"Dari mana aja dek? Udah ditungguin juga dari tadi ." ucap bang Rei terdengar sedikit kesal .
"Biasa, liat liat sekitar sini bang ." ucap gue lalu duduk dimeja makan .
"Bisa kita mulai sarapannya ?" tanya gue ke semuanya .
"Bisa ." ucap semuanya .
Gue yang asik dengan sarapan gue tiba tiba mendapatin Rendy yang sedang memerhatikan gue tanpa gue sadar . Sadar akan itu, gue malu dan menundukkan kepala buat nyembunyiin pipi gue merah karna malu . Apalagi gue putih makin jelas nanti .
Karna gak tahan lagi, gue langsung menyudahi sarapan gue .
"Adek duluan bang ." ucap gue seraya berdiri dari duduk dan meninggalkan mereka yang masih sarapan .
"Ohh iyaa ." jawab bang Rei dan bang Ikky .
"Ehmm, kayanya ada yang parno makanya duluan ." sindir Gea masih terdengar sama gue yang masih ditangga .
"Apaan sih lo berisik pagi pagi udah gosip ." teriak gue tanpa memalingkan pandangan gue ke arah meja makan .
Ya tuhan, kenapa gue deg deg gan gini sih, biasanya kan gak kaya gini kalau diliatin sama Rendy. Apa karna semalam ya ? Batin gue .
Ahh biarlah, gue mau mandi setelah itu gue mau ketempat Rian buat refresing . Gumam gue .
*
"Gea, lo mau kemana abis ni ?" tanya gue ke Gea .
"Hmm, gak kemana mana bang. Lagian gue gak tau daerah sini." jawabnya menggaruk kepala dan tersenyum malu .
"Ohh, gue mau keliling daerah sini, lo mau ikut gak ?" tawar gue .
"Boleh bang ." jawabnya terlihat semangat .
"Terus gue Ge ? Lo tega ninggalin gue sendiri Ge ?" ucap Gina tanpa cemberut .
"Udah lo sama gue aja ." saut Rendy dengan santainya .
"Ntar Nia marah pula gue jalan sama cowonya ." ucap Gina membuat Rendy yang sedang minum juice tersedak .
"Nia ? Ohh Nia gak gitu kali orangnya ?" ucap Rendy tampak terpaksa .
"Beneran ?" tanya Gina lagi .
"Iyaa bener ." ucap Rendy .
"Lah trus gue sama siapa ?" saut Reni kemudian .
"Ya lo sama Rei lah ." ucap gue kaya nya membuat wajah Reni memerah . Sepertinya Reni suka sama Rei .
"Apa kamu keberatan kalau dengan ku ?" tanya Rei terdengar aneh ditelinga gue. Sejak kapan Rei bicara formal kalau lagi ngumpul .
"Sok sok formal lo Rei ." saut gue .
"Yee biarin, dia sekretaris gue ya wajar dong ." ucapnya .
"Gak usah ngomong terlalu formal sama dia Re ." ucap gue lalu dia hanya tersenyum malu .
"Gak kok Pak, saya tidak keberatan dengan Bapak ." jawabnya lembut dan sopan .
"Ohh ayolah sampai kapan kalian mau bicara formal kaya di kantor ? Please dude, ini bukan kantor dan kita lagi liburan ." ucap gue yang aneh dengan suasana formal ini .
"Okey, sorry ya Re. Panggil aja gue Rei selagi tidak di kantor ." ucap Rei kemudian .
"Baiklah, Rei ." ucap Reni lalu tersenyum .
Kami pun bersiap untuk keliling daerah dekat villanya Yui . Kayanya Yui sedang asik dengan musiknya sampai gue ajak dia gak mau .
Lalu kami pergi bersama dan hanya Yui yang di villa .
KAMU SEDANG MEMBACA
When My Husband Is My Brother
RomanceWARNING!!! •••18+ Yui Bellvania Gremory yang tidak menyangka akan dinikahi oleh abangnya sendiri. Banyak kejadian yang Ia alami sebelum itu terjadi. Mengingat Ia adalah salah satu pemegang saham utama termuda yang menjadi incaran para pebisnis d...