuma terdengar suara detik jarum jam membuat suasana ruangan sangat damai .
Sesekali terdengar suara bodyguard bang Ikky berbicara .Yui yang dari tadi tidur dan Rendy hanya sibuk memandangi Yui .
Yui tidur dalam damai , sesekali Rendy mengusap pipi lembutnya Yui .
Ingin sekali Rendy mencium Yui tapi selalu teringat dipikirannya bahwa Ia hanya akan menjaga Yui bukan memanfaatkan keadaan Yui yang seperti ini .Rendy memegang tangan Yui . Tanpa sadar Yui membalas dengan menggenggam erat tangan Rendy , Rendy melihat Yui mengeluarkan air mata dalam tidurnya . Dengan sigap Rendy menghapus air mata Yui dengan lembut .
Yui membuka matanya perlahan , Rendy menyambutnya dengan senyuman lembut .
"Ren , gue takut ." kata kata itulah yang pertama kali keluar dari mulut Yui sangat pelan tapi masih terdengar jelas oleh Rendy saat membuka mata dan mendapati Rendy dihadapannya .
Rendy mendengarnya lirih , ia menatap Yui dalam . Perlahan Rendy mendekatkan wajahnya ke wajah Yui . Yui mulai menutup matanya .
Sekarang tak ada jarak lagi diantara mereka berdua . Rendy melihat bibir Yui yang begitu menggoda imannya . Hilang seketika pemikiran bahwa ia hanya menjaganya .Sangat mustahil menampik bahwa ia sangat mencium Yui saat ini .
Dan akhirnya bibir Rendy menyentuh bibir Yui yang kenyal nan lembut . Cukup lamaa mereka berciuman .
Yui membuka mata dan Rendy melepas ciumannya ."Gue akan selalu ada disamping lo Yui . Gue ... Hhmmm .. " ntah kenapa gue gugup bilang nya .
Padahal gue gak pernah segugup ini dihadapan cewe , secara gue yang selalu diincar cewe bukan gue yang incar cewe ."Kenapa Ren ?" tanya Yui polos . Masih megang tangan gue .
"Gue ....... bakal lindungin lo kapanpun dan dimana pun ." aarrggghhh bukan itu yang mau gue bilang ke Yui . Bodo banget sih gue . Kenapa mulut gue gak sinkron sama pikiran gue . Batin gue .
Yui hanya membalas dengan senyuman . Sekali Yui senyum , itu buat gue makin sangat ingin berada di sampingnya .
Gimana ya , semua orang mungkin , eh gak ding , semua orang pasti bilang Yui cantik hanya sekali liat . Dan pasti berebut utk selalu disampingnya .
Tapi sepertinya Yui tidak pernah dekat benget dengan cowo lain selain bang Ikky , bang Rei dan bang Gilang .Akan sangat bahagia pasti cowo yang berhasil taklukin hatinya Yui . Dan bahagia didekat Yui .
"Ren , lo orangnya pemalu ya . Lucu ." ucapnya memecahkan lamunan gue .
"Ehh iyaa gue pemalu hehehe ... Yui mau makan ? Dari tadikan belum makan ." ucap gue mengalihkan pemikiran gue yang buat gue gila lama lama .
"Mau , tapi makannya sama lo ." jawabnya mengangguk .
"Iya iyaa Nona ." jawab gue senyum lalu melepaskan genggaman tangan Yui dan menyiapkan makanan .
"Yui , ni makanannya . Ayo makan ." ucap gue sambil menghampirinya .
"Gue mau bubur aja Ren ." ucapnya saat melihat makanan yang gue suap .
"Iyaa ini bubur kok . Gue suapin ." ucap gue senyum .
Akhirnya Yui pun makan , walaupun hanya beberapa suap yang penting perutny ada isi . Setelah makan , Yui gue suruh minum obat yang sudah disediain bang Gilang tadi .
Obatnya seperi sirup . Yui tidak bisa meminum obat tablet , karna dia akan memuntahkan semua isi perutnya hanya karna satu tablet .
Setelah minum obat , dia tertidur . Obatnya menyebabkan kantuk .
Gue duduk disamping tempat tidur Yui sambil membelai rambutnya .
Aahh dia sangat manis ketika tidur . Yui meraba tempat tidurnya , sepertinya dia sedang mencari sesuatu yang hangat . Gue langsung mendekatkan tangan gue supaya Yui mendapatkan kehangatan yang dia cari .
KAMU SEDANG MEMBACA
When My Husband Is My Brother
RomanceWARNING!!! •••18+ Yui Bellvania Gremory yang tidak menyangka akan dinikahi oleh abangnya sendiri. Banyak kejadian yang Ia alami sebelum itu terjadi. Mengingat Ia adalah salah satu pemegang saham utama termuda yang menjadi incaran para pebisnis d...