DUAPULUHDUA - SESUINEG

496 31 3
                                    


Gerak Lurus Berubah Beraturan

Benda bergerak lurus dengan percepatan tetap

Rumus yang digunakan:

S=Vot+½at²

Vt=Vo+at

Vt²=Vo²+2as

"Kalo menurut Pa Ary, kita cukup belajar dari kisi-kisi sama latihan soal OSN 2 tahun terakhir, Rel..."

"Okedeh, Fi. File pdf nya kirim ke email gue aja ya. Sama kisi-kisinya gue mau fotocopy."

"Gilz... Duo jenius lagi apa nih?"

"Haha, Ta... Ini... Kita kan dicalonin sekolah buat ikut OSN Fisika. Mau ikut, Ta?"

"Hahaha. Ga deh... Alergi gue sama fisika..."

"Hayu, Fi... Ntar keburu sore..."

"Okedeh... Ta, hayu sekalian pulang... Gue ke rumah Darrel..."

"E cieee... Mo kenalan sama calon mertua?"

"Ehhh... Apaansih?!"

Entah apa yang salah denganku. Tiap hari bergaul dengan orang-orang jenius, tapi ga ada sedikit pun yang nular. IRONIS.

Pulang sekolah, tidur siang. Fio-Darrel pasti lagi memacu otak. Good luck guys... Hanya bisa bantu doa...

Ting tong... Ting tong... Ting tong...

Aduh siapa sih? Lagi enak tidur-tiduran di kasur...

"NON BUKAIN PINTUNYA NON!"

Itu Bi Isti! Baru pulang dari yayasan. Katanya sih ngambil kiriman dari suami di kampung. Cieh, Bi!

"Ehhh... Sini, Bi, aku bantuin..."

"Makasih, yah, Non..."

Aku melihat Fio dan Darrel sedang makan es teler di depan rumah Darrel. Aku lihat mereka tertawa bersama. Baguslah.

"TA SINI TA!"

Fio ternyata menyadari bahwa aku sedang memperhatikannya. Mungkin ini karena ikatan persahabatan yang kuat!

"Hayoloh kenapa malah pada makan es? Belajarnya apa kabar?"

"Break dulu, Ta... Pusing gueeeee..."

"Eh, kalian nyium sesuatu ga?"

"Apaan, Ta? Ga tuh..."

"Bau..."

"Bau apa?"

"BAU RUMUS HAHAHAH!"

"Bodoamat."

"Gimana lu deh, Ta..."

"Eh, Fi..."

"Iya, Rel?"

"Merem deh..."

"Kenapa?"

"ADA ALPUKAT DI MATAMU. BHAAKK!"

Darrel mengambil alpukat /lol/ di bulu mata Fio.

BHAK... EHEK... OHOK... BHUK...

"A cieeeee... To twiiiittt..."

JEBRAK!

Aku terjatuh, tersandung roda gerobak mamang es teler.

HAHAHAHAHAHAHAHAHA

Tawa lebar meledak antara Fio dan Darrel.

Sialan lu pada, bukannya bantuin.

"Adudu... Kasian anak mama jatoh... Pegang tangan gue, Ta..."

Untung Fio baik.

"Nah, itu rasanya sakit jatoh dari sepeda..."

"Bodo amat, Rel. Waktu itu kita udah impas, inget!"

Hening.

Kemudian...

Kami ngakak bersama. HAHA!

Sahabat itu selalu membuat hari-hari lu, ANTI-MAINSTREAM!

NADA NADIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang