DUABELAS - PHP LERRAD

608 44 1
                                    


Pergi-pulang jalan kaki, gara-gara anak gajah sialan itu. Mana kemarin abis pelajaran Olah Raga. Dari paha sampe betis encok semua.

"Ta, hayu berangkat bareng."

"Pergi lu sana."

"Jangan marah, dong, Ta... Sorryyyyy banget... Sini gw anterin."

Ni orang nyetir sepeda atau odong-odong sih.

"Cepetan kali. Kalo gue telat emang lu mau tanggung jawab?!"

"Tuh, kan, masih marah... Jelek tau..."

Deg. 

Kata-kata itu.

***

Balon yang pertama kali aku beli sendiri sudah terbang. Ia sudah menyatu dengan langit biru.

"Aah... Tuh kan... Aku bilang jangan dimain-mainin!"

"Tadi aku ga sengaja... Maaf... Nih, balon aku buat kamu aja..."

"Tapi aku ga suka warna merah!"

"Ya udah aku beliin lagi..."

Sebuah balon biru ia bawakan untukku...

"Jangan marah, ya, Nat... Jelek tau..."

***

"HOIII NENG! DAH SAMPE. KATANYA GA MAU TELAT."

"Ga usah teriak-teriak juga keleus..."

"Baru pertama kali gue ketemu orang yang hobinya ngelamun terus."

"Suka-suka gue. Tar pulang sekolah anter gue pulang ga mau tau."

"Iya deh iya. Kenapa jadinya gue yang jadi babu lu sih?"

"Siapa suruh ngerusakin sepeda orang!"

Sekolah, oh, sekolah. Andai aku terlahir di keluarga Einstein, mungkin aku tak usah sekolah karena sudah jenius dari sononya.

"Come on, Sabrina, let's go!"

"Eh... Tunggu dulu, Rel, mau ke mana?"

"Eh lu lagi. Ya mau anter the one and only, Sabrina."

"Ayo Darry kita berangkat."

"EHHH... lu kan janji mo nganterin gue pulang, REL?!"

"Please, Nat. Aku udah minta Darrel anterin aku dari kemaren malem."

"Nah, gue berangkat dulu ya, bye!"

Ini gue yang bodo atau Darrel yang ga tau diri sih?!

"Nat, belum pulang?"

"YA BELUM LAH. KALO GUE UDAH PULANG GUE UD..."

"Ya, udah gue pulang dulu, bye!"

ITU RICHARD!

YA ILAH NAPA GUE MARAHIN TADI?

PADAHAL LUMAYAN NGANTERIN PULANG!

EH, TAPI...

GA ADA KATA BALIKAN SAMA MANTAN SAHABAT.

IYA SAHABAT!

Sahabat doang...

*kemudian menangis*

NADA NADIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang